Part 6

43 8 1
                                        

Hening.

Zeno melirik satu persatu anggota keluarganya plus Arumi yang makan dengan tenang.

Tidak biasanya yang diisi dengan bacotan Zean dan Zein.

"Ehem"semua mata menatap Zeno yang melap mulutnya.

"Kakak,kamu mau ke kantor?"tanya Zeno menatap putrinya yang masih sibuk dengan supnya.

"Em,iya tapi aku mau anterin adek dulu ke kampus"jawab Zein melirik Zean yang sudah tersenyum senang.

"Dia bisa sendiri,kamu kan udah besar dek"cibir sang bunda.

Zean hanya diam,malas meladeni bundanya.ingatkan dia kalo masih dendam dengan orang tua,kakek dan cewek asing tersebut.

"Kamu ke kantor aja,biar Arumi yang antar Zean"titah Zeno.

"Ga bisa gitu donk pa!"protes Zean.

Zein menghela nafas,mulai lagi.

"Kamu kan ada motor sendiri,pake itu aja"bingung Zeno.

"Ga mau,aku mau berangkat bareng kakak,udah lama aku ga dianterin dia"elak Zean.

"Kakakmu sibuk Ze,mengertilah"ucap Kazumi.

"Tapi kak Zein udah janji,ya kan kak?"Zean beralih menatap sang kakak.

"Iya,Kek.Gapapa kalo sesekali aja"bela Zein.

"Ga usah ya kak,kamu ke kantor aja.biar Zean bareng Arumi,sekalian pendekatan gitu"pinta Maiya.

"Berani kakak terima,aku jauhi kakak"ancam Zean.

Zein bingung,dia tidak tau mau memilih siapa.

"Zean!jangan kekanakan dan ikuti saja"Zean tertegun begitu mendengar suara tegas kakeknya yang sudah lama dia tidak dengar.

"Cih"

Zean beranjak pergi dengan kasar,kakeknya hanya geleng-geleng kepala.

"Arumi,kamu anterin Zean ya"Arumi mengangguk antusias lalu berlari kecil mengejar Zean.

Tiba-tiba nafsu makan Zein menghilang,dia berdiri lalu melangkah pergi tanpa mengucapkan salam.

Dia benar-benar bad mood,entah kenapa

"Kakak"panggil Maiya tapi tidak digubris.

"Zein kenapa?"bingung Maiya,tidak biasanya Zein membangkang seperti ini.

"Putrimu itu ngambek,kamu jauhin dia dengan adiknya"celetuk Zeno.

"Tapi kan in-"

"Udah Mai,aku sebenarnya ga setuju dengan perjodohan ini.Zean masih muda,dia pasti masih mau nikmati masa mudanya,dia ga mau dikekang dengan ikatan pernikahan.Zein juga gitu,dia sedih karna adik yang dia jaga dan rawat selama ini perlahan-lahan akan mulai menjauh darinya karna akan fokus dengan istrinya"jelas Zeno,mencoba membuka pikiran ayah dan anak ini.

"Coba ayah pikirkan baik-baik lagi sebelum cucu ayah benar-benar berubah,aku cuman mau ingetin,jangan sampai nasib cucu ayah sama dengan nasib aku"lanjut Zeno lalu melangkah pergi.

"Ayah"lirih Maiya.

"Biarkan ayah pikir lagi Mai"ucap Kazumi lalu pergi

Maiya menghela nafas,apa keputusannya ini salah?

Tapi ini demi kebaikan putranya sendiri.

Sesampainya di kampus,Zean ingin segera keluar dari mobil tapi tangannya ditahan oleh Arumi.

"Ck,lepas"kesal Zean menepis keras tangan Arumi.

Arumi tersenyum manis,memaklumi sikap dingin dan kasar Zean kepadanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Harta,Takhta dan KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang