chapter 12

5 0 0
                                    

Aku masuk ke dalam mobil Jeano yang ada di parkiran. Jeano sudah terlalu banyak menolong sehingga membuatku merasa harus balas budi. 

“Rumahmu tidak pindahkan Van?”

“Memangnya rumahku punya kaki?” aku tersenyum tipis sambil sekilas memandang Jeano yang sedang menyetir mobil.

“Nah, gitu dong senyum,”

Jalanan kota macet karena gerimis, aku bilang pada Jeano bahwa aku ingin mengunjungi suatu tempat. awalnya Jeano menolak, tapi akhirnya aku bisa membujuk dia. Tidak butuh waktu lama, kami sampai di sungai Han tempat aku dan Sagara selalu bersama.

Hujan Reda dan langit mendung.

Aku diam di pinggir sungai Han sambil menatap air yang tenang. Jeano membawakanku cokelat hangat. Dia beli dari supermarket yang tidak begitu jauh dari sini.

“Terimkasih, tapi Jeano kenapa kamu sangat baik?” Aku menatap wajahnya yang sedikit gelap karena lampu malam di sungai han memang redup.

“Kamu ingin tahu jawabannya?” dia balik menatap mataku. Aku mengangguk.

“Karena aku tidak suka melihatmu sedih.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah 1 September (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang