❝setiap orang punya sakit, maka setiap orang punya sembuh❞
Ya, kisah sederhana yang entah mengapa menjadi begitu rumit, hanya karena keingin tahuan.
Jungwon, Seghira dan perasaan yang mereka sembunyikan.
TAHAP REVISI!!
Start: 21 february 2022
End:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
———————————————————
Don't forget to vote and comment 💕
Happy reading
Jungwon memasuki area rumahnya, seluruh tubuhnya rasanya begitu penat, kepalanya seperti terasa berisik
"Dari mana aja lo?" Lea kakak Jungwon yang tengan melihat televisi bertanya pada adiknya itu, Jungwon menoleh dengan tatapan lelah
"Rumah Seghira" Jungwon beralih naik ke lantai Dua rumahnya menuju kamar, Lea menatapnya dengan helaan nafas
"WON OBATNYA JANGAN LUPA DI MINUM" Teriak Lea Dari bawah
"IYA KAK"
•••
2 Minggu sekolah di sekolah barunya akhirnya jungwon dapat terbiasa, tidak sulit bagi Jungwon untuk sekedar menambah teman tentunya
Ia melangkah semangat menuju kelasnya, dengan sedikit siulan kecil jungwon memasuki kelas lalu duduk di bangkunya
Menatap punggung sunoo di depannya, kini anak itu tengah meletakkan kepalanya di atas meja
Dengan hati hati jungwon menepuk punggung sunoo, sontak sunoo menoleh ke belakang menaikkan alisnya seakan bertanya kepada jungwon
"Bentar" jungwon mengambil sebuah kotak dari tasnya lalu menyodorkannya ke arah sunoo
"Nih, tteopoki buatan bunda gue enak tau" dengan semangat namun tak ditunjukkan sunoo mengambil kotak itu dari tangan jungwon
"Makasih"
Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi, dan guru mata pelajaran pertama memasuki kelas lalu menjelaskan Beberapa materi
Membosankan
Banyak anak di kelas yang terlihat begitu jengah, jungwon sama bosannya namun terus berusaha memperhatikan kedepan
Alasannya adalah karena jungwon tidak ingin bergantung pada temannya saat pelajaran, oleh karena itu setidaknya dia memperhatikan untuk mempermudah pelajarannya
Setelah menjelaskan panjang kali lebar, guru memberikan soal untuk para murid, benar saja jungwon tidak merasa sulit dalam mengerjakannya
Nah itulah untungnya
Sedangkan sunoo bahkan seperti sosok yang tak perlu banyak berfikir, jungwon baru mengerjakan setengah namun anak itu sudah mengumpul
