01. Gelang Gemoi

22 9 34
                                    

Vote nya jangan lupa yaa, terimakasih ☆

N&Cn

----

"Aku untuk kamu...

"Kamu untuk aku...

"Namun semua, apa mungkin...

"Iman kita yang berbeda..

"Tuhan memang satu...

"KITA YANG TAK SAMA!"

Suasana kelas XII IPA 2 saat ini sangat bising, karena tidak ada guru yang mengajar.

Beberapa murid ada yang tertidur, mengerjakan tugas, ke kantin, dan ada yang bernyanyi lagu Peri Cinta ku.

Tentu saja pelaku utama yang menyanyikan lagu itu adalah Alena-teman Naura-untuk menyindir Naura yang terjebak cinta beda agama.

Sedangkan Naura, hanya menelungkupkan kepala nya di atas meja, sesekali ia menatap sinis Alena yang berteriak pada nya.

"Naunau, gue pen tanya deh." ucap pria bernama Fadli menghampiri Naura, membuat gadis itu menyenderkan punggung nya pada kursi.

"Hm?"

"Kalo cinta beda agama, kan Tuhan nya beda, itu cara ngerayu Tuhan nya supaya ngerestuin hubungan kita gimana?" tanya nya membuat Naura menatap nya tajam.

"Coba tanyakan pada Tuhanmu, bolehkah aku yang bukan umat-Nya mencintai hamba-Nya." imbuh Friska.

"BOLEH!" sahut Alena.

"Ngerebutnya juga boleh?" tanya Fadli lagi.

"Boleh, asal nggak ketauan Tuhan nya." jawab Sandi jenaka.

"BERISIK LO SEMUA! NGGAK USAH NYINDIR GUE!" pekik Naura kesal.

"Kita nggak nyindir lo, tapi kalo lo tersindir, bagus deh, biar jera dan ninggalin si Rey." ujar Alena lalu duduk di samping Naura.

"Bener kata Lena, Nau. Mending lo tinggalin Rey, terus jadian sama gue." sahut Arkan.

Friska yang duduk di sebelah Arkan, menjitak pria itu. "Sama aja, bego! Naura butuh nya yang ibadah hari Minggu doang, bukan setiap hari."

Naura mencebikkan bibir nya. "Nggak usah di perjelas." ujar Naura hanya dibalas cengiran oleh Friska.

****

Sore hari cukup mendung saat ini, bel pulang SMA Cempaka Putih sudah berbunyi beberapa menit lalu.

Naura mengeryitkan dahinya saat melihat sepasang gelang berwarna hitam dan pink di kaca spion mobil nya.

"Ini punya siapa ya?" gumam nya mengambil gelang itu.

"Tapi gelang nya gemoi." ucap nya tanpa sadar ada kedua gadis di belakangnya.

"Hayo, punya siapa itu, Nau?" tanya Alena tiba-tiba datang dengan Tasya, suara cempreng nya itu cukup membuat Naura terkejut.

"Ngagetin aja lo, Len!" omel Naura pada Alena

Naura & Cinta nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang