Waktu langka 2 jam itu sudah selesai. Kini saatnya kelas 12 ips b belajar kembali seperti semula.
"Bangun, pak arno bentar lagi masuk kelas."
Bintang berusaha membangunkan teman sebangkunya yang sudah sejam lebih tertidur.
Ya, sehabis di tampar bintang pun sabulan langsung terlelap.
"Selamat siang anak anak."
Ucap sang wali kelas mereka begitu memasuki kelasnya.
"Siang pak..." Balas para murid serentak, walaupun dengan nada yang sangat lemas.
"Oke bapak mau langsung ngasih tugas saja ke kalian tentang materi yang sudah bapak jelaskan Minggu lalu."
Serentak semuanya mengeluarkan kata "Yahh..."
"Ini tugas kelompok ya, kalian membuat konektor masker untuk dijual saat bazar minggu depan nanti."
Ya, wali kelas mereka pak arno adalah guru prakarya.
"Besok ada jam pelajaran saya lagi kan? Besok kalian kerjakan tugasnya disekolah, tidak boleh beli langsung yang sudah jadi. Sepulang sekolah bisa kalian beli bahan bahannya."
"Belinya dimana pak? Kalo beli di olshop ga keburu." Vellyn bertanya dengan nada sedikit kesal. Bagaimana tidak kesal, tugasnya diberikannya begitu mendadak.
"Indomaret ada."
Bukan pak arno yang jawab, melainkan bulan.
"Stress, mana ada Indomaret jual bahan bahan konektor masker."
"Lah emang siapa yg bilang ada bahan bahan gituan? Maksud gue mah di Indomaret ada ice cream."
"Ngeselin lo kek bintang, jodoh."
"Sembarangan lo, gue normal." Sabintang membalas perkataan vellyn.
"Sudah. Bahan bahannya ada di toko kenari sebelum lampu merah depan. Anak kelas sebelah kemarin juga beli disitu." Pak arno melerai muridnya yang ribut.
"Terus kelompoknya gimana pak?"
"Bebas, bikin sendiri. Minimal 5 orang dan maksimal 6 orang."
Seketika kelas 12 ips b kembali ramai seperti kebun binatang. Mereka ribut mencari partner untuk mengerjakan tugas
Gala memutar posisi badannya kebelakang hingga menghadap ke sabintang dan sabulan.
"Gue mau sama lu berdua, ga mau sama cloud. Yang ada gue jadi nyamuk nanti."
Vellyn berjalan menghampiri meja galaksi.
"ay, kita ikut mereka aja."
Vellyn menunjuk sabulan, sabintang, dan cloud bergantian.
"Gue juga ikut kalian dong."
Gadis di meja sebrang sabintang dengan rambut sebahu itu, menawarkan dirinya untuk bergabung dengan kelompok bintang.
vellyn, cloud, gala, dan sabulan saling bertatapan.
"Maksimal 6 orang, lo masih bisa join."
Bintang mengatakan itu tanpa berdiskusi dulu dengan teman-temannya. Membuat mereka berlima mengerutkan keningnya, tentu saja diantara mereka ada yang tidak setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
TASURYA
Teen Fictiondua remaja lelaki yang telah bersahabat sedari janin. sering bertukar cerita, canda tawa, dan pasangan. hingga akhirnya bertukar perasaan. bulan&bintang. persahabatan mereka begitu terang. hingga bintang memasuki chapter 18nya dan ingin merasakan...