Halo halo, I'm back:)
semoga ga bosen ya baca ff ini:))
_Di mansion uchiha terlihat seorang laki-laki berparas imut nan cantik dengan kulit eksotis sedang mengendap-endap seperti seorang maling menuju kamar sang tuan rumah.
Saat ia berada di depan pintu ia dengan cepat mengeluarkan sebuah kunci dari kantong celananya, lalu mengunci pintu tersebut dengan tangan yang membekap mulutnya demi menjaga agar suaranya tidak keluar barang sedikitpun.
Beberapa menit kemudian terdengar suara gagang pintu yang ingin di buka oleh seseorang yang berada dalam ruangan tersebut.
Di susul gebrakan pintu dari dalam diselingi dengan umpatan seseorang.
" Shit! , Naruto! , Aku tau kau di luar segera lepaskan kuncian ini dari pintu kamarku!. " Sasuke berteriak dengan kencang sembari memanggil seseorang yang tengah tertawa menyaksikan dirinya yang terkunci di dalam kamarnya sendiri.
" Hahaha, lepaskan sendiri bukankah kau direktur yang sangat pintar hm? ." Ternyata seseorang yang dari tadi mengendap-endap seperti maling adalah sang sekertaris alias Naruto.
" Aku sedang tidak ingin main-main Naru, segera buka kuncian ini kalau kau benar-benar tidak ingin menyesali perbuatanmu. " Ancam Sasuke dengan nada penekanan yang sangat tertera dari perkataan.
Meskipun ada rasa sedikit takut, tapi Naruto tetap kukuh pada pendiriannya.
" Enak saja setelah apa yang kau lakukan padaku tadi malam sehingga aku tidak bisa tidur dengan mudahnya kau ingin aku melepasmu, tidak semudah itu Ferguso! "
" terima saja azab mu ini sasuke-sama. "
Setelah Naruto mengatakan segala uneg-uneg nya yang tertahan di tenggorokannya ia berjalan santai meninggalkan kamar tersebut tanpa mengindahkan teriakan sang atasan.
" Setelah ini aku benar-benar akan menghukummu Uzumaki Naruto."
Hanya teriakan Sasuke penuh dengan segala penekanan di setiap bait-bait kata Naruto dengar saat ia turun ke bawah, membuat sarapan untuk dirinya sendiri.
' Ah nikmat mana yang kau nistakan kami-sama ' batin Naruto penuh kelegaan.
.
.
.
Dengan senandung kopi dangdut Naruto berjalan sambil melompat-lompat kecil seperti anak kecil yang kegirangan.
demi melupakan ucapan sakral sang atasan iya rela-rela tidak tidur semalaman, dan hanya menonton kartun Pororo di handphone nya.
Ucapan sang atasan yang kemarin di lontarkan untuk sang sekertaris eksotis ini tidak ia hiraukan dan malah ia anggap sebagai candaan semata.
Ia berjalan dengan pinggul yang masih bergoyang goyang kecil mengikuti alur musik yang ia dengarkan dengan headset di telinganya.
tanpa menghiraukan tatapan heran dari orang-orang yang ia lewati.
" Yuhuu~ Subaru, Ryu, Toneri bagaimana kabar kalian uh aku benar-benar merindukan kalian bertiga. "
Sapaan yang benar-benar kelewatan cerita dari Naruto untuk ketiga lelaki yang sudah ia anggap sebagai keluarga.
Ketiga pria yang di sapa oleh Naruto sontak memicing curiga, karna tidak biasa Naruto tersenyum sangat lebar seperti orang yang memenangkan lotre.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekertaris Boss
Short Story•𝘖𝘯 𝘨𝘰𝘪𝘯𝘨• ______________________________________________ Naruto itu sekertaris imut tapi Lola,sedangkan Sasuke bos tampan bermulut pedas ______________________________________________