[9/10]

469 72 3
                                    

Happy reading!

Jangan lupa untuk vote terlebih dahulu sebelum membaca!
Utamakan Vote terlebih dahulu!

☘︎༄❥︎

Ketika dia bersama teman-temannya...

"Papa, (Name) berangkat dulu ya nanti kalau ada apa-apa jangan Telefon (Name), Telfon bibi"

(Name) sudah kembali bersekolah setelah libur kenaikan kelasnya yang sangat panjang dan sekarang ia sedang memakai sepatunya.

"Iya-iya, yaudah sana"

Eren langsung mendorong badan sang anak agar keluar dari rumah, sementara anak yang didorong hanya menatapnya dengan Datar.

"Papa, enggak usah ngelawak karma papa tuh enggak cocok jadinya malah kayak orang gila"

Plak!

"Kamu ini ya, ngomongin papa kayak orang gila! Dosa! Masuk neraka nanti!"

"Iya-iya, maafin (Name), yaudah kalau gitu (Name) berangkat dulu"

(Name) pun langsung bersalaman dengan sang papa, tidak lupa dengan sebuah kecupan di pucuk kepala (Name).

"Hati-hati"

"Y"

"Dasar anak durhaka"

"Bwleee..."

(Name) berbalik lalu mengejar sang papa, sebelum kena lemparan sendal swa*lo, ia langsung berlari dengan cepat masuk kedalam bis yang sudah menunggunya dari tadi.

"ENGGAK USAH BALIK LAGI YA!!"

Eren berteriak saat bis yang ditumpangi sang anak mulai berjalan.






♡。♡。♡。♡。♡。♡

(Name) sedang merapikan buku-bukunya yang berserakan diatas meja, semenit yang lalu Jam istirahat sudah berbunyi namun (Name) tidak ada niatan ke kantin karna ia sudah membawa sebuah bekal buatan sang Papa.

"Oi!"

"Uhuk—!"

Baru saja (Name) menyuapkan sebuah nasi dan ayam kedalam mulutnya, tiba-tiba saja temannya mengejutkannya di waktu yang kurang tepat.

"Sorry-sorry, gue sengaja"

BUGH!

(Name) memukul lengan temannya itu, temannya pun langsung meringis kesakitan usai di pukul oleh (Name).

"Lo kenapa sih pieck?"

Teman (Name) itu bernama pieck salah satu teman (Name) yang paling dekat dengannya dan mereka berdua itu sering dibilang kembar hanya karna bersamaan terus-menerus.

"Kayaknya gue suka deh sama porco"

DUAR!!

"Oh"

(Name) terkejut saat mendengarkan ucapan pieck, namun (Name) berusaha untuk bersikap kalem dan cool.

"Kok Lo cuman jawab 'Oh', atau jangan-jangan Lo suka sama porco"

DUAR!

"Apaan sih, udah deh jangan bahas porco dulu, gue mau makan"

(Name) langsung menyuapkan nasi dan ayam itu kedalam mulutnya, sementara pieck menatap temannya itu dengan datar seperti jalan tol. Canda.

"Tapi menurut gue sih porco itu baru suka sama seseorang"

"Uhuk—!"


♡。♡。♡。♡。♡。♡

(Name) berjalan kearah pintu keluar sekolah bahkan sekarang ia sedang berjalan dengan kedua temannya, tidak lain lagi adalah Porco dan pieck. Mereka berencana untuk ke toko buku dulu sebelum pulang.

"Mau beli apa?" Tanya porco sambil melihat (Name) dan pieck yang sedang memilih-milih.

(Name) melihat kearah porco lalu ia tersenyum tipis, "sabar ya, aku sama pieck baru milih-milih buku yang cocok untuk pelajarannya Bu Ymir, hehe"

Porco menganggukkan kepalanya lalu ia berjalan kearah sebuah kursi penunggu, Sepertinya dia lelah. Porco mengeluarkan sebuah ponsel lalu ia memotret pieck dan (Name) yang sedang memilih-milih buku.

"Porco!"

Tiba-tiba saja (Name) berteriak sambil melambai-lambaikan tangannya untuk porco segera kesitu.

"Ada apa?" Tanya porco saat menghampiri (Name) yang sedang menatapnya dengan Berminar.

"Ano... apakah aku boleh meminjam Ponsel mu? Aku hanya ingin mengabari papa ku bahwa aku sedang bersama kalian, ponselku mati karna baterai nya habis" ucap (Name) panjang lebar.

Tanpa pikir panjang porco langsung meminjamkan ponselnya kepada (Name).

"Terimakasih!"

Seru (Name), ia langsung mengabari sang ayah bahwa ia sedang bersama teman-temannya di toko peralatan sekolah.





















Haha, dia sangat lucu!.





























Terimakasih!
Jangan lupa untuk vote!

𝐏𝐀𝐏𝐀! || 𝐄𝐫𝐞𝐧 𝐘𝐞𝐚𝐠𝐞𝐫[✔︎]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang