Angstober #11 [Separation]

0 0 0
                                    

Anak perempuan berambut hijau itu berlari mendekati anak lelaki yang terlihat lebih tuanya darinya dengan semangat. "●●●!"

Lelaki itu menoleh, "Ada apa Therese?" Ia menutup bukunya dan menoleh pada anak itu.

"Ada pasangan yang datang!" ujar Therese senang.  Raut wajahnya yang senang pun juga membuat lelaki itu ikut senang.

"Benarkah?!" Ia terlihat sangat bersemangat sampai menggengam tangan Therese.

"Um! Benar! Aku mau kita berdua dibawa bersama!"

"Tentu saja!"

                                    ***

"Therese..." lelaki itu memandang Therese yang duduk di kasur dengan tatapan sedih itu seraya merapikan barang-barang miliknya.

Therese memeluk kakinya erat menahan tangisan. "Aku sudah berusaha meminta mereka membawa mu juga.. Tapi-"

"Tidak apa apa.. " Therese mengusap air matanya. "Setidaknya ●●● punya keluarga sekarang.. Hiks.."

Blonde itu berjalan mendekati Therese dan memeluknya. "Aku akan berusaha menemuimu suatu saat nanti.." akibat kalimat itu, tangisan Therese pecah.

"Uhh.. Hiks.. Aku mau bersama ●●●... Hiks.. Hik.. Aku mau bersamamu.. Hiks.. ●●●... Jangan pergi dengan mereka.. Unhh.. Hiks.. Jangan tinggalkan akuu.. Hik..hiks.."

"Aku tidak bisa- maafkan aku Therese.."

Genevin FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang