Episode 7 - semua Salah

18 8 0
                                    

-Happy Reading-

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 WIB, Hayati sedang berdiri di depan rumah menunggu ojek online.

"Tumben banget, biasanya kalo ngajak keluar Alam selalu jemput. Tapi sekarang dia malah sama sekali gak ngabarin. Sibuk kali yaa.." Batin Hayati.

Saat Hayati masih terhanyut dalam lamunannya, pengemudi ojek online menekan klakson motornya sehingga membuat Hayati terkejut.

Tin...

"Astagfirullah, ngagetin aja ish, saya kasi bintang setengah nih." Sewot Hayati.

"Astagfirullah neng jangan gitu, bapak lagi nyari nafkah buat keluarga. Masa neng tega sih." Ucap Abang ojol memelas.

"Ya Allah serius amat bang, santai aja kali. Saya cuma becanda." Tawa Hayati.

"Halah suka becanda si neng ini." Sahut Abang ojol.

"Baru kali ini sih saya becanda." Ucap Hayati datar kembali.

"Yaudah ayo pak, nanti saya telat lagi." Sambungnya.

"Ayo neng naik." Ucap Abang ojol.

***

Sesampainya ditempat tujuan, Hayati sudah melihat ada laki-laki yang duduk dikursi taman sendirian.

"Huft.. itu pasti Alam, baru juga jam 4 kurang seperempat. Emang Alam doang." Ujarnya

"Alam, kamu udah lama disini?" Tanya Hayati.

Lelaki yang duduk dikursi itupun berdiri dan menoleh kebelakang.

"Hayati?" Ucapnya terkejut.

Hayati pun terkejut melihat lelaki tersebut.

"Gozali?!"

"Kamu ngapain disini?" Tanya Hayati.

"Lah kamu juga ngapain disini?" Tanya balik Gozali.

"Aku ada janji sama Alam." Jawab Hayati.

"Aku juga ada janji sama pak Alam." Jawab Gozali juga.

"Aku harus pergi." Hayati merasa kecewa kepada Alam.

"Hayati tunggu!" Teriak Gozali

Hayati menghentikan langkahnya.

"Mungkin Alam ingin kita menyelesaikan kesalah pahaman kita." Jelas Gozali.

"Gak ada yang harus diselesaikan." Hayati meneruskan langkahnya.

"Aku masih sayang sama kamu Hayati, dan akan selalu seperti itu."

Ucapan Gozali lagi-lagi menghentikan langkah Hayati. Hayati berbalik dan menghampiri Gozali.

"Kamu mau apa sih Gozali? Kamu belum puas nyakitin aku? Kenapa kamu selalu datang di waktu yang sama sekali gak tepat?" Tanya Hayati.

"Dari pertanyaan kamu aja aku tau kalo kamu juga masih ada rasa sama aku. Ayolah Hayati, jujur sama diri kamu sendiri." Gozali berusaha untuk meyakinkan Hayati.

"Kalo kamu sayang aku, kenapa kamu gak faham maksud aku 5 tahun lalu? Kenapa kamu jadian sama Tara? Apa kamu tau alasan aku gak terima cinta kamu dulu?" Tanya Hayati.

"Aku gak cinta sama Tara! Aku cuma jadiin dia pelampiasan. Aku cinta sama kamu Hayati! Aku marah, aku kecewa karena kamu nolak aku. Kalau kamu sabar dan mau nunggu, kesalahan pahaman ini gak akan terjadi Hayati!" Jawab Gozali.

"Hah? Kamu bilang aku gak sabar? Apa kamu gak liat diri kamu Gozali? Siapa yang gak sabar disini?! Kalo kamu tau maksud dari jawaban aku dan mau sabar nunggu penjelasan aku, semua kesalah pahaman ini gak akan terjadi Gozali!" Hayati berbicara dengan air mata yang keluar dari kelopak matanya.

Hayati memegang dada sebelah kirinya. Ia merasakan rasa sakit karena ia terlalu keras berbicara. Melihat kondisi Hayati, Gozali menghampirinya.

"Hayati, kamu kenapa?" Tanya Gozali khawatir.

Namun Hayati tidak menjawab pertanyaan Gozali karena ia merasa sangat kesakitan. Semua yang ia lihat berbayang. Hayati kehilangan kesadarannya. Gozali panik dan membawa Hayati ke rumah sakit terdekat dengan mobilnya.

***

"Hayati sabar yaa.. aku yakin kamu kuat. Harusnya aku tau, harusnya aku lebih sabar, tapi aku selalu ngelakuin kesalahan yang sama!" Bentak Gozali pada dirinya.

Sesampainya di rumah sakit, Gozali langsung menghubungi ibu Hayati.

Ibu Hayati pun sampai dirumah sakit dan menanyakan apa yang terjadi pada Hayati. Gozali pun menceritakan semuanya.

"Nak Gozali harusnya kan tau kondisi Hayati. Akhir-akhir ini penyakit Hayati kembali kambuh dan baru sembuh Minggu kemarin. Tapi kenapa sekarang harus kambuh lagi?" Ibu Hayati menangis dan menceritakan kondisi Hayati yang sebenarnya kepada Gozali.

Gozali meminta maaf kepada ibu Hayati dan ibunya memafkan Gozali karena tidak sepenuhnya kejadian tersebut atas kesalahan Gozali.

***

Sementara itu di kantornya Alam Gelisah memikirkan hal yang terjadi selanjutnya antara Gozali dan Hayati. Ia ingin hubungan mereka kembali lagi seperti dulu dan mereka bisa menyelesaikan semua kesalah pahaman yang terjadi. Tapi disisi lain, ia takut kehilangan Hayati. Alam tidak bisa memaksakan perasaannya kepada perempuan yang sama sekali tidak mencintainya. Ia rela kehilangan Hayati asalkan hal itu membuat Hayati bahagia.

Lalu ringtone handphone Alam berbunyi, saat ia melihatnya, ternyata Gozali yang menelponnya.

"Gimana Gozali? Kamu dan Hayati sudah baik-baik saja?" Tanya Alam.

" Maksud Lo apa bohongin gua sama Hayati?" Tanya Gozali kesal.

"Loh, lu ko nyolot sih? Gue ngelakuin hal itu supaya kalian bisa menyelesaikan permasalahan antara kalian berdua." Jawab Alam jengkel mendengar nada tinggi yang dilontarkan oleh Gozali.

" Gara-gara rencana Lo yang gak jelas itu Hayati jadi masuk rumah sakit!" Jelas Gozali.

"Apa? Kenapa Hayati?" Tanya Alam terkejut dan terbangun dari duduknya.

"Hayati jantungnya mengalami komplikasi sejak kecil. Harusnya Lo berpikir sebelum Bertindak. Kalo ada apa-apa dengan Hayati, Lo yang harus tanggung jawab!" Gozali langsung menutup telponnya.

Perkataan Gozali membuat Alam tercengang, selama ini ia tidak mengetahui jika Hayati memiliki penyakit yang bisa saja merenggut nyawanya secara mendadak. Alam menyesal karena ia tidak mendampingi Hayati tadi sore.

Tanpa berpikir panjang, Alam bergegas menuju mobilnya. Dengan perasaan was-was ia mengemudikan mobilnya tanpa konsentrasi.

Hingga saat di persimpangan, Alam tidak melihat bahwa sedang lampu merah. Dengan kecepatan penuh, Alam melaju tanpa memperhatikan keadaan sekitar.

Disisi sebelah kiri, ada mobil yang melaju dengan cepat pula. Alam baru sadar ketika mobil tersebut membunyikan klakson secara keras. Alam langsung membanting stir mencoba menghindari mobil tersebut dan ia berhasil menghindarinya. Ia merasa lega karena hampir saja nyawanya melayang karena insiden tersebut.

Saat Alam melihat kesamping, tiba-tiba saja ada mobil yang melaju kencang kemudian menabrak mobilnya dengan keras.

Bersambung..

Nantikan episode selanjutnya kawan:)
Jangan lupa vote dan komen if you like this story 🤗

Stay save and healthy:)

Gozali & Hayati ~Menjauh, untuk memiliki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang