Moe Date [22] 𓆩♡𓆪

32 12 9
                                    

Karena nggak ada yang lebih indah dari sebuah persahabatan yang tumbuh dari sebuah ketulusan.

-Moe Date-

"Keina!"

Seruan dari seseorang yang berasal dari balik punggung membuatnya refleks memutar kepala. Sosok cewek berseragam putih abu-abu berlari menuju ke arahnya.

Mayumi mengernyitkan dahinya dalam saat melihat Gina yang berlari tergesa-gesa. "Ada apa?" tanya dia.

"Kamu harus ikut aku!" Gina menarik lengan Mayumi begitu saja, tapi Mayumi menahannya sejenak. Ia membelalak. "Kenapa? Mau ke mana kita?" tanya Mayumi.

"Ikut aku aja." Gina yang hendak menarik tangan Mayumi ditahan oleh cowok yang berada di sampingnya. Dia adalah Shota Osamu. Cowok itu terdengar menghela napas.

"Mau ke mana? Aku boleh ikut?" tanya Shota.

Gina mengembuskan napas kasar. Sepertinya ia tampak gelisah. "Terserah. Cepetan!"

Cewek yang statusnya sebagai teman sebangku Mayumi kontan menarik lengan Mayumi. Shota pun mengikuti dari arah belakang karena dihantam rasa penasaran. Mereka berjalan setelah berlari. Usai sampai ke tempat tujuan, Mayumi merasa heran. Kenapa Gina membawanya ke belakang sekolah?

"Aku mau tanya sesuatu sama kamu," ucap Gina dengan raut wajah serius. Ini untuk pertama kalinya Mayumi melihat temannya seserius sekarang.

Mayumi menghela napas. "Kalau mau tanya sesuatu kenapa harus di tempat ini? Kan bisa di kelas, Gin," selanya.

Sang lawan bicara berdecak. "Nggak aman kalau di kelas."

Mayumi kontan mengerutkan kening. "Kenapa emangnya?" tanya dia.

Gina memegang kedua tangan teman sebangku nya, sorot matanya lurus ke arah Mayumi tanpa peduli keberadaan Shota yang menyimak.

"Aku mau kamu jujur."

Ia menjeda ucapannya beberapa menit. Mengatur napasnya agar tidak terbawa emosi.

"Apa benar selama ini kamu kerja sebagai pacar rental?"

Suasana mendadak hening. Waktu seakan berhenti saat mendengar pertanyaan dari Gina. Mata Mayumi membulat sempurna disertai diri yang mematung. Ia sejenak melirik ke arah cowok di sampingnya, tak lain Shota. Ia juga tampak terdiam, tak mengeluarkan suara.

"Jawab, Kei. Aku butuh jawaban jujur dari kamu," pinta Gina.

Mayumi menunduk, lalu kembali mendongak pelan. "Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu?"

Gina meraih benda pipih yang ada di saku seragam, kemudian jarinya menggulir layar. Ponselnya dihadapkan ke arah Mayumi.

"Kamu baca sendiri."

Mayumi membaca banyak kalimat yang terdapat pada sosial media milik Gina. Pupil matanya membulat sempurna dengan mulut yang menganga. Refleks, ia menutup mulutnya sendiri karena merasa tak menyangka. Hatinya terasa terdesak seketika. Mematung dengan perasaan terkejut bukan main.

"I-ini berita dari siapa?" Melihat berita yang tengah gempar di SMA Yakusoku, tentang terkuaknya dugaan sosok Mayumi Keina yang bekerja sebagai pacar rental di bawah umur, membuat Mayumi merasa nyawanya hilang setengah. Bahunya menurun, lemas. Hidupnya seperti di ambang kehancuran.

Gina menggeleng beberapa kali. "Berita ini tiba-tiba menyebar begitu aja waktu aku baru masuk ke sekolah. Dan kamu tau, di mading sekolah tertempel fotomu dan nama lengkapmu. Aku nggak tau ini ulah siapa ...." jelas Gina.

"Sekarang ...." Gina memegang kedua pundak Mayumi. "Aku mau kamu jujur, Keina. Apa benar tentang semua ini? Aku mohon, jujurlah padaku!" pintanya lagi.

Mayumi bungkam sembari menundukkan pandangan. Bibirnya kelu, tak mampu untuk menjawab pertanyaan itu. Shota yang melihat tak ada respon apapun dari Mayumi, menjadikan pria itu tak terima.

Moe Date [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang