My Wife From Hell [JENLISA]

Chapter 36

JENNIE POV

" Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau membuat Jennie menangis seperti ini?" Sica unnie berteriak pada mereka.

Kami sudah kembali ke resor sekarang, tapi bukan Lisa. Dia mengatakan bahwa dia perlu mengambil sesuatu.

Dia bahkan tidak menjelaskan. Persetan dengan dia! Kami bahkan belum resmi dia berselingkuh sekarang. Mungkin dia akan mengambil wanita jalang itu dan meniduri satu sama lain.

Aku menangis lebih keras saat pikiran itu muncul di kepalaku.

" Jennie, tenanglah." Ucap Tiffany sambil mengusap punggungku.

" Ini, minum air." Nayeon memberiku segelas air.

" Apakah kau tidak akan menceritakan apa yang terjadi? Yuri!" Sica berteriak pada Yuri dan dia terkejut. Kamu tidak ingin melihat ' Neraka Sica '.

" Kami mendengar mereka berbicara tentang seorang gadis tertentu, kurasa? Kurasa seseorang yang memiliki hubungan masa lalu dengan Lisa. Jennie mendengarnya dan dia membentak." Jisoo menjelaskan sebagai gantinya.

"Seorang gadis? Siapa?" Rosé bertanya.

" Bukan apa-apa. Kita sedang membicarakan Georgina, Chaeng." Ucap Taeyeon santai.

" Bukan apa-apa? Kau bilang bukan apa-apa, ketika kau benar-benar mengatakan namanya adalah Georgina?" Tiffany mendengus.

Aku tertawa. " Jadi itu Georgina ya? Hanya Mendengar namanya saja aku dapat mengatakan bahwa dia tipe model?" Aku bertanya.

" Oh ya dia!" Seulgi membantu dan dia mendapat pukulan dari Irene.

" Diam! Kau sudah bisa melihat keadaan Jennie dan kau berani mengatakan itu." kata Irene.

Tiba-tiba Rosé tertawa terbahak-bahak. Dia tertawa selama 3 menit sambil memegangi perutnya sambil menyeka air matanya.

" Ini sangat lucu." Dia berkata sambil tertawa.

" Apa yang lucu?" Sica bertanya padanya. Kami semua bingung.

" Kau sedang membicarakan Georgina, kan?" Dia bertanya pada Taeyeon dan yang lainnya. Mereka semua mengangguk dan tersenyum.

“ Dia hebat, kan Chaeng? ” Yuri bertanya sambil menyeringai.

"Aku tidak percaya ini" dia tertawa. " Jennie unnie, aku tahu kau akan mencintainya ketika melihatnya. Lisa akan menjemputnya." Dia melanjutkan.

" Tidak, terima kasih. Aku tidak tertarik." Aku menjawab dengan dingin.

" Ini lucu sekali. Kau cemburu lagi unnie. Dia cemburu karena Georgina." Kata Rosé dan tertawa terbahak-bahak lagi kali ini dengan Taeyeon unnie dan geng mereka.

Kami semua bingung karena mereka terus tertawa sampai kami mendengar suara sepeda motor di luar.

" Sial, dia sudah di sini? Itu seperti 30 menit berkendara dari sana ke sini kan? Baru 15 menit." kata Jeongyeon.

" Kau tidak perlu bertanya. Georgina sehebat itu." Yuri mengedipkan mata.

" Ayo pergi Jennie unnie, kau harus bertemu Georgina yang membuatmu cemburu." Rosé berkata dan menarikku.

" Tidak! Aku tidak mau!" Aku menolak dan menarik tanganku dari cengkeramannya tapi dia lebih kuat.

Yang lain sudah keluar dan kami mendengar gadis-gadis itu tersentak.

" Ya Tuhan!" Aku mendengar Tiffany unnie.

Rosé mengambil kesempatan ini untuk menyeret ku keluar dan kemudian di sana aku melihat Lisa dengan sepeda motor. Dimana jalang itu?

Aku ingin bertanya tapi syukurlah Jisoo bertanya lebih dulu.

" Di mana Georgina? " Dia bertanya.

Taeyeon, Yuri, dan Seulgi mengitari sepeda motor Lisa dan mengangkat tangan seperti sedang menunjukkan sepeda motor.

" Di mana gadis seksi yang kau bicarakan?" tanya Jisoo.

" Dude, seksi kan? Lihat lekuk tubuhnya." Ucap Seulgi dan menelusuri lekuk-lekuk motor Lisa.

" Dan hmm? " tanya Jisoo sambil menunjuk dadanya.

" Bukankah ini besar?" Kata Yuri menelusuri tangki bensin besar.

" Dan erangan seksinya?" Dia bertanya lagi

Mereka semua mengangguk kepada Lisa dan dia memposisikan dirinya seperti dia akan mengemudi dan menyalakan mesin.

" Nah, bukankah itu terdengar sangat seksi?" tanya Taeyeon.

" Sial, kau benar-benar punya sepeda motor yang bagus, Lisa. " Kata Jeongyeon geli masih menatap sepeda motor itu.

Lisa terkekeh. " Kawan, temui Georgina. Monster ducatiku. Aku mendapatkannya saat aku berusia 15 tahun." Ucapnya sambil mencium motornya.

" Dia suka memberi nama mobilnya. Dan Georgina adalah favoritnya." Rosé menjelaskan. " Jadi Jennie unnie jangan cemburu, oke? Dia hanya sepeda motor." Dia berkata dan mereka semua tertawa.

" Kami benar-benar mengira dia perempuan." kata Jisoo.

" Itu karena mulut mereka yang kotor." Lisa tertawa sambil menunjuk Taeyeon dan gengnya.

" Yah! Itu bukan salah kami. Kami tidak memiliki mulut yang kotor, mereka hanya memiliki pikiran yang kotor karena mereka berpikir seperti itu!" Seulgi membela.

"Tapi sungguh, aku tidak percaya Jennie Kim cemburu karena sepeda motor." Kata Yuri dan aku bersumpah aku hanya ingin tanah memakanku sekarang.

Aku juga tidak percaya.. ini sangat memalukan.

Aku menatap Lisa dan dia tidak menatapku. Dia berbicara dengan Jeongyeon dan yang lainnya lagi tentang mobil dan sepeda motor mereka.

Sial.. Aku mendapat dua pukulan, dan semuanya salah.

Sekarang aku merasa bersalah karena telah menyakitinya.

Aish! Kenapa aku cemburu sejak awal? Ada apa denganmu Jennie Kim?

~~~~

Karena kamu sudah mencintainya 🤗😁