11. ANEH

229 12 2
                                    

"dari mana saja kau" tanya taehyung dengan tatapan sinis kepada jimin yang baru saja sampai di mansion

"a-aku dari taman" jawab jimin tak berani menatap mata taehyung yang begitu menyeramkan

"ck! Masuk sebelum hyungdeul yang lain memukul mu" ujar taehyung melesat pergi begitu saja membuat jimin bingung. Namun ia juga lega karna tak dapat pukulan dari nya

Jimin memasuki mansion nya dengan perasaan yang gembira. Apa taehyung berubah. Setahu nya taehyung 11 12 dengan hyungdeul lain nya, tapi sekarang.... Mungkin tuhan lagi berpihak padanya.

Jimin memasuki kamar nya, tak lupa ia menutupi pintu nya lalu ia berniat untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket.

Setelah selesai dengan ritual mandi nya ia turun dari tangga menuju lantai pertama. Pertama kali yang ia lihat ada jungkook yang sedang belajar di ruang keluarga dengan laptop di pangkuan nya.

Ia berniat untuk mendekat namun ia tak berani. Ia berjalan perlahan mendekat ke arah jungkook dan sekarang ia tepat berada di depan jungkook tetapi jungkook tak menyadari nya

"em h-hyung apa k-kau butuh bantuan" ucap jimin gugup membuat jungkook mendongak menatap mata jimin sinis

"aku bukan hyung mu... Camkan itu... Lagi pula kau juga belum mempelajari materi dari kuliah ku. Kau masih bocah" celetuk jungkook lalu kembali menatap layar laptop nya

"t-tapi aku bisa hyung"

"hm terserah....lebih baik kau pergi dari hadapan ku sebelum aku membunuh mu" titah jungkook dingin membuat jimin sedikit ngeri. Langsung saja jimin lari . Tak sadar bahwa jungkook sedikit terkekeh dengan tingkah adik bungsu nya.

"aishh aku capek.... Aahhh mengapa tugas ku menjadi bertambah. Bukan kah aku sudah menyelesaikan nya eoh" gumam jungkook kesal

"ck dasar teman tak berguna" lanjut nya

...

"aish hyung....kau menyusahkan kami" gerutu namjoon membuat yoongi menatap jengah terhadap namjoon

"sebaik nya kau pulang jika kau tidak mau di susah kan oleh ku" ujar yoongi datar

"aku akan pulang bersama namjoon karna aku tak mau di susah kan oleh mu" sahut hoseok

"terserah.... Aku masih ada pekerjaan... Untuk kalian 2 bocah, lebih baik pulang dan minum susu" ejek yoongi membuat namjoon dan hoseok tersentak melotot menatap yoongi. Sedangkan yoongi hanya acuh.

"berapa lama lagi kau akan selesai yoongi-ah" tanya seokjin yang sedari tadi hanya menyimak

"jam 9 malam, lebih baik kalian pulang" ucap nya yang masih fokus dengan berkas berkas nya, sedangkan seokjin hanya menghela nafas panjang

"baiklah... Jika ada sesuatu kau hubungi aku" setelah mengucapkan itu seokjin pergi dari ruangan yoongi diikuti namjoon dan hoseok

...

Sesampainya mereka di mansion. Mereka langsung saja masuk, hal yang pertama mereka lihat adalah kesunyian. Sepi.

Seokjin menayadari jika jungkook berada di ruang keluarga yang sedang berkutat dengan laptop nya. Dan juga jungkook tak menyadari bahwa ke3 hyung nya berada di depan

"eoh jungkook......kau belum tidur" tanya namjoon membuat jungkook menoleh sebentar lalu kembali menatap laptop nya

"ini masih jam 7 hyung....aku ini bukan bocah lagi" sinis jungkook membuat mereka terkekeh

"apa kau kesulitan mengerjakannya" tanya seokjin lalu ia duduk di samping jungkook. Jungkook menghela nafas sebentar lalu menatap hyung nya satu satu

"aku tidak butuh bantuan hyung" celetuk jungkook dengan sada ketus nya membuat seokjin menatap datar pada jungkook. Jungkook yang menyadari perubahan wajah seokjin pun hanya cengengesan membuat namjoon dan hoseok terkekeh

"kau sudah makan" tanya hoseok dan di balas anggukan oleh jungkook

"kalian" mereka sama hal nya mengangguk, sedangkan jungkook hanya ber'oh ria lalu melanjut kan mengutak ngatik komputer membuat ke3 hyungdeul nya menghela nafas panjang lalu mereka memutuskan untuk pergi ke kamar masing masing agar tak mengganggu adik nya itu yang sedang mengerjakan tugas. Sedangkan jungkook hanya acuh.

..

"aish dimana obat ku aakkhh" panik jimin karna ia merasakan sakit di kepala nya dan mencari obat pereda nya namun ia tak menemukan nya membuat ia semakin panik

"aargghhh s-sakit" rintih jimin sejenak ia memukul kepala nya lalu melanjutkan mencari obat yang ia maksud

Hoseok tak sengaja mendengar suara rintihan dari kamar jimin membuat hoseok sedikit curiga. Ia pun mengintip dari celah pintu kamar jimin yang sedikit terbuka, ia sedikit terkejut karna jimin terus memukul mukul kepala nya

"arrghh s-sakit k-ku mohon tahan lah" mohon jimin, mata ia berbinar kala ia menemukan obat, dan langsung saja jimin meminum 5 butir pil dan langsung saja ia menelan nya tanpa air.

Hoseok sedikit kesal karna ia tidak dapat melihat jimin yang sedikit tertutup pintu dan tak melihat keseluruhannya. Tetapi hoseok sedikit melihat jika jimin mendongak.

Namun ia memilih acuh saja dan kembali melangkah ke kamar nya dan ia juga tak peduli dengan jimin.

...

Yoongi membuka pintu mansion. Sepi. Itu lah ia lihat. Ia langsung saja masuk tak lupa ia menutup nya lalu mengunci pintu tersebut

Mungkin sudah pada tidur. Batin yoongi

Ia memilih untuk ke dapur, ia akan makan karna ia sangat lapar, sebelumnya ia belum sempat makan karna ia ingin makan di rumah

...

Jimin terus saja memegang perut nya, terasa perih karna hukuma yang di beri yoongi tentu nya. Ia bangun dari tidur nya, sekarang jam 23.01 ,ia memilih untuk turun dari ranjang nya dan melangkah keluar dari kamar nya menuju dapur

Langkah nya terhenti kala melihat yoongi yang sedang makan di ruang makan sendirian. Mungkin baru pulang . Batin nya

Yoongi yang menyadari kehadiran jimin yang tak jauh dari nya pun menatap tajam kepada jimin. Dapat ia lihat jika jimin ketakutan menunduk sambil memegang perut nya. Ia tahu pasti jimin sedang kelaparan

"aku tahu kau lapar. Kau tak boleh makan. Aku tak peduli jika perut mu sakit" ujar yoongi dingin tanpa mengalih kan pandangan nya dari makanan nya

"lebih baik kau pergi dari hadapan ku. Aku sedang tidak mau memukul mu" lanjut nya. Jimin hanya menurut dan langsung saja ia melangkah menaiki tangga menuju kamar nya

Sesampai nya di kamar ia langsung saja merebahkan tubuh nya di ranjang sambil memegang perut nya yang benar benar terasa perih

"sabar nee.. Aakkh"

...

Bulan sudah berganti dengan matahari, pria bermarga park sedang membersihkan darah yang sedari tadi tak kunjung berhenti. Tadi ia bangun jam 06.00 sekarang sudah jam 07.02 tapi remaja itu tak kunjung keluar dari kamar mandi.

Setelah serasa sudah bersih, jimin keluar dari kamar mandi nya, kebetulan ia sempat mandi dan sekarang ia sedang memakai baju.

Setelah sudah semua, ia memilih untuk ke lantai pertama.

Dapat ia lihat ke6 hyungdeul nya sedang sarapan pagi. Jimin memegang perut nya yang serasa perih, ia belum makan dari kemarin dan ia masih menjalankan hukuman nya dari yoongi.

Ia memutuskan untuk pergi ke taman belakang mansion. Mungkin akan bisa melupakan rasa lapar nya. Tapi tidak dengan perih nya.

Jimin duduk di bangku yang tersedia di taman belakang mansion yang berwarna putih.

Pandangan nya kosong, tapi tidak dengan pikiran nya. Ia terus mengelus perut nya yang masih terasa perih. Ia tak menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengintip nya.

"jimin...."

TBC

I will go || MianheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang