Pertama-tama, jangan lupa Vote dulu!
happy reading♡♡
.
.
.Suara yang sunyi seperti tidak adanya kehidupan, pencahayaan yang terang mengintip akan celah-celah gorden yang menutup kaca jendela. Jeonghan membuka matanya menatap langit-langit ruang yang putih bersih tanpa ada kotoran ataupun debu disana, ia menarik napasnya dan masih merasakan oksigen yang mengisi paru-parunya, 'aku masing hidup?'
"oh, sudah bangun?" tanya Seungcheol yang baru saja masuk membawa sarapan untuknya
Jeonghan menggerakkan kepalanya kesamping menatap Seungcheol yang berjalan kearahnya, "ini dimana? bagaimana aku bisa disini Cheol?"
"Saat itu aku khawatir padamu karena itu aku pergi ke lantai 3 mencarimu, sambil meneriaki nama mu aku melihat pintu yang terbuka dan segera berlari kesana, tetapi aku malah mendapati kau tergeletak tak sadarkan diri di lantai, kau tau betapa paniknya aku saat itu?" ucap Seungcheol menceritakan kejadian waktu itu
mendengarnya, Jeonghan pun terkekeh geli, "kalau kau tidak meneriaki namaku saat itu mungkin saja aku sudah tiada (?)"
"Aku akan mendatangi malaikat yang berani mencabut nyawamu, kau tau!"
"haha.. berapa lama aku tak sadarkan diri?"
"3 hari, dan sekarang kau harus makan dulu, aku lelah memberi makan orang yang tak sadarkan diri" ucapnya sambil memberikan makanan yang dibawanya
"leherku masih sakit Cheol.."
"hanya lehermu, sekarang makan!"
Jeonghan menghela napas, percuma berdebat dengannya karena ia akan kalah, dengan perlahan ia memasukkan makanan kedalam mulutnya, pikiran masih memikirkan kejadian dimana malam itu Joshua mencekek lehernya hingga tak sadarkan diri. Sebenci itukah Joshua terhadapnya? hal itu membuat hatinya terasa sakit
"jangan pikirkan kejadian malam itu, Aku akan menemukan Joshua lain kali, tapi kau tidak boleh ikut lagi"
Jeonghan menggelengkan kepalanya, "tidak Cheol, aku sudah menemukannya"
Seungcheol seketika menatap Jeonghan bingung, tangan kiri Jeonghan bergerak perlahan memegang lehernya yang masih terlihat memar itu
"Bajingan!!!"
"Jadi dia!!?" tanya Seungcheol dengan Emosi, Jeonghan hanya diam tak bereaksi apapun.
Seungcheol mengalihkan tatapannya, dilihat dari gelagatnya sekarang dia sangat emosi seakan ingin menghancurkan sesuatu
"Cheol .."
"Dia hampir membunuh mu Han!!"
"Tenang lah! kau tau dia tidak tau apapun masalahnya"
"tapi tetap aja—"
"Cheol .. dia keluargaku satu-satunya"
"baik, terserah mu"
• • • Paman!? • • •
*Flashback
"Cepat turun keruang rahasia sekarang juga" perintah seseorang dari balik telpon yang di genggamnya
"aku ingin menghadang pemimpinnya langsung"
"aku tau kau gila tapi tidak sekarang, ikuti perintahku Josh!!"
"baiklah baiklah"
Joshua memasukkan handponenya kedalam saku, saat ia ingin berdiri dari duduknya, telinganya mendengar suara langkah kaki yang mendekati ruangannya. Dengan tenang dia tetap diam tak bergerak dengan tangan yang siap memegang pistolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paman!? [Jihan]
RandomMenurut mu, apa itu keluarga? orang yang memiliki ikatan darah dengan mu, orang yang dekat dengan mu, atau orang yang hanya mengambil untung darimu? Joshua kecil kehilangan kedua orang tuanya karena tabrakan tunggal yang dialami, dia yang masih ber...