17; Where are you?

297 42 13
                                    

-------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------









Don't forget to vote and comment 💕








Happy reading







Pagi hari yang cerah. Sudah seminggu sejak libur, sudah seminggu sejak Jungwon pergi

Aku selalu mengurung diri di kamar sendirian, hanya keluar Jika mama dan papa tidak ada di rumah. Setiap hari hanya berharap Jika Jungwon akan membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu dan tersenyum kepadaku

Menolak bertemu dengan teman temanku dengan alasan harus membantu Mama, entah mereka percaya atau tidak yang penting alasan itu diterima

Setiap hari juga mama memintaku untuk keluar kamar, aku selalu berkata sebentar lagi hingga mama pasrah dan tidak memintaku untuk keluar lagi

Papa bilang 5 hari lagi papa dan mama akan pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan, mama mengatakannya lewat chat saat mama tidak di rumah

Aku mengiyakan berkata kalau aku sendiri saja di rumah, sebenarnya mama tidak setuju berkata kalau dia khawatir, tapi aku berhasil meyakinkannya

Selama seminggu juga teman temanku tak terkecuali Kak Jay dan Kak Sunghoon memberikan dukungan meski hanya lewat chat, memberikan pesan positif agar aku tidak kalut seperginya Jungwon

Namun Sunoo sama sekali tidak pernah berkomunikasi denganku selama seminggu ini, apa dia Masih marah padaku?

Lamunanku terbuyar saat handphone ku berdering, nama Riki muncul di layar, aku menghela nafas perlahan menekan tombol hijau di layar

"Kak, cepat ke sini" aku merengut kesal "ke sini tuh kemana Riki"

"Penting beneran, pokoknya lo harus datang ke tempat ngumpul biasa, harus Kak, ini penting" aku mengernyit

"Iya iya bentar" Aku langsung mematikan sambungan panggilan, lalu bersiap untuk keluar rumah

Aku langsung keluar menaiki bus kota hingga sampai tempat tujuanku, aku termangu saat menatap teman temanku sedang asik bermain ponsel "hai, ghi. Hari ini ga bantu MAMA lagi kan?" Minjung tersenyum. Menyebalkan.

Mataku mencari keberadaan Riki, Anak itu terlihat sibuk dengan gamenya, heh dia mau ku lempar kah

"Duduk, ghi. Pantat lo ga pegel" Elya menatap ku jengah, ralat, dia memang selalu menatap orang jengah

Aku akhirnya duduk, melepaskan jaket yang menempel pada tubuhku "Kalian cuma bertiga di sini?" Riki menggeleng "yang lain nyusul"

Aku tidak akan marah marah atau bertanya pada Riki apanya yang penting karena aku tahu, jelas tujuan mereka memang agar aku datang, tidak ada Hal yang penting

𝐋3MBAR KERTAS ; 🅨🅙🅦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang