Nanase Riku

163 21 52
                                    

(Name)
/buka pelan pintu kamar Riku.

(Name)
"Adik unyuk ululuku. Bisa tolong– HEH?! KAMU MAU NGAPAIN, MALIH?! "

Riku
/posisi acang-acang mau kayang, muka polos.

Riku
"Mau kayang, kak. "

(Name)
/tabok pintu kamar Riku. Mendelik kayak barongan.

(Name)
"GAK USAH PECICILAN, SITU SUKA BENGEK! MAU DITEMPELENG, HAH?! "

Riku
/muka kaget, langsung berdiri tegak.

Riku
"Ma-maaf kak... "
/mainin ujung bajunya.

(Name)
/ngerasa gak enak hati, jalan deketin Riku.

(Name)
"Maafin kakak... Kakak gak maksud bentak kamu... "
/elus pelan rambutnya Riku.

Riku
"Maafin Riku juga. Udah bikin kakak khawatir. "
/langsung peluk (Name)

(Name)
/balas peluk Riku, lanjut ngelus plus pat-pat, senyum lebar.

(Name)
"Adik tadi kenapa mau kayang? Ada praktek senam lantai? Atau diajarin sama anaknya Bu Izumi yang wajahnya songong tujuh turunan? "

Riku
/geleng-geleng.

Riku
"Iori anaknya baik, kok. Gak nyolong mangga kayak Nagi. Cuma rada cerewet kayak emak-emak komplek pas liat anaknya pulang abis main tapi sebadan penuh lumpur! "
/nyengir.

(Name)
"DIA NGOMELIN ADIK?! SINI KAKAK AJAK BY ONE SI MUKA TRIPLEK ITU! "
/ancang-ancang mau lari keluar kamar Riku.

Riku
"Bu-bukan gitu, kakak! Dia gak ngomelin adik, kok! "
/muka panik.

(Name)
"Lalu apa? "
/angkat kedua alis.

Riku
"I-itu... "
/keringat dingin.

Tenn
/nongolin kepalanya dari luar.

Tenn
"Sikat aja mbak. Aku bantuin eksekusinya. "
/wajah datar.

(Name)
"Gas. Enak aja dia ngomelin adik unyuk UwU kiyowo ohokku... Emangnya dia siapa? Ngasih makan biskuit Milna enggak, ngolesin minyak telon juga enggak, ngajak main cacing balap juga enggak–"

Riku
"Ta-tapi kemarin Iori ngasih biskuit Milna sama ngajak main cacing balap. Pas Riku masuk angin dia juga yang ngolesin minyak telon–"
/kaget sendiri, langsung nutup mulutnya pake telapak tangan.

(Name) & Tenn
"Hah? "
/ekspresi dingin.

Riku
"Aku... Bisa jelaskan... Kak Tenn... Kakak... "
/keringat dingin.

(Name) & Tenn
"Jelaskan... "
/aura berat menguar.

Riku
"Ja-jadi... Err... "
/garuk kepala, muka bingung.

(Name) & Tenn
/posisi melipat kedua tangan didepan badan, natap datar Riku.

Riku
/salah tingkah, ngacak pelan rambut merahnya.

Riku
"AH! Kakak mau tau kenapa adik tadi kayang, gak? "
/berusaha ngubah topik.

(Name)
"Caramu mengubah topik buruk sekali, Nanase Riku. "
/muka datar.

Riku
'...Mampus... Kakak udah mode serius... Bunda! '
/batin yang menjerit nista.

Tenn
"Katakan saja alasanmu mengapa kau melakukan hal berbahaya itu, "

Riku
/muka senang. Mau buka mulut.

Tenn
"Tapi jangan senang dulu, Riku. Setelahnya kau harus menjelaskan apa maksud perilaku si Izumi Iori itu. "

Riku
...

(Name)
"Cepat jelaskan apa maksudmu melakukan hal itu sebelum aku mengacak-acak wajah triplek adiknya Mitsuki itu, Nanase Riku. "

Riku
"YANGNGAJARINMASYAMATO!KATANYAKALOLAGISENENGHARUSDISELEBRASIKANDENGANKAYANG!!!"
/mangap-mangap saking cepatnya ngomong.

(Name) & Tenn
"Hah? "
/bengong.

Riku
"POKOKNYA GITU! "
/teriak.

Tenn
"Hoo. Target selanjutnya berarti? "
/lirik (Name)

(Name)
"Sudah pasti si lumut itu. Aku tak akan segan hanya karena dia lebih tua dariku. Dedek, ikut mbak. "
/jalan keluar kamar Riku.

Tenn
/angguk.

Riku
/narik napas lega.

(Name)
"Selanjutnya kita kerumahnya Bu Izumi. Mbak nanti akan bilang ngajak main si muka triplek adiknya Mitsuki. Eksekusi mbak serahkan padamu, Dedek. "
/angkat gergaji mesin.

Tenn
/pasang seringai lebar, angkat golok.

Tenn
"Inggih, mbak. "

Riku
"...BUNDA!!!! KAKAK SAMA KAK TENN MAU MUTILASI ORANG–"

_____________

...keknya bakal capek banget punya abang ama mbak kek gini :')

Mbak (Name)!!! • i7 fanfiction []Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang