[•×•]__,, Kabur bagus nih ,,__[•×•]

311 55 0
                                    

Saat mikey hendak memutar
kenop pintu, ada seseorang
yang menembak bahunya dengan
pistol biasa. Mikey tak
memberikan ekspresi lebih,
dia langsung melirik sinis
kearah dimana peluru yang
mengenai bahunya berasal

Matanya menelusuri tiap
celah, yang mikey lihat
hanya mayat taiju yang
tergeletak dilantai dan
tidak ada kekacauan yang
lainnya

saat mikey hendak memutar
kenop dengan tangan yang
satunya, peluru dari senjata
api yang sama kembali
mengenai bahunya yang lain.
Rindou yang tahu dimana
pelakunya langsung membidiknya
dengan pistol yang sempat
mikey gunakan

Boom

suaranya tak terlalu keras
dan tidak terlalu nyaring,
bersamaan dengan suara
ledakan kecil tersebut.
Terlihat sebuah lengan
jatuh dari atap dengan
memegang sebuah pistol,
tak lama kemudian tampak
seorang pria jatuh dari
atap dan tengah berteriak
histeris sembari memegangi
lengannya yang terlepas(?)

karna kedua bahu mikey
sudah cidera dan rindou
yang tampak diam menikmati
penderitaan pria tadi,
seishu dengan cepat
memutar kenop pintu yang
langsung menampilkan
figuran member bonten
yang lain. "Oh, selesai- "
belum menyelesaikan kalimatnya
kokonoi sudah diberi pelukan
erat oleh seishu, wajahnya
seketika merona dengan
gerakan tubuh uang gugup

"CEPAT PERGI! " pekik
seishu panik, dia sudah
tidak bisa lagi berada
lama lama disini. Tempat
ini akan jadi lautan
darah jika seishu terus
membiarkan geng ini terus
disini

"Bos! Bahumu!? " pekik sanzu
panik, kedua bahu mikey
mengeluarkan darah yang cukup
banyak hingga mengotori lantai
dan meninggalkan jejak jika
dia berjalan

"Dah dibilangin kan pake
baju dalem yang dibuat
ran! Lihat kondisi lu
sendiri, berantakan gitu
mana darahnya mancur mulu "
ujar sanzu panik, dia berusaha
menghentikan pendarahannya
dengan menutup kedua luka
tersebut menggunakan tangan

sedangkan mikey masih
sama seperti tadi,
seolah olah tidak terjadi
apapun. Wajahnya datar
dan biasa saja, namun
tidak dengan kondisi
tubuhnya. Mikey tiba tiba
saja tak sadarkan diri
dan langsung bersandar
pada sanzu yang ada di
depannya

"hee!?!!!! "

"lupain yang didalem,
rin kasih tahu kakucho
buat bawa [name] pulang
dulu. Kalo kita ga cepet
cepet pergi dari sini,
yang ada nanti [name]
kena getahnya " ujar ran
dan lari memimpin jalan

karna mereka tengah berada
dilantai 4 bar tersebut,
sedikit tidak mungkin jika
mereka harus melompat kabur
seperti biasanya. Apalagi
sekarang mereka sedang
membawa mikey yang tak sadarkan
diri dan seorang wanita yang
tengah gemetar ketakutan

"turuh lewat tangga dulu,
tutupin mikey. Koko lu
bawa seishu lewat tangga
darurat aja, gw pastiin
disana aman. Kalo emang
ada orang disana, bunuh
aja " ujar ran berjalan
menuju tangga

Kokonoi mengangguk tanda
setuju, dia membawa seishu
untuk keluar lewat tangga
darurat. Tapi siapa sangka
ditangga tersebut malah
banyak orang tengah bercinta(?)

"balik aja " ujar seishu

"..., bukannya bagus ya?
kan jadi ga dicurigai gitu "
ujar kokonoi, dia menarik
seishu untuk berjalan
berdekatan dengannya agar
tidak terlalu mencurigakan

seishu yang kaget awalnya
sedikit memberontak namun
akhirnya diam juga karna
kalau dipikir pikir ini
juga demi keselamatannya,
'bersama dengan bonten
aku malah semakin dalam
bahaya! ' pikir seishu
selama perjalanan

saat kokonoi merasa mereka
sudah berada dilantai dua,
kokonoi mulai menggunakan
metode pelarian yang biasanya
mereka gunakan. Yaitu melompati
gedung, dengan seishu yang
dia bawa ala karung beras
(sorry gatau nama stylenya).
Kokonoi melompati beberapa
pijakan dan berakhir diatas
gedung yang memiliki rooftop
cukup luas

☾︎☀︎︎☽︎_____☾︎☀︎︎☽︎

Disisi lain, sanzu tengah
bersusah payah untuk
menyembunyikan tubuh mikey
yang tak sadarkan diri
tersebut karna pendarahan
yang terbilang berlebihan

"Gimana nih!? Kan ya ga
mungkin bakalan turun
gitu aja kan sambil
bawa mikey yang kaya begini? "
tanya sanzu pada ran, ran
yang ditanyai begitu jelas
jadi tidak tenang dan
mulai gelisah memikirkan
apa yang seharusnya
mereka lakukan

"kakucho... tanya kakucho "
ujar ran menunjuk kepada
rin, yanh ditunjuk tidak
memberikan respon dan
raut wajah lebih. "Dia
masih coba kabur, jangan
diganggu soalnya masih
sama kak [name] " ujar
rin dingin

keduanya melongo melihat
reaksi rin yang tebilang
terlalu tenang untuk
situasi sekarang, "...,
gantiin kakucho... pake
otak lu rin... jangan
cuman jadi pajangan didalem
kepala doang " ujar sanzu
memelototi rindou agar
otaknya berjalan setidaknya
lebih cepat

"Tinggal pake cara biasanya
kan gampang sih? Ga pake
panik panikan gini " ujar
rindou menunjuk jendela
dengan wajahnya mulai
tampak kesal

"gw tau! Tapi masalahnya
kan gw bukan kakucho yang
bisa lompat lompat gitu
bawa orang pingsan! "
pekik sanzu kesal

"ya makanya berusaha dulu
bego, lu mah ga ada usaha
bener " ujar rin mengambil
alih untuk membawa mikey,
dengan kesal dia berjalan
menuju jendela dan terjun
kebawa membuat ran dan sanzu
kembali panik

"bego!!! " pekik ran dan
sanzu bersamaan, saat
keduanya melihat kebawah.
Rindou tengah menatap
keduanya dari bawah dengan
menggendong mikey ala bridal
style, "makanya usaha bego "
ujar rin dan kembali melompat
untuk menuju posisi kokonoi
yang sekarang

dengan perasaan kesal, sanzu
dan ran menyusul rin yang
sudah berada cukup jauh
dari keduanya dengan membawa
mikey dalam gendongannya.
Syukurlah mikey memiliki
tubuh yang cukup enteng,
walau cukup panjang badannya

dan tanpa diketahui oleh
keempat rekannya yang
lain, kokonoi dan seishu
tengah berusaha untuk
menyelamatkan nyawanya
dari anak buah taiju
yang lainnya. "Penghianat,
tidak pernah terbesit
sedikitpun dipikiranku kalau
kau bisa saja menjadi penghiat,
apa yang mereka tawarkan pada
mu seishu? " tanya salah satu
wanita diseberang, rambutnya
sedikit mirip dengan ran
namun modelnya sedikit
lebih berantakan dan panjang

"..., ntahlah mitsuya. Aku
rasa bersama bonten lebih
menguntungkan dibanding
bersama dengan taiju dan
black dragon " ujar seishu,
penampilannya dan kokonoi
sudah tidak dapat dibilang
rapih namun lebih kekata
berantakan

"Jadi... kau mau kubunuh
dengan cara apa, seishu? "
tanya mitsuya, dia
mengarahkan pistolnya
kearah seishu dan anak
buah lainnya mengarahkan
pistolnya kearah kokonoi

"Pakaian yang bagus mitsuya,
apa kau membuatnya sendiri
lagi? " tanya seishu menurunkan
senjatanya dan kembali
menaruhnya disamping
pahanya

"Tentu, aku memiliki selera
yang bagus ketimbang kau
seishu. Pakaianmu sangat
tidak bagus untuk situasi
seperti ini " sahut mitsuya,
dia masih menodongkan pistolnya
kearah seishu

"benarkah? Sepertinya akan
lebih bagus kalau aku
modifikasi " ujar seishu
lalu melemparkan beberapa
belati yang mengenai paha
dan juga lengan mitsuya

rok dan jas yang mitsuya
kenakan robek dan membuat
panik beberapa bawahan
dan juga mitsuya, kokonoi
melihat ada celah sekarang
dan membawa seishu terjun
lagi kebawah dan menghubungi
rindou

"ubah posisi, posisiku
sebelumnya sudah diketahui.
Akan aku kirim lokasinya
saat sudah aman " ujar kokonoi
pada alat kecil dijasnya

- Bersambung

Lilpum07 -
10 mei 2022 -

Bonten Children || Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang