Happy reading 💗
Velyn berjalan di tangga dengan memegang kopi coklat di tangannya. Malam ini ia memutuskan untuk tidak keluar rumah ia akan menemui sang kakek yang tadi siang menyuruhnya untuk menemuinya di kamar miliknya yang berada di lantai Tiga.
Sebelum ke lantai tiga Velyn memasuki terlebih dahulu lift karena jika menaiki tangga akan lebih lama lagi, bayangkan saja Mension ini ada 5 lantai. Bisa-bisa kaki Velyn patah di jalan wkwk.
Setelah pintu lift terbuka kembali Velyn langsung saja berjalan sedikit dan kini sampailah di kamar sang kakek yang di mana di depan kamarnya ada 4 bodyguard yang menjaganya. Karena kamar milik Dirga begitu banyak Rahasianya jadi tak heran kenapa ada banyak bodyguard di depan kamar Dirga.
"Silahkan masuk Nona Muda," ucap bodyguard itu tersenyum dengan membuka pintu kamar Dirga.
Velyn mengangguk dan melangkahkan kakinya di kamar Dirga. Ia pun langsung saja mendudukkan dirinya di sopa berwarna black And goald yang di mana sopa ini terbentuk bulat dengan satu sopa yang di pisah.
"Jadi apa yang akan kakek bicarakan?" Tanya Velyn kepada Kakeknya yang menatap Velyn intens.
Dirga menarik nafasnya pelan. " Kakek sudah dapat informasi tentang Papah berengsek mu itu!" Jawab Dirga.
"Jadi apa itu informasi nya? Apkah kita akan membunuh si berengsek itu dengan secepat mungkin?" Tanya Velyn dengan mengepalkan tangannya kuat.
"Jangan terburu-buru Velyn! Kakek tau kamu sangat membenci papah gila uang mu itu, tapi kakek tidak yakin dengan Valen! Walaupun papahmu itu sangat membenci adikmu, tapi adik mu itu sangat menyayanginya bahkan di saat Valen di culik dia malah bahagia, kakek sangat tidak bisa berpikir positif sekarang!" Jelas Dirga.
"Jangan bertele-tele jelaskan yang sebenarnya!" Ucap Velyn to the point.
"Jadi papahmu itu sudah menikah lagi dengan perempuan jalang dan di karuniai anak perempuan yang umurnya hanya beda satu tahun dengan mu, nama perempuan jalang itu adalah sonia dan anaknya bernama Sila Jayenarja. Bahkan anak dan ibu itu sama-sama jalang yang bekerja melayani kakek-kakek di hotel bintang lima. Sedangkan papahmu itu sedang menjalankan perusahaan yang baru-baru ini jadi perbincangan para wartawan, Dan satu lagi Sila gadis itu bersekolah di sekolahan yang sama dengan mu jadi kamu akan lebih leluasa untuk membunuhnya! Kita sudah sepakat untuk membunuh papahmu dan beserta istri dan keturunannya!" Jelas Dirga dengan panjang lebar.
Velyn sedikit terdiam bukankah Anak mereka itu, cewek yang tadi siang menggangunya?
"Hmmmmm, apa ada lagi?" Tanya Velyn.
"Kita harus merahasiakan ini dari Valen! Kakek tidak mau melihat Cucu kakek yang manja itu mendengar perkataan ini!" Lirih Dirga.
"Hmmmm itu sudah ku usahakan, tapi rahasia itu pelan atau lambat akan pasti terbongkar. Kita hanya bisa berdoa agar Valen baik-baik saja kedepannya. Dan sebelum itu kita harus membunuh si bajingan itu agar tidak membicarakan yang membuat hati Valen sakti." Ucap Velyn dengan wajah datar dan suara yang penuh penekanan.
"Benar sekali, CK otakmu sangat bijak!" Senyum Dirga.
"Karena aku tidak bodoh!" Sarkas Velyn.
"Kakek jadi pengen cepet-cepet melihat kamu menikah Velyn, kakek sangat pengen Cucu dari Kamu ," ucap Dirga dengan Kekehan di setiap bicaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Litte Off The Devil (on going)
Teen Fiction#Mohon bijak bila membaca! Karena mengandung kata-kata tokic, fulgar_17+.⚠️ *** "Gue suka sama Lo!! terima cepet!" Teriak seorang laki-laki pas di muka seorang gadis yang menatapnya datar. "Tapi gue gak suka sama Lo anjing!!!" Ucap gadis itu dengan...