5 : The Baby

8.2K 165 7
                                    

Jungkook sejak tadi meringkuk di atas kasurnya dengan memegangi perutnya. Ketubannya sudah pecah sejak 30 menit lalu tetapi dirinya tidak ingin melahirkan sekarang. Usia kandungannya memang sudah 3 bulan, bahkan lebih 2 hari. Namun, yang membuatnya kembali menunda adalah karena Taehyung tak berada di dekatnya. 5 hari lalu Taehyung pergi ke luar negeri untuk perjalanan bisnisnya dan ia baru akan pulang 2 hari lagi.

Jungkook pun melarang sang anak untuk memberitahu keadaannya pada Taehyung, ia tidak ingin pekerjaan Taehyung terganggu karena. Alhasil dirinya 'lah yang berkorban menahan rasa sakit.

"Sshhhh ... Jangan keluar dulu, kalian jangan bergerak turun" pinta Jungkook saat merasa kepala anaknya mulai bergerak menuju jalur lahirnya.

"Ahh ... Hiks ... Sakit"

"Tolong bantu Papi, nanti dulu ya Sayang lahirnya. Papa lagi gak ada di sini, Papa lagi sibuk kerja" lirih Jungkook di tengah rasa sakitnya, perlahan kontraksinya pun mulai mereda, namun Jungkook yakin jika nantinya kontraksinya akan kembali. Dirinya sudah mengalaminya tadi.

"Maaf ya Sayang, kayaknya Papi harus ngelakuin ini" Jungkook berjalan menuju dapur dengan telapak tangan kiri yang menutup jalur lahirnya, sedangkan tangan kanannya memegang perutnya.

Sesampainya di dapur, Jungkook langsung membuka celananya sebatas paha dan mengecek sebesar apa pembukaannya. Lalu, dirinya berjalan ke arah kulkas dengan sedikit mengangkang "Aarrghh!" teriak Jungkook kesakitan saat dirinya mengambil lalu memaksa sebuah apel merah masuk ke dalam jalur lahirnya. Dengan penuh harap itu dapat membuat kelahiran anaknya tertunda.

Plop!

"Huh, kayaknya kur—awww! Sayang tolong kerjasamanya ya, pasti kalian nanti Papi lahirkan, tapi enggak sekarang. Tolong bertahan sebentar lagi, ya?" Jungkook mengelus perutnya, buah apel itu langsung keluar lagi saat Jungkook menyingkirkan tangannya dan setelahnya kontraksi kembali menghujam dirinya.

"Kayaknya kemarin ada pir deh, semoga aja ukurannya ada yang agak besaran dikit" Jungkook pun mengambil beberapa buah pir yang ada dan di cek satu-persatu. Lantas, saat dirinya menemukan yang lumayan besar, Jungkook langsung memasukkannya ke dalam jalur lahirnya.

"Uhh ... Perih" lirihnya, tapi tetap saja Jungkook tak menyerah. Ia langsung memakai kembali celananya dan berjalan menuju kamarnya dengan tertatih sambil menahan buah pir yang rasanya akan meluncur jatuh. Bukannya benar-benar sudah besar.

✦ ✦ ✦

Besok paginya, Jungkook terbangun dengan perut yang sakit. Semalaman ia tak bisa tidur dan baru tidur sekitar jam 4 pagi.

Ia mengecek bagian bawahannya dan bisa dilihat jika celananya telah basah dengan air ketuban campur lendir. Jungkook menghela nafas kasar, besok Taehyung baru akan pulang dan Jungkook tak tahu masih bisa menahannya atau tidak, sebab tubuhnya sudah teramat lemas.

"Nnnggghhhhhh ..." ejannya sejenak saat kontraksi tak bisa ditahan dan itu membuat buah pir yang masih di jalur lahirnya menyembul dan tak bisa keluar karena terhalang celananya.

Jungkook pun perlahan membuka pakaiannya, "Nnnggghhhhhh ..." ejannya sekali dan buah pir itu keluar disertai air ketubannya. Tanpa berpikir panjang, Jungkook berjalan tertatih menuju kamar mandi dan mulai mengisi bathtub dengan air hangat.

"Tolong bantu, Papi" gumam Jungkook mengusap perutnya. Ia berendam di dalam bathtub dengan kaki ia buka selebar mungkin.

"Hhhhhnnnggghhhh ... Hahh ... Aaaannnggghhhhh ..."

"Satu dulu ya, Sayang. Sisanya tunggu Papa, tolong ya" Jungkook merasakan jika ketiga anaknya berlomba untuk menuju jalur lahir.

Oek! Oek! Oek!

Child of the Devil - TAEKOOK [VKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang