Author POV
" Apa-apaan ini?! Turunkan aku!!" Lisa berteriak sambil berusaha melepaskan diri dari cengkeraman teman-temannya.
" Kenapa kau merajuk di sini? Kau harus keluar, ini hari ulang tahunmu!" Yuri berteriak padanya.
" Aku sedang tidak mood untuk merayakannya jadi pergilah! " teriaknya lagi.
" Serius? Apa kau akan mengunci diri di kamar selamanya?" tanya Taeyeon.
" Dia mengunci diri sejak Jennie meninggalkannya." Seulgi mengatakan itu mendapat tatapan tajam dari Lisa.
" Jangan bicara sialan tentang itu." kata Lisa.
" A-apa? Aku hanya bilang." kata Seulgi.
" Serius Lisa, kau harus keluar. Berhentilah menjadi pemarah." tambah Jisoo.
" Aku bilang aku tidak mau! Tidak bisakah kau mengerti?" tanya Lisa kesal.
Jisoo berjalan mendekat dan menarik telinganya.
" A-ah! Apa-apaan Kim Jisoo Lepaskan!!!" Dia berteriak, jelas terluka.
" Kau pergi bersama kami." Kata Jisoo masih belum melepaskannya.
" Tidak !" Lisa tetap menolak.
" Jennie mengirimiku pesan untuk mengajakmu keluar!" Jisoo berteriak dan Lisa berhenti.
" Oh benarkah? Tunggu, aku ganti dulu." Lisa berkata dan pergi ke kamarnya untuk segera berganti pakaian.
" Ya Tuhan dia gila.." Jisoo menghela nafas.
" Aku tahu. Dia bertingkah seperti Jennie baru saja putus dengannya. Aish." Seulgi mendecakkan lidahnya.
" Yah, kau tidak bisa menyalahkannya. Jennie telah pergi selama 3 hari sekarang." kata Taeyeon.
" Jennie benar-benar membuat Chanel melingkari jarinya. Dia benar-benar harus pergi ke Prancis untuk sebuah acara." Yuri menambahkan.
" Aish.. mana akan terlambat. Jennie akan marah pada kita." Ucap Jisoo tiba-tiba.
" Apa? Lagipula ini salah Lisa." jawab Yuri.
" Pergi ke tangga dan buat dia memakai jas. Yang lain harus ganti baju. " Jisoo menginstruksikan dan semua orang mulai bergerak.
~~~~~~
" Kenapa kita harus memakai jas?" Lisa bertanya lagi.
" Yah.. Kami penyelenggara pernikahan memberi tahu kami bahwa kami perlu merekam video lain untuk perjanjian pranikah." jawab Jisoo.
" Jangan khawatir, mereka bilang tidak butuh waktu lama untuk menembaknya. Kita bisa berpesta setelahnya!" teriak Yuri bersemangat.
" Aku akan langsung pulang. Jennie akan meneleponku nanti." kata Lisa.
" Ayo, kau bisa memanggilnya di mana pun kau berada." Seulgi menyemangatinya.
" Aku ingin sendirian saat berbicara dengannya." Lisa berkata final dan teman-temannya hanya menghela nafas dalam kekalahan.
~~~~~
" Kenapa kita melakukan latihan lagi?" Lisa bertanya... lagi.
" Astaga Lisa! Lakukan saja kan? Semua orang sekarang menunggumu. Ini sudah larut." Kata Jisoo frustasi.
" Oke, oke! Santai saja?" Lisa terkekeh.
Jisoo hanya memutar matanya ke arahnya dan bergumam, " Mari kita lihat apakah kau bisa bersantai nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife From Hell [JENLISA]
Hayran KurguAku pikir kehidupan pernikahan itu menyenangkan.... tidak sampai aku berakhir dengan istriku dari neraka. This story is a translation of "MY WIFE FROM HELL" written by @LISA_XIX