Sekertaris Boss

Ten

Sudah dua hari Naruto berlibur dengan bahagia, kapan lagi dia bisa menghirup udara segar tanpa beban seperti ini. Tidak seperti di mansion Uchiha yang udaranya terasa suram seperti pemiliknya.

Benar-benar Uzumaki tiada hari tanpa menjelekkan seorang Uchiha Sasuke yang tampan nan rupawan plus mesum.

" Jangan lupa momen indah ini harus ku abadikan untuk pamer kepada Kiba dan Gaara haha. " Tawa jahat Naruto.

Cekrek sana cekrek sini pokoknya semuanya harus ia foto tidak peduli dengan memori hp nya yang penuh dengan berkas-berkas penting.

" Aduh kok udah penuh aja sih perasaan baru 5000 foto, ini gara-gara berkas dari sasu-teme yang tidak berfaedah semuanya saja di kirim ke aku huh. " Sebal Naruto dengan mulut yang mengerucut lucu.

Satu persatu berkas di handphone nya ia hapus  dengan asal tanpa melihat isinya, yang penting memori hp nya tidak penuh.

Lalu ia melanjutkan kakinya keluar dari vila tersebut tidak lupa berpamitan dengan pelayan di vila itu karena telah merawat nya meskipun hanya dua hari.

" Hati-hati tuan Naruto, semoga sampai tujuan."
Ucap pelayan vila itu.

" Iya pasti, kalau begitu aku pergi dulu. "

Naruto melambaikan tangannya tidak lupa membawa kopernya memasuki mobil yang sudah ia pesan.
.

.

" Kapan? Kapan aku bisa bertemu dengan naru!"
Jeritan marah dri Kyuubi di ruangan yang penuh dengan darah dan mayat para bawahannya.

Bunyi pelatuk pistol terdengar nyaring di ruangan tersebut tidak lupa dengan para bawahannya yang bergetar ketakutan melihat pemimpin nya diliputi kemarahan.

Aura di ruangan tersebut juga sangat pekat di tambah intonasi Kyuubi yang seperti ingin melenyapkan mereka semua.

" Kenapa harus Uchiha yang mendapatkan nya duluan. " Tanya Kyuubi kepada para bawahannya raut wajah datarnya.

" Kalian sangat tidak berguna, lebih baik mati saja! "

" Maafkan kami tuan, info yang kami dapatkan Uzumaki Naruto tengah berlibur di pulau pribadi Uchiha Sasuke, di pulai tersebut juga sangat di jaga ketat. kami tidak dapat kesana " cicit Deidara tangan kanan baru Kyuubi.

" Uchiha Sasuke sialan, keparat satu itu memang harus di bumi hanguskan. " Maki Kyuubi.
"Aku tidak mau tau, Uzumaki Naruto harus ada di hadapanku secepat mungkin. Ingat jangan sampai lecet sedikit pun." Lanjut Kyuubi kepada Deidara.

" Baik tuan." Deidara mengiyakan perintah Kyuubi sambil bernafas lega karena tidak ikut terkena tembakan dari pelatuk Kyuubi.
.

.

Di mansion Uchiha Naruto sudah misuh-misuh Karena Uchiha Sasuke yang entah sejak kapan sudah menunggu kepulangan nya tidak lupa dengan seringai menyebalkan nya itu.

" Sasu-teme sialan kenapa kau bisa tau kalau aku sudah pulang, jangan-jangan kau memata-matai ku ya! " Selidik Naruto tidak lupa dengan mata yang melotot tajam ke arah Sasuke.

" Dobe kau sangat kegeeran, aku di sini karena ingin menikmati hidupku yang indah. " Ledek Sasuke dengan seringai andalannya.

" Tidak usah bohong, hidupmu kan sangat suram tidak ada indahnya. "

Mana mungkin Naruto dapat percaya dengan kata-kata Sasuke yang tidak masuk akal, menikmati hidup heh. Memang nya seorang Uchiha Sasuke tau arti menikmati kehidupan yang indah.

Kan dia taunya menyiksa para bawahannya seperti memberikan kerja lembur bagai kuda yang sangat tidak logis dan naasnya Naruto terus yang terkena imbasnya.