16

239 23 1
                                    











"Haaaaah....."

Angin berhembus, dedaunan pohon yang tertiup angin dan saling bergesekan terdengar seperti alunan musik dengan suara kicauan burung yang saling bersahutan. Aku berbaring diatas rerumputan, memejamkan mata sambil menenangkan pikiran, wajahku yang awalnya terkena paparan sinar matahari tiba-tiba saja menggelap aku membuka kedua mataku dan mendapati anak laki-laki berambut platinum berdiri menghalangi sinar matahari sambil menatapku

"Apa kau semenyedihkan itu sampai-sampai selalu mencari tempat untuk menyendiri?" Kuacuhkan pertanyaannya, memilih bangun dan duduk menghadap ke danau meniti satu persatu pemandangan indah didepanku

"Apa sekarang kau jadi tuli? Aku berbicara padamu!"

"Duduklah.."

"Tidak akan! Jubahku akan kotor jika duduk ditanah bersamamu"

"Lalu kau mau berdiri terus disitu sampai musim dingin tiba tuan yang sangat bersih? Duduk saja dasar cerewet!"

"Kau-!"

"Kalau tidak mau ya pergi saja apa susahnya"
Draco terdiam, untuk sesaat aku berpikir dia sudah pergi tapi ternyata ia malah duduk di sampingku sambil memegangi lengannya yang diperban

"kukira kau pergi?"

"Diamlah!"

"Kau juga sedang apa disini? Mencari tempat menyendiri juga?"

"Demi jenggot Merlin diamlah Betty.."
Dahiku menyerit, aku menoleh menatapnya dengan tatapan bingung sekaligus bertanya-tanya

"Sorry?"
Draco menoleh, menatapku datar seperti biasanya kemudian menaikan alis sebelahnya

"Apa?"

"Dasar ferret! Aku bertanya kau malah bertanya balik, maksudmu siapa Betty? Tidak ada orang lain disini selain kau dan aku"

"Ya kau yang bernama Betty"

"Hah?! listen Mr. Draco Malfoy, my name is Annabeth Grindelwald not Betty or whatever you call me"

"Betty nama panggilan dariku, kuambil dari nama Annabethmu itu banyak yang memanggilmu Anna jadi aku ingin nama panggilan yang berbeda dari yang lain"

"Jangan pernah kau panggil aku dengan nama itu! Itu terdengar seperti nama seorang wanita tua!"

"Ya karna kau memang tua, suka sekali marah-marah dan cerewet persis seperti wanita tua jadi nama itu sangat cocok untukmu"

"Malfoy ka-"

"Draco Betty, namaku Draco jangan panggil aku dengan nama belakangku lagi"

Aku terdiam kemudian memalingkan wajahku, masih tak terima dengan nama panggilan yang sangat arrgghhh... Dari berjuta-juta nama didunia ini kenapa harus nama Betty?! Terdengar seperti nama wanita tua, oh ayolah siang hari yang kurencanakan dengan berdiam diri didanau jadi kacau karena kedatangan si pirang menjengkelkan ini! Diam-diam aku melirik kearahnya, kulihat ia memerhatikan lengannya yang diperban

"Tanganmu masih sakit?" Tanyaku dan Draco meliriku sekilas kemudian mengangguk

"Tidak terlalu, tapi monster berkepala ayam itu akan mendapatkan ganjarannya"

"Boleh kulihat?" Draco menunjukan lengannya kemudian menyembunyikannya lagi "sudah" kuberi tatapan datar padanya

"Baiklah-baiklah.."

Kulihat lengannya yang diperban, terlihat merah karena faktor kulitnya yang putih pucat. Aku menyentuh perbannya mengusapnya pelan kemudian beralih menggenggam tangannya aku mendongak dan mendapatinya menatapku, tatapannya teduh warna matanya menjadi candu untukku entah kenapa, Draco balas menggenggam tanganku dan mengeratkan genggamannya

"Kalung yang indah.."

Lamunanku buyar, kucoba lepaskan genggamanku namun Draco semakin mengeratkan genggamannya alhasil aku hanya melakukan hal yang sia-sia dengan melihat perbandingan kekuatanku dengannya tentu aku kalah telak

"Hei, kau mengacuhkan aku lagi Bett-

"NEVER!!! Don't ever call me Betty or whatever is that"

.
.

DRACO'S POV


"NEVER! Don't ever call me Betty or whatever is that"

Kenapa gadis aneh didepanku ini sangat lucu jika sedang merajuk? Melihatnya seperti ini malah membuatku semakin bersemangat mengganggunya

"Why? Isn't that a nice name?"

Betty menoleh padaku, mukanya cemberut dengan bibir yang sedikit maju kedepan alisnya yang ditekuk dan deru nafasnya yang semakin cepat membuatku ingin tertawa terbahak-bahak tapi aku seorang Draco Malfoy jadi aku harus bisa menjaga imageku

"Dasar pirang!!!"

"Yayaya aku pirang dan kau dark brown lalu kau mau anak kita pirang juga? Iya?"

Betty terdiam, aku memandangnya bertanya-tanya 'dia kenapa?' pikirku. Kulihat semburat merah muncul dikedua pipinya matanya pun seperti mencoba untuk tidak melakukan kontak mata denganku, 'what's wrong with her?' kutarik tangannya yang masih kugenggam agar lebih dekat denganku, jarak wajahnya dengan wajahku hanya terpisah beberapa senti Betty menatapku dengan tatapan yang.. entahlah mungkin gugup?

"Hey.. what happen- ARRGGGHHH-!!!"

Betty menarik surai pirangku kemudian bangkit dan berlari begitu saja meninggalkanku "shh dasar gila!" Suraiku bahkan tercabut beberapa helai karena tarikannya apa dia menariknya menggunakan tenaga dalam? Gila bisa-bisa kepalaku botak karenanya

.

.

.

TBC 🦋

Love ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang