Satu

15K 265 11
                                    


Silakan support penulis dengan cara vote, komentar, atau beli karya berbayarnya di karyakarsa dot com garismiring bocahtitipan. Cerita ini mengandung lebih banyak romance dari biasanya. Ena-ena tetap ada (of course). Terima kasih dan selamat membaca!

[ ... ]

Dalam dua hari ke depan, orang yang kucintai selama lima tahun terakhir akan menikah.

Namun, bukan menikah denganku.

Dia akan menikahi kakak kandungku, pindah ke Surabaya, dan kami hanya akan bertemu setiap lebaran. Itu pun kalau dia ikut istrinya pulang ke keluargaku.

Jadi, malam ini, aku akan memeluk lutut di atas tempat tidur. Mengenang malam-malam terakhir sebelum lelaki itu tak ada alasan lagi untuk kucintai.

Semoga kamu bahagia, Kevin.

[ ... ]

Baiklah. Tarik napas. Sesap anggur merah ini agar kerongkongan terasa lebih hangat. Ini akan menjadi malam yang sulit bagimu, Enzo. Kau hanya perlu bersandar ke kepala tempat tidur. Merebahkan kepala yang berat. Melorotkan bahu yang terbebani.

Kau sudah cukup kuat berdiri sejauh ini. Kau perlu beristirahat.

Namaku Enzo, 25 tahun, mahasiswa magister di sebuah kampus besar di Jakarta Barat. Karena aku orang Bandung, aku ngekos di dekat kampus sejak tujuh tahun lalu, sejak aku menempuh pendidikan S1 di kampus yang sama juga. Seharusnya, saat aku menjadi sarjana, aku mencari pekerjaan sebelum mengambil studi S2. Namun tidak, aku memaksa orangtuaku agar aku bisa melanjutkan pendidikan lagi. Bahkan aku rela mencari beasiswa ke sana kemari, demi bisa mengambil magister di kampus yang sama, dan tetap tinggal di kosan yang sama.

Mengapa?

Karena orang yang kucintai, tinggal di kamar kosan sebelahku.

Padahal, aku tinggal di kosan khusus putra, lho. Jadi kamu sudah paham kan apa maksudku?

Lelaki itu bernama Kevin, umur 32 tahun, zodiaknya Sagittarius, dan seorang gym enthusiast. Badannya kekar. Dia bekerja di sebuah firma hukum sebagai pengacara. Namun, hari ini adalah hari terakhirnya bekerja di kantor itu. Dia mengundurkan diri karena dua hari lagi akan menikah, lalu setelah menikah pindah ke Surabaya untuk melanjutkan bisnis keluarga.

Kevin akan menikahi Niza, kakak perempuanku. Secara teknis, dia akan menjadi bagian dari keluargaku. Hanya saja, aku merasa ... aku harus berhenti mencintai Kevin. Sudah waktunya bagiku melepaskan lelaki itu dari fantasiku. Tak mungkin aku masih naksir kepadanya setiap kami kumpul keluarga.

Terlebih karena Kevin tak pernah tahu perasaanku. Cinta ini kupendam selama lima tahun terakhir. Setiap kencanku dengan Kevin hanya terjadi dalam kepalaku, tak pernah terjadi secara nyata.

Toh aku hanya lelaki gay payah yang tak pernah berani mengungkapkan perasaan dengan jujur. Yang hanya sanggup mengamati Kevin beraktivitas setiap hari, mendoakan yang terbaik dalam hati, dan menikmati senyum itu kala pagi.

Kevin orangnya baik. Sebelum bertemu kakakku, dia rajin berbagi makanan denganku. Khususnya ketika dia mendapat limpahan makanan dari kantor, dia bawa pulang, dan dia akan mengetuk pintuku untuk mengajak makan bareng. Setelah bertemu kakakku, dia makin punya alasan untuk menemuiku. Modusnya sih bawa makanan dan hadiah, padahal dia ingin aku membeberkan segala sesuatu tentang Niza.

Dan dia tampak selalu bersemangat setiap bertanya soal Niza. Seolah-olah ... dia amat mencintai kakakku itu.

Mungkin memang dia mencintai kakakku.

(2) Malam TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang