❝setiap orang punya sakit, maka setiap orang punya sembuh❞
Ya, kisah sederhana yang entah mengapa menjadi begitu rumit, hanya karena keingin tahuan.
Jungwon, Seghira dan perasaan yang mereka sembunyikan.
TAHAP REVISI!!
Start: 21 february 2022
End:
Hai halo, apa kabar semua 🙌 Kita udah masuk pergantian genre nih 😏
😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏 - ni-ki iz*gone
Gaenak kalau seneng seneng mulu 🙅🙅🙅
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-------------------
Don't forget to vote and comment 💕
Happy reading
Sghira menatap buku buku yang sudah tertata rapi di meja belajarnya. ia sangat merindukan kamar ini
"Ghira, kalau udah selesai turun ke bawah. Kita makan" Ia berdehem mengiyakan perkataan Ara
Setelah semua selesai Seghira benar benar mengikuti perkataan mamanya, ia keluar dari kamar lalu menuju meja makan
"Sini, duduk" Ia duduk di samping papanya yang kini tengah menyeruput kopi
"Ga bagus tau, pa. Minum kopi malem malem" Ara tersenyum Kecil mendengar perkataan Seghira
"Papa kamu mana mau denger, nanti udah sakit perut baru nyesel, Katanya" Yang dibicarakan hanya terkekeh pelan
"Ga sering sering kok. Oh ya ghira, kata Jungwon kamu ikut lomba voli? Kok Papa ga dikasih tau" sebenarnya bukan tidak ingin memberitahu kedua orang tuanya
Hanya saja seghira lupa.
"Hehe, namanya juga lupa pa." Percakapan ringan itu berhenti sampai di situ setelah semua makanan terhidang di meja makan
Mereka bertiga menyantap makanan dengan tenang, jujur saja Seghira Rindu suasana seperti ini
Rasanya sudah sangat lama ia tidak berkumpul dengan keluarga kecilnya, Seghira makan dengan senyuman kecil yang menghiasi wajahnya
Jake merebahkan tubuhnya pada sofa, ia meregangkan persediannya yang terasa pegal "aaaaakh encok dah gua"
Ia menyalakan televisi dengan tangan yang mengarah kelantai mencari cari cemilan yang tadi sudah ia beli
Gerakannya terhenti saat mendengar suara Mobil masuk ke pekarangan rumahnya, setaunya bundanya bilang akan pulang terlambat juga Eric sepertinya punya kelas malam untuk hari ini
Ia membulatkan matanya melihat Aurora masuk ke dalam Rumahnya "LO GILA HAH DATENG KE RUMAH GUE MALEM MALEM BEGINI"
Aurora menutup telinganya pertanda suara Jake tidak baik untuk kesehatan telinga
"Kecilin suara kamu, Jake, telinga saya sakit. Saya kesini karena disuruh bunda kamu, bukan cuma cuma mau datengin kamu. Memangnya saya kurang kerjaan"
Damn. Jake terdiam seketika, ia menghela nafas lalu membenarkan posisinya menjadi duduk di sofa "terus lo mau diem aja gitu disitu? Gausah sok mal-"
