5. Melarikan diri

336 43 0
                                    

vote duluu ('⌒´)!!

.
.
.

Seokmin mengantarkan Joshua sedikit lebih jauh dari panti asuhan karena takut ketahuan, Joshua mengucapkan terimakasih lalu pergi mengendap-endap masuk memanjat melalui pagar samping lalu kembali memanjat pohon memasuki kamarnya.

dia sudah terbiasa, Joshua terbaring dikasurnya lalu menyalakan AC penghangat kamarnya.

untuk fasilitas mewah yang ada dikamarnya itu karena Joshua kecil dulu susah tidur dan selalu merengek merepotkan para susternya karena tidak terbiasa dan tidak nyaman dengan ini, dia terbiasa tidur dengan kasur empuk, selimut hangat, karpet yang lembut, tv besar, ruangan yang wangi, lalu AC yang sejuk. Mendengar hal itu lalu pamannya memberikannya agar para suster tidak mengeluh lagi akan Joshua kecil yang merengek.

ini sudah memasuki tanggal 30 dan besok tanggal 31 dimana sebentar lagi pergantian tahun, tak terasa sudah satu tahun berlalu dan memang dia sudah 17 tahun, sekarang sedang liburan musim dingin.

Joshua memejam matanya, tersenyum senang dalam keheningan. Entah apa yang dia pikirkan, sepertinya itu lucu.

esok pagi-pagi sekali, Joshua sudah berada di gereja membersihkan debu-debu disana, tak berapa lama salah satu suster masuk dan sudah menjadi kebiasaannya menemukan Joshua yang sedang bersih-bersih. Suster itu tersenyum dan mengucapkan selamat pagi pada Joshua dan dibalas senyuman ramah olehnya.

Suster tersebut membantu Joshua yang sebenarnya tengah membantunya membersihkan gereja, itu adalah tugasnya namun Joshua selalu saja bangun lebih dulu

"Oh iya Josh.. hari ini kau tidak kemana-mana kan? jangan kemana-mana ya dan tetap disini, okey??" perintah Suster tersebut menatap Joshua

Joshua diam sejenak lalu dia menatap Suster itu dengan senyuman, "Baiklah, lagi pula aku tidak ada urusan apapun hari ini"

mendengar itu sang suster tersenyum namun terlihat sendu, "habis ini bersiap untuk makan pagi bersama"

"baik..."

Makan pagi berlangsung tenang, semua menikmati makanan sederhana dengan hangat walau diluar sedang bersalju

satu persatu menyelesaikan makannya dan berterimakasih pada tuhan.

"aku selesai, aku akan istirahat dikamar kalau ada keperluan tinggal panggil saja" ucap Joshua lalu meninggalkan meja makan dengan semua menatap sendu dibalik punggungnya

Joshua memasuki kamarnya, kamarnya di penuhi kado ulang tahun untuknya, sepertinya mereka meletakkan ini saat Joshua pergi membersihkan gereja tadi.

ia lalu membuka satu persatu kado dari adik-adiknya, anak-anak, suster, dan yang lainnya. Rasanya menyenangkan, sangat menyenangkan

Joshua tersenyum menatap semua kadonya, dia juga membaca habis surat dari anak-anak, rasanya benar-benar lucu mereka menulis ucapan dan doa pajang lebar dengan tulisan yang belum rapi namun Joshua sangat menyukai itu. Ia menyimpan beberapa kado yang menurutnya spesial kedalam kotak sebagai kenangan.

ia lalu duduk dikasur empuk miliknya
lalu menyetel TV menonton acara hari ini untuk menghilangkan bosannya

ia lalu duduk dikasur empuk miliknyalalu menyetel TV menonton acara hari ini untuk menghilangkan bosannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paman!? [Jihan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang