Happy Reading 💗
Hari Senin adalah hari yang sangat membagongkan jika orang pemalas, apalagi harus berjalan kaki. Sangat buruk sekali nasib Nathan. Yap Nathan tidak membawa motornya karena di sita oleh papahnya. Bahkan ia hanya di kasih duit 10rb oleh papahnya karena terlalu ngelunjak kepada papahnya.
"Aning emang, duit 10rb pas buat beli apa? Masa beli cilok!" Cibir Nathan di sepanjang jalan.
"Tega banget anjir keluarga gue, masa anaknya yang ganteng ini di suruh jalan kaki! Mana panas lagi ni kaki gue!" Lirih Nathan.
"Woyy,,, bos kenapa jalan kaki?" Tanya Lucas dengan meleletkan motornya. Seolah-olah menyerupai jalan Nathan.
"Palingan Dia di sita lagi motornya sama Dedy!" Ucap Daniel menimpali.
"Kalian jika gak mau ajakin gue numpang jangan banyak bacot!" Kesel Nathan.
"Ututu ngambek yah dede Nathan." Ejek Lucas.
"Sini naik ke motor babang Daniel aja, tapi bayar goceng." Tawar Daniel.
"Itungan amat Lo berdua!" Sedih Nathan. Gimana gak sedih di kasih uang saku 10rb dan di porot Daniel goceng yang benar saja.
"Gue cuman punya duit 10rb, Dedy gue suruh gue hemat!" Lirih Nathan.
"Cie bangkrut, emmm kacian." Tawa Lucas Menggelar.
"Gak papa deh goceng aja, gimana?" Tawar Daniel.
"Ya anying." Pasrah Nathan. Ia pun naik ke atas motor dengan wajah murungnya. Kedua sahabatnya emang mata duitan masa ketibang naek harus bayar.
Mungkin sekarang akhir Nathan menjadi Anak boros. Karena kekejaman sang dedy goblog nya itu. Ini semua karena bibir Nathan yang lemes amat! Jadilah nasibnya seperti ini.
Tapi tenang ini Nathan ia akan menggunakan sejuta cara agar dedy nya tidak marah lagi terhadapnya.
Motor Daniel memasuki Gerbang sekolah banyak orang-orang menatap kagum kepada mereka bertiga. Tapi mereka semua aneh kenapa Nathan tidak membawa motor yang selalu ia pakai.
Mereka bertiga turun dari atas motor, seperti biasa Tebar pesona dulu walaupun punya duit tinggal goceng. Wanita sekarang kan pengen punya pacar yang gud loking yang gud rekening mah kagak Sudi apalagi wajahnya kek pantat panci. Canda!
"Eh gue baru inget, cas Lo punya utang sama gue kan? Mana bayar" tagih Nathan. Ia baru ingat waktu ia smp Lucas sempat minjam duitnya karena ketinggalan.
Lucas menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sial sekali knpa Nathan ingat padahal itu sudah lama.
"Lo masih ingat?" Tanya Lucas.
"Ingat lah," bangga Nathan.
Dengan berat hari Lucas menggambil duit di sakunya lalu memberikan uang selembar warna hijau 100rb kepada Nathan. Sontak saja Nathan tersenyum manis melihat duit itu sudah di tangannya. Tidak sia-sia otaknya menelusuri orang yang berutang.
"Kudaniel, mau kemana Lo sini bayar Lo punya hutang sama gue 10rb!" Sentak Nathan.
"Yaelah itu kan elo juga yang makan bukan gue doang!" Kesal Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Litte Off The Devil (on going)
Ficção Adolescente#Mohon bijak bila membaca! Karena mengandung kata-kata tokic, fulgar_17+.⚠️ *** "Gue suka sama Lo!! terima cepet!" Teriak seorang laki-laki pas di muka seorang gadis yang menatapnya datar. "Tapi gue gak suka sama Lo anjing!!!" Ucap gadis itu dengan...