porlog

745 31 1
                                    

"eomma" panggil jimin kecil dan membuat sang eomma menatap sang bungsu yang sedang berlari ke arah nya

"jangan berlari sayang" tegur sang eomma, namun jimin tak mendengar nya, ia terus berlari dan langsung memeluk sang eomma

"ulululu anak eomma sangat menggemaskan eoh" puji eomma, ia mencium seluruh wajah jimin kecil membuat jimin tertawa geli

"anak appa yang satu ini memang sangat menggemaskan, sini peluk appa" sahut sang appa, jimin kecil pun berlari ke arah sang appa dang langsung memeluk appa nya, dengan sigap sang appa menggendong jimin kecil

"cium appa" pinta nya, dan jimin mencium pipi appa nya membuat sang eomma iri

.

"babby jangan berlari" titah yoongi yang sedang mengawasi adik bungsu nya bermain di taman

"hey sayang dengar hyung tidak" tanya seokjin dengan sedikit berteriak

"nee hyung" jimin pun menghampiri ke6 hyung nya itu dan menampilkan senyum bulan sabitnya

"sini hyung gendong" taehyung pun menggendong tubuh kecil jimin lalu mencium leher jimin

"taetae hyung awas" jimin terus menghindar karna taehyung terus mencium leher nya

Namjoon pun memukul kepala taehyung membuat taehyung meringis, namjoon pun mengambil alih tubuh kecil jimin membuat semua nya menatap tajam pada namjoon, namun namjoon tak peduli

"hyung, chim mau pulang" pinta jimin dan langsung dituruti ke6 hyung nya

.

"eomma aaaaaaa" jimin membuka mulut nya lebar, dan siap menerima suapan sang eomma, yang lain hanya terkekeh gemas melihat tingkah bungsu

"enak" puji jimin di sela sela mengunyah nya

"telan sayang" titah jungkook

.

"eomma appa ayok ke taman" jimin kecil terus menarik tangan sang eomma dan appa, sedangkan ke6 hyung nya menghela nafas pendek

"bersama hyungdeul mu saja nee" ucap sang eomma lembut membuat jimin menampilkan wajah sedih nya

Sang eomma dan sang appa yang tak tega pun ia menyetujui apa yang diminta anak bungsu nya itu, akhirnya mereka mengangguk dan mengikuti jimin ke taman, sedangkan ke6 hyung nya memilih untuk diam di mansion park

Sesampainya di taman, jimin melihat ada balon yang menyangkut di atas pohon di sebrang sana, membuat mata jimin berbinar, lalu ia pun berlari menyebrangi jalan raya tanpa sepengetahuan sang appa dan eomma

Sang eomma dan sang appa yang menyadari tak ada jimin pun ia panik

"astaga dimana jim- oh astaga jimin!" teriak sang di akhir kalimat, ia melihat jimin di sebrang sana yang berusaha mengambil balon

Sang appa dan sang eomma dengan sigap menyebrang jalanan lalu menghampiri si bungsu yang masih berusaha mengambil balon yang tersangkut

Tapi di sela mereka menyebrang, tiba tiba ada kendara mobil yang melaju cepat.........


Brakkk.........

"EOMMA!!!" teriak jimin kecil

"akhir nya aku berhasil" gumam pria yang sudah menabrak pasangan suami istri yang sudah tidak muda lagi

"dasar licik" gumam pria yang melihat kejadian tersebut, lalu menyimpan ponsel nya.

.

"apa yang terjadi dengan eomma!" tanya hoseok saat sudah berada di depan ruang icu, diikuti yang lain

"hiks eomma....appa....hiks hyung"

Ceklek.....

Pintu di buka, membuat mereka menatap dokter yang baru saja keluar

"maaf, pasien tidak bisa di selamatkan.... Mereka meninggal dunia" jelas dokter, membuat mereka tak percaya, lalu sang dokter pun segera pergi untuk mengurus ruang mayat untuk ke2 sepasang suami istri yang tak terselamatkan

"apa yang kau lakukan sialan!" teriak yoongi tepat di depan wajah jimin, tubuh jimin seketika bergetar hebat

"kau membunuh nya!! Kau.....membunuh nya!!! Arghhhh" teriak seokjin frustrasi

"jadi ini rencana busuk mu" tanya jungkook dengan suara rendah membuat jimin menggelengkan kepala nya

Plak....

Taehyung menampar pipi jimin membuat sudut bibir nya mengeluarkan darah, namun mereka tak merasa kasihan terhadap bungsu yang di perlakukan kasar oleh mereka sendiri

Jimin tak menyangka, ini pertama kali nya ia mendapatnya tamparan dan cacian dari ke6 hyung nya

"wajah mu saja yang sok polos, tapi hati mu busuk!" ucap namjoon penuh penekanan membuat hati jimin terasa di gores oleh pisau

"dasar anak sialan, mengapa tidak kau saja yang mati!" teriak hoseok dan itu menambah sakit di hati nya

.

Setelah nya, mereka tak pernah memperlakukan sang bungsu dengan baik, dari jimin di umur 5 tahun hingga besar.... Jimin di besarkan dengan kekerasan cacian dan lain lain, namun sekarang ia sudah terbiasa

Jimin menjadi anak yang murung dan tak pernah terbuka sama sekali

Mereka seakan menganggap bahwa jimin tak ada.......

"please don't hate me" pjm

I will go || MianheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang