JENNIE POV
" Bertemu denganmu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, tapi jatuh cinta padamu tidak bisa ku kendalikan." Taeyeon membaca keterangannya. Mereka sedang membaca lembar memo yang di buat lisa untukku.
" Kami baru saja mulai, tetapi aku merasa seperti akan muntah sekarang." Kata yuri. Sambil merinding melihat caption tersebut.
" Bisakah kau pergi begitu saja jika kau hanya akan merusak momen?." Sica memberitahunya.
" Oke, demi Jennie, aku akan menanggung ini." Jawab Yuri.
" Terima kasih atas pertimbanganmu." Kataku dengan sinis.
" Selamat datang, temanku." Dia berkata sambil tersenyum.
" Ayo, mari kita lanjutkan." Seulgi berkata dan membalik halamannya.
" Kamu adalah nafasku, cintaku, hidupku." Yuri membacanya kali ini." Mengapa aku merasa seperti pernah mendengar semua keterangan ini sebelumnya?" Irene bertanya.
" Lisa 100% menyalinnya dari internet. Lihat, ada tertulis di sini." Jesicca berkata sambil menunjukkan ponselnya.
" Wow. Jennie, istrimu benar-benar hebat. Aku hampir jatuh cinta dengan kata-katanya.. yang diambil dari internet." Ucap jisoo sambil menepuk pundakku.
" Diam. Itu pemikiran yang penting. Mungkin dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya melalui kata-katanya sendiri sehingga dia meminta bantuan di internet." Kataku dan mereka semua tertawa.
" Yah, kau benar. Mungkin Lisa payah dalam mengungkapkan perasaannya saat itu." Taeyeon menambahkan.
" Ya Tuhan! Aku yakin Lisa yang menulis ini sendiri. Lihat! "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife From Hell [JENLISA]
FanfictionAku pikir kehidupan pernikahan itu menyenangkan.... tidak sampai aku berakhir dengan istriku dari neraka. This story is a translation of "MY WIFE FROM HELL" written by @LISA_XIX