rencana

2 0 0
                                    

" ah elah gw kenapa si semalem " ucap Vero menggunakan bahasa gaul manusia yg diajarkan oleh Natan.

Vero Sedari tadi terus memikirkan kejadian tadi malam, sungguh dirinya sangat bodoh, itulah dipikirannya, kenapa dirinya memeluk karvi? Apakah dirinya sudah tidak waras?.

Vero bangun dari berbaring nya lalu pergi menuju ruang bela diri, ruang bela diri adalah ruang untuk para pengawal belajar bela diri, kalau dipikir pikir kenapa dirinya tidak ikut saja?

Vero sampai disebuah pintu besar, lalu ia membukanya, saat sudah didalam ia terpanah oleh ruangan yg dilapisi kaca dan juga banyaknya senjata, Vero berjalan mengendap endap untuk melatih dirinya sendiri.

" Gila si ruangannya gede Banget " ucap Vero yg tak henti hentinya memuji ruang itu.

Vero berjalan kearah sudut dan mendongak untuk melihat jurus jurus panglima perang kerajaan gertego.

" Oke gw harus bisa " ucapnya menyemangati dirinya.

Sudah sekitar setengah jam Vero berada diruangan itu, dirinya sedikit demi sedikit mulai bisa memperagakan jurus bela diri itu.

" Ahh gw lupa, sekarang jam berapa ya, jangan sampe karvi curiga " ucapnya.

Vero berjalan mengendap endap untuk keluar dari ruang bela diri itu, dengan hati hati ia melangkah, ia takut jika ia ketauan, apa jadinya kalau dirinya ketahuan.

" Akhirnya gw udah keluar dari sana, ah gw jadi laper dah " ucapnya.

" Gw ke dapur istana aja kali ya? " Ucapnya bertanya kepada dirinya sendiri.

Sedari tadi ia berpikir, Vero memutuskan untuk mengendap endap menuju dapur istana. Kaya maling.

Ckrek.... ( Pintu dapur istana terbuka ).

Vero berjalan masuk dengan perlahan, lalu kembali menutup pintu itu lagi pelan supaya tidak ada yg mendengarnya.

" Huh melelahkan " ucapnya sambil menghapus sisa keringatnya, ia hampir lupa ala niatnya pergi ke dapur istana.

Vero mengecek keadaan sekitar, sepertinya aman.

" Kok kosong? Kemana semua pelayan? " Ucapnya bingung, karna ia tak mau berlama-lama akhirnya Vero memutuskan menjalankan aksinya.

Skip.

" Ah Alhamdulillah, huh kenyangnya" ucap vero sambil mengelus elus perutnya yg begah.

" Ah iya karvi, apa karvi nyariin gw ya? " Ucapnya sambil menepuk jidatnya.

Dengan kekuatan Boboiboy Topan Vero melesat begitu saja menuju pintu keluar, saat sudah berdiri dipintu keluar ia membuka pintu itu pelan supaya kalau ada orang diluar ia tidak ketahuan, itulah dipikirannya.

Skip.

" Akhirnya gak ketauan juga " ucapnya sambil membaringkan tubuhnya, ia sangat lelah, perlahan matanya tertutup dan menuju ruang mimpi.

°°°

Karna merasa tak nyaman, Vero membuka kedua matanya, ia merasa ada yg menciumi wajahnya terus.

" Karvi " ucap Vero menatap karvi, ternyata pelakunya adalah karvi.

" Sudah bangun rajaku? " Ucap karvi seraya mengusap rambut Vero lembut, Vero yg notebennya males berurusan dengan karvi ia pun menepis tangan karvi.

" Kenapa kau mengganggu ku? " Ucap Vero, karvi menatap Vero dengan wajah ditekuknya.

" Kau habis dari mana, aku mencari mu " ucapnya lesu.

DITAKLUKAN HANYA KARNA ANCAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang