extra part.

10.7K 278 45
                                    

Extra part.
-
haii, its last! Vote n comen, ya!
-
Happy reading 🤎

5 tahun kemudian.

Lav menatap sekala yang saat ini sedang menyiapkan sarapan untuk mereka. Sudah 5 tahun semenjak kepergian sea, sekala sekarang mengambil bagian menjadi juru masak di rumahnya.

Laki – laki itu sering membuat makanan untuk lav, masakan sekala sangat enak, beruntung laki – laki itu sangat pandai memasak.

“ pa?” panggil lav pelan.

“ ya?” sahut sekala singkat tanpa menoleh, laki – laki itu masih sibuk menyiapkan sarapan.

Karena tidak mendapat sahutan balik sekala pun menoleh kan kepalanya dan melihat lav yang sedang duduk di atas kursi pantry sambil menunduk.

“ kenapa, sayang?” tanya sekala dengan lembut.

Lav turun perlahan dari kursi dan mendekat kearah sekala. saat lav sudah berada tempat di belakang sekala, laki – laki itu segera mematikan kompor dan berbalik menatap lav yang saat ini masih menunduk sambil menyembunyikan kedua tangannya ke belakang.

“ lav kenapa? Lav sakit, sayang?” tanya sekala dengan khawatir sambil berjongkok menyamakan tubuhnya dengan lav.

Lav menggeleng pelan, ia mengangkat wajahnya dan tersenyum lebar menatap sekala. “ selamat hari papa, papay sekala!.” seru lav sambil menyerahkan bunga dan kertas bertuliskan “ papay sekala is the best!” dengan tanda love di sampingnya.

Sekala terdiam, ia memandang lav dengan bingung. “ tapi— ini hari ibu, bukan hari ayah, sayang.” ujar sekala.

Lav mengangguk pelan. “ iya, lav tau papay. Tapi kan momma sudah pergi, dan lav Cuma punya papay. Makanya lav ngucapin ke papay.” Jawab lav dengan polos.

Sekala terenyuh, ia menahan diri untuk tidak menangis. Sekala segera merubah wajahnya menjadi ceria kembali, dengan senyum lebar ia mengambil bunga dan kertas yang lav beri. “ terima kasih, sayangnya papay.” Ucap sekala dengan lembut sambil mencium kening lav.

Lav tersenyum lebar. “ sama – sama. Lav sayang banget sama papay!” ujar lav sambil memeluk sekala dengan erat.

Sekala pun membalas pelukan itu tak kalah erat. “ papay love you too, lav.”  Jawab sekala dengan pelan.

Sekala menguraikan pelukannya pada lav, ia menatap lav dengan lembut. “  l am sorry.”  Ucapnya dengan pelan.

Lav memandang bingung sekala. “ for what,pa?”

“ karena momma sudah pergi.”

Lav menggeleng pelan, ia memeng kedua pipi sekala dengan lembut. “ itu bukan kesalahan papay,  Tuhan lebih sayang momma.”

“ papay gak boleh nyalahin diri terus. Lav selalu sayang sama papay.” Ujar lav sambil memeluk sekala kembali.

Sekala hanya diam, ia sudah menceritakan kepergian sea kepada lav saat umur lav baru 10 tahun.

Setelah 5 tahun, sekala baru berani menceritakan kejadian yang menimpa sea. ia kira lav akan marah kepadanya, namun ternyata tidak.

SEAKALA'S LIFE! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang