8

6 2 0
                                    


Azar auleo maris

Abizar aulio maris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abizar aulio maris

Abizar aulio maris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini Arion tampak lesu dan tidak bersemangat. Sudah sekitar satu minggu Nadine sang istri dan anak anak nya resmi keluar dari rumah megah itu. Arion tak bisa fokus berkerja karna memikirkan Nadine dan Azar Abizar. Ia tak pernah memikirkan bagaimana kondisi Dini karna ia sudah tak suka sejak dini lahir.

"sial" umpat nya dengan wajah memerah dan tangan mengepal kuat.

pyar

Tendangan Arion mampu membuat vas bunga berukuran besar itu jatuh dan pecah begitu saja di lantai. Ia tak menghiraukan apa kata orang nanti tentang dirinya. Yang ia mau adalah Nadine dan kedua putranya pulang lagi di rumah nya.

tok tok tok

Ketukan pintu itu berhasil membuat Arion menolehkan pandangannya ke arah pintu kantor. "masuk" ujar nya.

Selang beberapa detik seorang pegawai laki laki masuk ke dalam ruang kerja Arion dengan membawa selembar amplop. "maaf pak ini ada surat dari bu Nadine" ucap nya

Arion langsung berdiri tegak ketika mendengar nama Nadine di sebut. "isinya apa" tanya Arion pada pegawai tersebut

Pegawai pria itu menyerahkan amplop yang ia bawa kehadapan Arion. "saya kurang tahu pak karna saya tidak berani membuka nya" cicit nya.

"kalau begitu saya izin keluar pak terimakasih" ujar nya seraya pergi dari ruangan tersebut.

Arion membuka amplop tersebut yang isi nya ada dua surat. Ia membacanya satu persatu dengan teliti. Arion terkejut dengan surat pertama yang ia baca.

"pengadilan agama?" tanyanya pada diri sendiri. Ia bingung dan sangat marah kenapa Nadine justru membela dini.

"SIAL!!!" teriak arion frustasi

selesai membaca surat pertama ia di buat terkejut lagi dengan pernyataan bahwa kantor yang ia handle akan jatuh ke tangan Nadine aulia chandrawinata.

"APA APAAN INI!!! SIAL" Arion menendang meja nya dengan kaki nya sampai terasa perih. Ia tak tau harus melakukan apa saat ini. Ia takut akan jatuh miskin

"Nadine saya ga mau cerai sayang" ucap nya

***

Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu. Kini suasana kantin nampak ricuh karna banyak nya siswa yang hendak makan atau hanya sekedar nongkrong saja.

Setah dua hari ia di nyatakan resmi putus, sekarang dini lebih suka jajan di kantin. Ia dulu di larang oleh Rey untuk jajan di kantin dengan alasan takut dirinya di jadikan bahan tontonan karna kecantikanya dan baby face nya. Berbeda dengan Ketrin yang lebih seperti tomboy tingkat akut dan muka yang memang terlihat judes yang membuat orang lain bergedik ngeri.

Dini menggandeng tangan Ketrin dan mengajak ia untuk membeli mie ayam umma nisa. Mereka mendudukan bokong nya di meja paling belakang dan ujung karna hanya itulah yang terlihat kosong.

Para siswa yang ada di kantin pun menatap arah dini tak percaya. bagaimana nanti kalau rey dan anggota nya marah? pasalnya itu adalah tempat duduk yang sering di gunakan anak Atlantis.

'berani banget anjir duduk di situ'

'dia ga tau rey kali ya kalau tempat duduknya di dudukin cewe'

'dia siapa sih kok nekat banget'

beberapa siswa berbisik bisik mengenai Dini yang duduk di bangku itu. Ia tetap menyantap mie ayam dengan semangat karna rasa nya yang enak dan pas di lidah dini.

Beberapa menit kemudian datang segerombolan cowo cowo yang membuat siswi siswi di situ terpesona karna ketampanannya.

Rey mendekati gadis yang duduk di bangku nya. Dini yang duduk membelakangi rey tidak tau jika ada rey di belakang nya begitu pun rey.

"heh, siapa lo berani beraninya duduk di tempat gue" ujar Reyyan

Dini menatap arah suara dan terkejut mendapati rey dan anak Atlantis di belakang nya. Ia tak tau yang di maksud anak anak itu adalah benar. ia pikir itu hanya lelucon biasa.

Dini mendongak ke arah Rey. "maaf rey gue ga tau" ucap dini lalu berdiri membawa mangkok mie ayam nya yang belum habis

melihat dini yang hendak pergi, Rey menarik tangan dini hingga terduduk lagi. "disini aja gue yang pindah" ujar Rey.

Semua orang yang ada di kantin melotot tak percaya. bagaimana bisa seorang Reyyan mengalah begitu saja? apa dini adalah seorang yang sepesial bagi rey?

"makasih, besok ga di sini lagi kok" ucap dini kaku.

"gapapa sesuka lo aja, karena ini juga punya lo" ucap Rey lalu pergi dari hadapan Dini

"makasih rey" ucap dini ketika rey sudah menjauh dari hadapannya.

***

Farell berjalan santai ke arah kelas. Tak sengaja pandangan nya tertuju pada michi yang terus menggoda reyyan. Ia tak menyangka jika sahabat nya ini memilih Michi daripada Dini yang jelas jelas Dini lebih unggul dalam segala bidang.

Ia berjalan melewati teman nya itu tanpa mengatakan apapun. Rey mengerti jika farell mungkin masih kecewa kepada.

information
Farell dan Reyyan itu sahabat berbeda geng. Farel sebagai ketua geng warrior dan Reyyan sebagai ketua geng Atlantis. Hubungan mereka menjadi renggang karna farel tak sengaja melihat Reyyan mengatakan cinta pada Michi padahal dirinya masih terikat hubungan oleh Dini.

Farell tak menggubris tatapan dari laki laki yang ada di hadapannya nya ini. Ia semakin mempercepat jalan nya agar tidak berlama lama di sana

"gue tau gue ga pantes di sebut laki rel, gue selingkuh gue tau gue brengsek yang cuman bisa nyakitin hati perempuan" ucap Reyy dalam hati setelah menatap kepergian Farell dari hadapannya.

Setelah mengatakan itu, Reyy menepis tangan Michi yang dari tadi memegang lengan nya. Sejujurnya ia sedikit risih dengan apa yang di lakukan Michi

"kenapa di lepas sih ayang" ucap Ketrin yang membuat Rey jiji

LUKA DAN OBATNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang