13. Kumpul

276 23 11
                                    


Chifuyu yang awalnya datang untuk protes
tidak jadi, karena melihat orang yang dia kagumi didepannya, jadi dia harus menjaga sikap bukan?

"Ngapa?" Kazutora bertanya pada chifuyu.

"Nanti aja protes nya" dia kembali melanjutkan kalimatnya.

"Ini mana yang lain sih? Cuy Lo udah suruh si tuyul buat panggil tuh trio gila kan? Lama banget njir, mereka ngapain aja di jalan, buat bayi kah?" Kajut mencak-mencak.

"Mana tau lah, mungkin bentar lagi Hakkai nyampe bawa mereka". sahut Mitsuya.

"Mungkin bentar lag—"

"AKU KEMBALI TAKA-CHAN~". Baru aja diomongin udah nongol aja. Kok aku merasa setiap orang yang kita omongin selalu datang tiba-tiba yah? Kayak tau aja gitu kalo lagi diomongin. :)

"Nah nongol nih anak, KEMANA AJA LO TUYUL?! CAPE SAYA DARI TADI!!" kazutora berkacak pinggang.

"Yah sabar lah! Ga liat apa yang mau di bawa ini apa? Krokodail!"

"Hai Hai~ Eh, ada ayank Mikey~ Udah makan beb?" Sanzu berjalan mendekat, ingin memeluk Mikey.

"Jauh-jauh Lo anjing, najis!" Tapi Draken langsung menoyor kepala Sanzu dengan kuat, sehingga membuat pemuda bersurai pink itu sedikit berjalan mundur, maju mundur syantikhh

"Apa sih?! Nyari ribut Lo hah?!"

"Sini! Gue ladenin!"

"Ga, bang, ga jadi"

"Takut Lo"

"Ya gak lah, gila aja takut ngapain? Seorang Sanzu Haruchiyo takut? Heh?! Cuma ga mau ngelawan aja, nanti kalo gue mati siapa yang mau nikahin Miki cobak?!" Sanzu berkata dengan sombong, kemudian diakhir kalimat dia memanyumkan bibir nya, berlagak sok imut di depan Mikey, yang mengundang pandangan jyjyq dari bujang² disana.

"Ada ken-chin"

"WHAHAHBWHA" tawa menggema di dalam ruangan itu.

"Heh, liatkan?! Bagus cil nanti gue beliin dorayaki" draken berkata dengan bangga.

"Tapi ga janji"

"Yaudalah sama nyunyu aja, nyunyu kayak sugar dedi, banyak uangnya"
Sekarang Sanzu yang menunjukkan ekspresi kemenangan.

"Haram cil, ga boleh." Draken menunjukkan jalan yang benar, dia langsung menggenggam tangan Mikey yang ingin beranjak dari tempat duduknya untuk menghampiri Sanzu.

"Yang penting dorayaki".

"Njir kasian draken" ujar run eh Ran, dia menggibah bersama adiknya.

"Hm."

"Dek, kok lu lama² bikin kesel yah?"

"Oh."

Ran meremas gitar yang dibawanya, rasanya dia ingin memukul Rin menggunakan gitarnya ini, tapi dia ingat jika tidak ada adiknya, siapa yang akan dia hina? Ga kok, jika Rin tidak ada, siapa yang akan dia ganggu?

Ran melihat ke arah seseorang yang sedari tadi sibuk dengan meterannya, untuk mengukur kain.

"Cuya~"

"Ranjing, jauh-jauh Lo dari my Taka-chan!" Hakkai tiba² menarik Mitsuya ke belakangnya, seakan-akan melindungi Mitsuya dari om-om pedo.

"Dih njing" Ran mengumpat.

"Makanya, jangan jamed" Rin kini berada di samping Ran.

"Kalian kenapa lama banget sih? Kita mau rapat, liat tuh kazutora udah kayak orgil nungguin kalian". Mitsuya bersuara.

"Andai Taka-chan tau apa yang terjadi di perjalanan tadi..." Hakkai berkata dengan dramatis.

"Apa??"

"Tadi tuh ya..."

"Diem setan!"






















"Ni dua haitanis mengincest di jalan, makanya lama"




















Moga suka 💔

Segini dulu, mau bobog. Besok sekul.

23 Februari 2022

Tinggalkan jejak mu jika suka kawan, jangan hanya melihat saja :)


Gabutnya Anak TokrevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang