part 29

5.8K 230 2
                                    

Part 29 : kecewa.
.
Vote! Dan jangan jadi silent reader!
.
Happy reading 🤎
.


"sea?"

Sea mendorong bahu sean dengan kencang saat melihat sekala yang ada di depan mereka dengan tatapan terkejut. Sedangkan sean, laki - laki itu menoleh kearah sekala dengan santai.

" mas.. mas kala?"

Sekala segera mencengram kerah baju sean kencang. Amarahnya tidak dapat terkendali sekarang, dirinya benar - benar kecewa melihat wanita yang ia cintai sedang bersama laki - laki lain.

" BRENGSEK!! "

Bugh..

" mas kala!!"

Bugh bugh

" LO KIRA GAK ADA PEREMPUAN LAIN, HAH?! Sea itu sudah menikah! Bisa - bisa lo ciuman sama perempuan yang sudah bersuami!" ujar sekala dengan marah sambil memukuli wajah sean.

" lo kira gue percaya sea udah nikah? Gak usah halu lo! Sea aja gak pernah ngumumin kalo di udah nikah!" balas sean sambil menyeringai menatap sekala.

Bugh

" lo gak liat cincin di jari kirinya hah?!" ujar sekala.

Sean segera melihat ke arah jari di tangan kiri sea, memang benar di sana terdapat cincin emas putih berkilau yang ia sendiri tidak pernah sadar.

" saya camkan bahwa sea milik saya. Dan lo gak bisa seenaknya deketin milik orang lain." Bisik sekala ke sean.

Sekala melepaskan cengkramannya dan mendorong tubuh sean hingga laki - laki itu jatuh ke tanah.
Wajah sean sudah cukup babak belur karena sekala memukulnya beberapa kali dengan kuat.

Sekala menoleh kearah sea yang sendari tadi menangis. Dirinya benar - benar kecewa dengan apa yang ia lihat.

" saya kecewa sama kamu,sea." Ujar sekala sebelum akhirnya ia melangkah dengan cepat kearah mobilnya.

" mas! Mas kala!"

" mas, tunggu! Kamu salah paham mas." Teriak sea sambil mengejar sekala.

Sekala tidak bergeming, laki - laki itu segera memasuki mobilnya dan dan meninggalkan perkarangan kampus sea.

" mas kala!! Hiks.. mas.."

" mas, sea bisa jelasin.. hiks.." isak sea sambil menatap mobil sekala yang perlahan menjauh.

Dirinya tidak bisa mengejar suaminya karena langkah laki - laki itu sangat cepat, tidak sebanding dengan dirinya.

" seaaa!!"

Sea menoleh kearah belakang. Di sana, rara dan anna sedang berlari menujunya dengan pandangan khawatir. Selanjutnya, anna dan rara memeluk tubuh sea yang sudah bergetar karena tangis itu.

" mas kala ra hiks.."

" sstt udah ya."

Rara dan anna membawa sea menjauh dari parkiran. Karena sendari tadi banyak anak yang menyaksikan permasalahan sekala, sea dan sean.

SEAKALA'S LIFE! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang