! MAKE SURE YOU VOTE THIS PART BEFORE YOU READ IT, THANKYOU !
\ \ / /
~¤º¤~IA merutuk kesal kala ia harus pulang sendirian dan harus melewati gang rawan nan gelap. Salahkan kebiasaan rajinnya yang malah mengerjakan seluruh tugas sekolah tanpa melihat jam dan berakhir harus pulang sendirian.
Tidak, ia tidak begitu takut gelap, yang ia takuti adalah anak-anak berandalan dari DReam High School; Avox.
Oh tentu saja harus takut, memangnya siapa yang berani melawan mereka? Orang yang benar-benar putus asa untuk hidup, atau orang dungu dan gila saja yang menantang mereka.
Bukan berandalan, lebih tepatnya The Speed Demon adalah julukan bagi mereka. Bahkan komplotan terkuat dari WayV High School saja tunduk dan berlindung pada mereka.
Avox dikenal luas bukan karena sering menyebabkan masalah dan menimbulkan perkelahian besar-besaran pada kelompok lain, tetapi karena kekerasan yang mereka pakai saat melawan lawan.
Jika biasanya pertarungan itu saling berkelahi satu sama lain, menguji kemampuan satu sama lain, lalu siapa yang lemah akan tumbang dan terkuatlah yang akan memenangkan perkelahian, Avox berbeda. Daripada perkelahian, lebih pantas disebut pembantaian.
Siapapun yang berani dengan lantang menyatakan perang dengan mereka itu sama dengan merelakan nyawa pergi dengan sia-sia. Bahkan tanpa alat apapun seperti tongkat bisbol atau balok kayu, kau tetap akan sekarat di rumah sakit. Anak-anak Avox itu seperti sudah dilatih sebelum mereka bergabung dalam aliansi.
Satu kejadian yang paling tak terlupakan oleh para siswa-siswa berandalan yang biasanya melakukan pertarungan adalah ketika salah seorang murid dibantai sampai mati oleh pemimpin Avox.
Sejak melihat bagaimana sosok bersurai biru itu melayangkan tongkat bisbol dengan paku menghiasi itu pada tubuh lemah seorang pemuda membuat mereka yang menonton disana tersadar.
'Jangan pernah mencari masalah dengan binatang buas yang sedang tidur, jika tidak ingin berakhir tidak bernyawa di bawah cakarnya'
Bukan ingin, tapi karena sebuah keharusan.
Geng Avox tidak akan pernah menemuimu jika kau tidak punya hubungan bisnis atau janji dalam bentuk apapun dengan mereka. Selama kau bahkan tak punya ikatan apapun, hidupmu aman.
Sistem Avox itu diibaratkan seperti para rentenir. Mereka akan memberimu kemudahan dalam keuangan saat kau datang meminta bantuan, menulis perjanjian serta ketentuan yang berlaku selama mereka punya kontrak diatas kertas. Tawaran seperti ini justru sangat menguntungkan bagi para Avox dalam hal bisnis karena banyaknya pelajar yang membutuhkan benda tersebut walau resikonya cukup besar.
Entah siapa itu pemimpin Avox, mereka tidak tahu identitas lengkap lelaki tinggi dan tampan serta kejam tersebut. Pernah sekali mereka membuat keributan dan para polisi tak ada yang berani mendekat, masuk akal jika mereka takut padanya, aura pemuda itu sangat dominan. Tapi lebih tidak masuk akal ketika mereka tidak menahan anak itu padahal sudah melakukan pembunuhan.
Lelaki itu membunuh seseorang walau ada kontrak tertulis korban mempunyai hutang tetap saja ia menghilangkan nyawa seseorang dengan cara sadis, sementara polisi yang mengetahui hal itu tapi tidak berbuat apa-apa. Bukankah sangat jelas bahwa pemimpin Avox bukanlah orang biasa yang bisa diganggu sembarangan?
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAVEN [ Nomin ]
Fanfiction⚠WARN! THIS IS BXB CONTENT! [Nomin's Area! Homophobic? Just skip!] They say all Good Boys go to Heaven But Bad Boys brings Heaven to you