chapter 22

1K 114 10
                                    

"Aku tidak, kalau kau tidak percaya aku punya videonya, sebentar akan ku tunjukan" Balas taufan seraya mengambil handphone miliknya yang dia simpan di saku jas miliknya. Entah taufan emang tidak peka atau terlalu serius sehingga dia sama sekali tidak menyadari keadaan orang orang di sekitarnya yang kini memasang ekspresi kaget di wajah mereka dengan alasan yang berbeda beda tentu saja, misalnya saja

'Gila, apa dia serius mau nunjukin video kaya begituan di tempat umum' batin ice

'Aku benar benar kagum dengan keberanian nya'batin frostfire

'Dari mana dia mendapatkan video kaya gitu coba'batin supra

'Dia bukan temanku, dia bukan temanku, jelas sekali kalau dia bukan temanku'batin halilintar

==============================================================================

Sedang asik asiknya mereka mengutuk serta mencaci maki taufan yang saat ini tengah sibuk mengambil handphone nya dalam rangka membuktikan kalau dia tidak berbohong. Sebelum tiba tiba berhenti seraya menunjuk ke arah thorn yang kini tengah berdiri dan mengangkat plus melambai lambaikan tangannya dalam pose bertanya

"Paman taufan, paman taufan, thon mau bertanya" Ucap thorn bersemangat masih sambil mengangkat sebelah tangannya ke udara dengan ekspresi penuh tanya terpampang dengan jelas di wajah imutnya

"Oke thorn, apa yang mau kau tanyakan" Balas taufan yang kini teralihkan perhatiannya dari video aneh apapun yang ada di handphone nya. ya, handphonenya yang kini coba di rebut oleh blaze dari tangannya

"Paman taufan - paman taufan, memangnya salah ya kalo tidur dan mandi bersama orang? Soalnya thornie kadang kadang tidur dengan papa kalau thornie sakit atau saat thornie takut tidur sendirian. thornie juga sering mandi sama papa dan dimandikan sama papa kalau thornie malas mandi, apa itu gak boleh ya? " Tanya thorn dengan polosnya, belum sempat taufan menjawab, ice selaku orang paling waras di antara orang orang yang hadir akhirnya berinisiatif untuk mengambil alih dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh thorn

"Tentu saja boleh thorn, lagipula yang tidur dan mandi dengan thorn kan papanya thorn, juga thorn kan masih kecil jadi tidak apa apa"ucap ice sambil menepuk pelan kepala thorn

" Itu benar, sekarang pun paman juga masih sering tidur bareng dengan adik paman, kak supra (itupun secara paksa {dalam kasus supra} dan dalam perjalanan bisnis), trus kadang juga suka mandi bareng dengan supra (masih dipaksa, itupun di pemandian umum alias sauna),kalo dulu sih saat paman masih seumuran dengan thornie paman sering banget tidur plus mandi bareng dengan adik kecil paman, paman juga sering mendandani plus memandikan kak supra sampai sampai paman sudah sangat hapal ukuran_"belum selesai frosfire menyelesaikan ucapannya, supra yang sendari tadi sudah dongkol dengan kata kata yang diucapkan sang kakak akhirnya dengan gagah berani mulai membekap mulut sang kakak dengan telapak tangannya dalam upaya menghentikan hal memalukan apapun yang akan diucapkan olehnya plus menendang belakang lututnya untuk efek tambahannya

"Hey kenapa kau menghentikannya supra, ufan juga ingin tau ukuran supra yang sebenarnya" Ucap taufan dengan santainya yang sukses membuat wajah halilintar dan ice memucat dengan ekspresi wajah horor, sementara supra orang yang sendari tadi dibicarakan hanya bisa mencoba memasang ekspresi acuh tak acuh biasanya meskipun harus gagal total karena wajahnya yang sungguh memerah semerah tomat yang baru saja dipetik dari supermarket

'Apa ini karma, karena aku membuat gempa dan solar menangis tadi'batin supra meringis

'Sial, bagaimana bisa percakapan ini berakhir menjadi seperti ini,akh,..kepalaku'batin ice sambil memegangi kepalanya yang mendadak migren

'Bagaimana bisa si muson to**l itu terus mengubah percakapan to**l yang seharusnya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya, di tempat umum pula, apakah dia memang se to**l itu, atau aku saja yang terlalu meremehkan ke to**lan nya'batin blaze

'Nasib punya teman minim akhlak, minim sel otak, dan mesum ya kaya gini'batin halilintar pasrah

"_ukuran baju, ukuran celana, dan sepatu supra" Lanjut frostfire dengan santainya setelah berhasil keluar dari bekapan maut tangan supra

"Ah....Aaaaaaahhh"serempak orang orang orang yang otaknya tadi sempat berkeliaran bebas di dunia pelangi yang penuh imajinasi pun kini merasa seakan tercerahkan plus memasang ekspresi lega setelah mengerti maksud ukuran yang dibicarakan frostfire. sedangkan frostfire sendiri kini hanya memasang ekspresi penuh  kebingungan di wajahnya, begitu juga taufan yang kini tengah menatap bingung kearah orang orang di sekelilingnya

'Seberapa hancurnya pikiranku jika hal pertama yang muncul di pikiranku adalah ukuran itu'batin ice menangisi keadaan otaknya yang sepertinya sudah tercemar limbah berbahaya. Dalam hati tentu saja kalau di luar si masih tetep kalem

'Sepertinya efek samping karena berteman dengan makhluk macam taufan akhirnya terlihat setelah sekian lama' batin halilintar sambil menghela nafas pasrah

'Aku salah paham, maafkan aku kakak, maafkan adikmu yang sempat memiliki pikiran untuk memaketkan  mu ke tengah gurun sahara'batin supra seraya menatap sang kakak dengan penuh penyesalan, sementara frostfire sendiri kini masih memasang ekspresi penuh kebingungan di wajahnya

'Kenapa percakapan kita ngelantur sampai kesini sih' batin blaze sambil memijat kepalanya yang mendadak overdrive

'Aku masih bingung sebenarnya apa yang terjadi disini' batin gempa kebingungan dengan arah percakapan orang orang di sekelilingnya

'Sial, orang orang ini akan menghancurkan kepolosan pikiran kak gemgem ku, sepertinya aku harus bekerja lebih keras untuk menjaga fisik dan mental kak gem agar tidak tercemar oleh pikiran pikiran kotor makhluk-makhluk brutal plus tak tau malu ini' batin solar, sungguh miris sekali pikiranmu solsol, bagaimana bisa kau mengerti ucapan ambigu dari teman teman kakakmu, sementara kakakmu sendiri yang notabennya lebih tua darimu tidak tau

'Aku lapar' batin thorn sambil menatap orang orang dewasa yang kini sedang saling menatap di depannya

"Kalian itu kenapa? Kenapa kalian menatapku aneh begitu? " Tanya taufan sambil menatap teman- teman sehidup semati nya dengan tatapan menyipit curiga

"Tidak ada, hanya saja entah kenapa aku merasa kesal sekaligus sedih sekarang saat melihatmu" Ucap ice masih menatap taufan dengan pandangan yang seakan mengatakan 'bagaimana bisa aku berakhir seperti ini'

"Entah pikiranku yang aneh atau pikiranmu yang aneh" Ucap supra menambahkan

"Sial, aku mengundurkan diri dari posisiku sekarang, oh pikiran ku yang malang tidak bisa menerima ini lagi" Ucap halilintar melepas dasinya sebelum melemparkannya dengan penuh semangat ke rumput di depannya lalu menginjak injaknya dengan seluruh kekuatan jiwa dan raganya

========================================================================

bersambung

======================================================================

hallo semuanya ketemu lagi dengan fic gaje bin absurd buatan author yang tidak kalah absurdnya ini

ada yang kangen dengan cerita inikah?

terima kasih bagi kalian yang menyempatkan diri untuk memberi komen di chapter sebelumnya, sungguh author sangat terhura,... hiks

sampai jumpa minggu depan, bye~ bye ~

Karena Waktu Bisa Melakukan ApapunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang