2. seperti malaikat yang menipu hidup

602 55 0
                                    

"semua ini hanya sementara,
aku juga tau itu, tapi tolong berikan
seorang malaikat untukku"

• • • paman!? • • •


Joshua, anak kecil yang baru berumur 7 tahun itu tak mengerti apapun, dia hanya seorang anak kecil yang polos, baik, dan juga penurut terlebih lagi dia anak semata wayang.

"Joshua masih kecil, dia masih harus menikmati masa kecilnya"

Joshua mengintip bersembunyi mendengar pembicaraan paman dan kakek neneknya. Ini sudah hari kedua sejak ibu dan ayahnya meninggalkannya, sekarang dia tinggal bersama nenek kakeknya dirumah besar keluarga hong itu.

"kau benar, ayah percayakan perusahaan Hjh Company sementara berada ditanganmu"

Hjh Company adalah perusahaan Ayahnya Joshua, Hong Jong hyun. Setelah ayahnya meninggal bersama ibunya, pemilik perusahaan Hjh Company sepenuhnya menjadi milik Joshua, Ayahnya tidak memiliki saudara karena anak satu-satunya juga seperti Joshua, sedangkan kakek nenek dari ayahnya berada di LA dan baru saja pergi kembali kesana setelah menghadiri pemakaman keduanya juga menginap semalam.

dan ibunya memiliki satu saudara laki-laki, Yoon Jeonghan yang baru berumur 22 tahun.

Joshua anak yang sangat pintar, walaupun ini baru pertama kalinya dia melihat orang meninggal dan terlebih lagi itu adalah orang tuanya sendiri dia langsung mengerti setelah melihat pemakaman ayah dan ibunya saat itu, dan dia mengerti kalau dia pewaris harta dan perusahaan Hjh Company, di usianya yang masih kecil itu sangat menyulitkan, ia harus belajar dengan benar dan sungguh-sungguh dan juga mulai sekarang ia harus menjadi anak yang mandiri.

memang itu semua tak mudah bagi Joshua kecil yang manja, tapi perlahan lahan dia akan mempelajari semua itu.

Namun, seakan semuanya ingin semakin menyulitkan Joshua dengan mengambil kembali kakeknya setelah 3 tahun kepergian orang tuanya lalu tak berapa lama disusul oleh neneknya di umur 10 tahun itu. Sebenarnya itu bukan hal yang menyulitkan, tapi keberadaan pamannya lah yang menyulitkan! Joshua masih kecil, walaupun dia masih anak-anak tapi dia mengerti ada keganjalan disini

ia ingin tinggal bersama kakek neneknya yang berada di LA namun Jeonghan seakan tak ingin hal itu terjadi dan malah meletakkan Joshua di panti Asuhan.

Joshua hanya bisa menurut, dia mencoba berfikir positif mungkin pamannya ingin dia mandiri, tidak kesepian dirumah besar itu sendirian dan sebagai seorang pewaris yang tak boleh meninggalkan warisannya.

selain itu dia juga dipindahkan ke sekolah biasa bukan sekolah elit kelas atas seperti sekolahnya dulu, mungkin pamannya ingin dia tak di olok-olok oleh temannya. yaa.. Joshua selalu diolok-olok oleh teman-teman disekolah lamanya karena mereka bilang kalau ayah dan ibunya Joshua itu terjerat kasus atau dibunuh atau juga bunuh diri itu membuat Joshua sedih dan Jeonghan mengetahui hal itu lalu memindahkannya.

• • • paman!? • • •

Hari ini hari pertama Joshua memasuki sekolah barunya dari kalangan biasa, tak masalah baginya dari kalangan mana aja yang penting dia bisa belajar dengan serius untuk masa depannya.

namun itu malah menjadi beban lagi bagi Joshua kecil, dihari pertamanya masuk ke kelas malah menjadi buruk.

"kau anak baru? dari panti asuhan? pasti kau tidak mampu!"

"dia mungkin anak gelandangan"

"lagian dia tidak punya orang tua"

Joshua hanya terdiam mendapat makian itu, dia ingin sekali marah namun semuanya iya pendam sendiri, dia bertekad ingin belajar bukan berkelahi, Ia berpikir kalau pamannya mengetahui ini dia akan di pindahkan lagi, hari pertama masuk saja sudah begini bagaimana kedepannya? apa dia akan berpindah-pindah sekolah terus.

Paman!? [Jihan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang