20; Riki's apologies

408 31 28
                                    

-------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------





Don't forget to vote and comment 💕






Happy reading 💘





Kasih tau kalau ada typo yeaa

Seghira menatap cermin dengan wajah tegang. Tubuhnya di balut dress diatas lutut, dengan lengan panjang yang melekat mengikuti bentuk tubuhnya

Padma berjalan bersama seorang wanita berumur 30 tahun an "dressnya pas buat kamu" Seghira tersenyum ke arahnya

"Tante tinggal keluar dulu ya" Seghira mengangguk, pakaian yang ia pakai membuat dirinya terlihat begitu berbeda

Bukan Seghira yang rapuh, atau Seghira yang ceroboh, ia seperti melihat seseorang yang siap menghadapi sesuatu di hadapannya untuk hari hari selanjutnya

Wanita itu mulai merias rambut dan wajah Seghira, ia memberi make up pada wajah Seghira, Kali ini bukan make up tipis hampir tak terlihat seperti yang Seghira Buat ketika ada acara

Tapi make up berkesan, paling berkesan yang pernah Seghira lihat. Wajahnya di rias sedemikain mungkin

Wanita itu tersenyum padanya "Nona Seghira cantik sekali, entahlah, perempuan perempuan di rumah ini cantik cantik" Seghira terkekeh pelan

Wanita itu mengambil sebuah box, mengeluarkan sesuatu dari dalamnya. Sepasang heels

Seghira segera memakainya. Wanita itu mengeluarkan kotak kecil dari tasnya, mengeluarkan anting, kalung, dan gelang dari dalamnya, memasangkannya pada Seghira

"Sudah selesai. Nona bisa turun ke bawah sekarang" Seghira mengangguk tersenyum, lalu menyambar tasnya di atas kasur

Ia keluar Dari kamar diikuti wanita tadi, berpapasan dengan Stella dan kanaya-yang ternyata memang temannya selama sekolah dasar

Tampilan mereka hampir sama, memakai dress dan heels. Wanita yang bersama Seghira tadi menunduk lalu berjalan lebih dulu ke arah tangga

Mereka memasuki lift "gue ga siap" Kanaya Dan Seghira menoleh pada Stella "You know, ini kaya semacam acara atau sesuatu yang penting banget"

"Oh ayolah Stell, kita udah bukan anak SMA lagi, apapun yang terjadi nanti anggap aja masalah orang dewasa, hey hey emangnya kalian ga pengen ngerasain masalah orang dewasa gitu" Kanaya berseru terlihat tidak sabaran

Stella mendengus kesal begitu juga dengan Seghira "yaudah sih kalau gamau bilang aja gamau"

Mereka tiba di lantai dua, langsung berjalan ke arah ruang keluarga. Yang lain sudah menunggu tidak sabaran

"Mama, emang mau kemana sih, kok kakak kakak pada dandan cantik cantik gitu, Phanie kan juga mau" Merry mengelus kepala Stephanie

"Phanie sama kak Harry, sama Kak Hansel, di rumah aja ya, Ada nenek juga" Stephanie mengerucutkan bibirnya namun akhirnya mengangguk

𝐋3MBAR KERTAS ; 🅨🅙🅦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang