[•×•]__,, Seneng seneng dulu ,,__[•×•]

605 106 14
                                    

percaya tidak percaya,
kini seluruh penghuni
rumah [name] tengah
berkumpul dibawah sebuah
pohon rindang dengan
masing masing orangnya
membawa makanan sendiri

[name] selaku korban,
mulai beebicara. "Lu
apain skripsi gw? "
tanya [name] yang
mengarah pada markonah

sedangkan markonah sendiri,
masih melanjutkan kegiatan
nya memakan sekotak bento

"buset dah? Diajak ngomong
lu sama [name], budeg apa
gimana? " sahut izana menarik
wajah markonah agar sejajar
dengannya

"paan sih! " bentak markonah,
karna tidak sepenuhnya
markonah tidak mendengarkan.
dia langsung menatap [name]
dan bertanya akan apa yang
ditanyakannya tadi

"lu apain skripsi gw? Tau
ga lu gw tadi hampir aja
dapet hukuman ih!!! " pekik
[name] kesal, lengannya hendak
menghantam kepala markonah

namun sayang nya itu
tidak dapat terjadi
karna mikey yang tengah
berbaring dipangkuan
[name] dengan tenang,
"lah? Gw ga ngapa ngapain
geh, selesai buat sketsa
gw balikin leptop lu di
atas meja lagi kok "
ujar markonah menjelaskan,
wajahnya tampak meyakinkan
dan mulai geram

"lha sih? Skripsi yang
udah gw simpen ilang
tuh! " bentak [name]

"buset! Salahin dia nih!
dia yang make leptop lu
abis gw make leptop lu!
ya kan lu iguana, ngaku
kaga lu!!! " bentak markonah
menunjuk wajah izana

"idih- "

"udah deh, brisik tau ga.
lagian kalo skripsi hilang
yaudah deh, pasrahin aja
ya kak cantik? Marah marah
ga bagus buat kecantikan "
lirih mikey dipangkuan
[name]

rindou yang mendengarnya
sesaat kemudian menjadi
murka, "bisa bisanya! Tau
ga berapa lama kak [name]
buat skripsinya!? Sampe
ga tidur 3 malem tuh "
ujar rindou

[name] merasakan yang
sering dirasakan mahasiswa
lainnya, ya patah semangat.
wajahnya menjadi murung
dan semangatnya untuk
melakukan yang lainnya
sirna

"udah rin, kakak gapapa
kok. Kakak mau kekantin
dulu " ujar [name] lirih
dan berjalan meninggalkan
beberapa orang disana

mungkin [name] juga merasa
tidak bersemangat karna
sejak awal tidak seluruh
keluarganya ada disana,
koko dan ran tidak ada.
Ntah kemana perginya mereka

"tuh kan, [name] jadi
murung tuh! Gara gara
elu sih, lagian ngapain
juga minjem leptop [name]
kalo lu punya sendiri?! "
pekik izana

"lah!? Sejak kapan gw
punya leptop!? " pekik
markonah, wajahnya tampak
terkejut begitu pula dirinya.
dia tidak pernah merasa
kalau dirinya memiliki
alat elektronik bernama
leptop itu

"aku kemarin liat kak
markonah senyam senyum
kaya orang gila didepan
kotak wadah leptop asyus "
sahut kakucho

"plis deh kaku! Ga bisa
belain dikit gitu?! "
Bisik markonah

[•×•]____[•×•]____[•×•]

lemas dan tampak tidak
adanya semangat hidup,
[name] melangkahkan kaki
nya melewati koridor
dan hendak menuju tempat
penuh makanan berbayar
(kantin)

Di 3/4 jalan, [name] tak
sengaja bertemu dengan
kokonoi yang tengah berdua
bersama angel dimeja dekat
Sebuah pohon rindang

wajah mereka tampak
senang dan berseri seri,
mungkin merekah sedang
kasmaran pikir [name].
'malangnya diriku, adikku
sudah memiliki gandengan.
kakaknya belum... ' batin
[name] menangis

Bonten Children || Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang