10. BERTEMU

249 16 1
                                    

Jimin menatap langit langit kamar nya sambil rebahan dikasur nya. Pandangan nya kosong.

Sesekali ia mengusap perut nya yang perih karna ia mendapatkan hukuman dari yoongi untuk tidak makan sama sekali selama 2 hari.

Tiba tiba saja kepala nya terasa sakit, merasa keluar cairan dari hidung nya membuat ia harus lari ke kamar mandi

Huekk...

"arghhhh"

Huekk...

Jimin hanya memuntahkan cairan bening. Ia mulai membersihkan darah nya, sudah biasa. Kepala nya masih terasa sakit. Ia merogoh saku nya dan menemukan botol kecil berisi obat

Langsung saja ia menelan 6 butir pil tanpa bantuan air.

Setelah serasa ia sudah tak pusing dan mual dan juga tidak keluar darah dari hidung nya, ia pun memutuskan untuk kembali tidur di ranjang nya untuk sekedar beristirahat.

...

Sedari tadi jimin hanya menendang nendang batu kecil yang ada di depan nya sambil terus berjalan.

Saat ini tujuan nya adalah rumah chanyeol, walau ia tidak tahu tapi chanyeol memberi arahan kepada jimin agar bertemu di taman dekat sekolah jimin.

Jarak nya lumayan jauh, ia berjalan kaki karna ia harus hemat uang. Bukan berarti miskin.

Hingga pandangannya nya tertuju pada pria yang sedang menyebrang sambil memainkan ponsel , tiba tiba mata jimin terbelakak kaget karna ada mobil yang melaju cepat ke arah pria yang lebih tua dari nya tersebut.

"AWAS!!" teriak jimin . Langsung saja jimin berlari secepat mungkin lalu mendorong tubuh pria tersebut hingga mobil itu kalah cepat dan akhirnya jimin sukses menyelematkan pria yang hampir tertabrak

"g-gomawwo" ujar pria tersebut yang masih tak percaya dengan kejadian beberapa detik yang lalu

"kau tidak apa" tanya jimin memastikan tak lupa dengan senyim tulus nya membuat pria di depan nya sedikit merasa bersalah

"k-kau sangat baik jimin-ah....jika saja tidak ada kau...pasti aku sudah tidak ada di dunia ini....maafkan aku karna aku selalu mengancam chanyeol untuk tak memberi kebenaran nya agar kau selalu di benci oleh semua hyung mu, apa....mengapa paman woojin membenci keluarga park? Mengapa.....mengapa aku langsung membencinya padahal aku belum kenal betul dengan nya" batin pria tersebut membuat jimin sedikit

"apa kau baik" pria itu sedikit tersentak lalu tersenyum kepada jimin

"siapa nama emm....seperti nya kau lebih tua dari ku" lanjut jimin membuat pria di depannya sedikit terkekeh

"aku haruto, panggil aku hyung saja" ujar nya, dan jimin hanya mengangguk paham

"apa hyung tidak apa apa" tanya jimin kembali sedangkan haruto hanya menggeleng

"terimakasih jimin-ah" ujar haruto membuat jimin terkejut

"h-hyung tahu nama ku" tanya jimin yang masih sedikit terkejut

"a-aku em h-hanya menebak" jawab nya membuat jimin heran

"hyung mau ku antar pulang....." tawar jimin dan haruto menggeleng ribut tanda bahwa ia tak terima tawaran jimin

"tidak perlu" tolak nya lembut

"kau mau bertemu dengan chanyeol " lanjut haruto dan lagi lagi jimin terkejut

"bagaimana hyung bisa tahu....kau ini sama seperti chanyeol hyung yang tahu segala nya tentang aku...apa kalian berdua peramal" ujar jimin dengan wajah imut nya membuat haruto merasa gemas terhadap mochi di depannya

I will go || MianheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang