Jimin berjalan gontai ke lantai 1. Pergerakan jimin tak luput dari pandangan ke6 hyungdeul nya, namun mereka tak peduli dan melanjut kan mengobrol
Skip
Jimin sudah memasakkan makanan untuk ke6 hyungdeul nya, menu hari ini adalah sup dan ayam goreng
"aku kekamar" pamit jimin dengan suara yang lemas
"mengapa dengan anak itu" tanya taehyung saat melihat wajah jimin yang begitu pucat
"kau peduli dengan nya, biarkan saja" ucap yoongi lalu melanjutkan acara makan nya
Taehyung pun mengangguk, ia bodoh. Mengapa ia menanyai tentang jimin saat ini, ia tak peduli itu begitupun yang lain.
.
Jimin menatap lurus ke arah sungai han, pandangan nya kosong, ia meremat kuat kertas yang ia pegang, dan tanpa sadar ia mengeluarkan setetes air mata
Ia melipat kertas tersebut lalu ia simpan di saku celana nya, dan memilih untuk pulang ke mansion nya
Sesampai nya ia di kamar, jimin duduk diranjang dan masih menatap lurus dengan pandangan kosong nya. Ia benar benar tak percaya dengan semua ini .
Ia mengambil kertas tersebut yang berada di saku nya lalu ia membuka nya
Nama: park jimin
Umur : 16 tahun
Penyakit: kanker otak stadium 2
Sebelum ke sungai han, ia pergi ke rumah sakit karna sedari tadi kepala nya sangat sakit , hidung nya terus mengeluarkan darah, dan muntah muntah, tetapi hanya cairan bening yang keluar.
Ia menghapus air mata nya kasar lalu meletakkan kertas tersebut di bawah tumpukan baju
Tiba tiba....
Hoekkkk....
Jimin segera berlari ke arah kamar mandi, ia meremas kuat perut nya, jujur sangat sakit ia hanya memuntahkan cairan bening saja
Ia duduk lemas di lantai kamar mandi yang dingin, ia mengatur nafas nya sambil terus memegangi perut nya yang terasa sakit.
Serasa sudah mendingan, ia memutuskan untuk tidur. Ia berjalan gontai menuju ranjang.
Ia menatap langit langit kamarnya, secara perlahan jimin menutup matanya. Berharap besok ia masih bisa melihat matahari.
06.22 KST
Perlahan jimin membuka mata nya, ia terusik dengan acara tidur nya, karna cahaya matahari yang mengenai wajah pucat nya.
Kepala nya kembali sakit. Ia memukul mukul kepala nya dan menjambak rambut nya guna menahan sakit.
Perlahan ia duduk dan mengambil obat pereda pusing nya di atas nakas, ia mengambil 4 butir pil lalu menelan nya tanpa bantuan air. Terasa pahit di dalam mulut nya namun ia memaksakan obat nya agar masuk dan memaksanya menelan.
Serasa pusing nya mengurang. Ia memilih untuk membersihkan diri nya.
Selang beberapa menit ia sudah selesai dengan acara mandi nya dan memakai seragam untuk pergi ke sekolah
Ia keluar dari kamar nya, ia mengambil langkah kecil karna badan nya masih terasa lemas
Sesampai nya di lantai pertama, dapat ia lihat ke6 hyung nya berkumpul di ruang makan, mereka sedang sarapan pagi. Dan tentu nya tanpa jimin
"kau tidak boleh sekolah" ucap seokjin mutlak karna menyadari jimin akan keluar untuk bersekolah
"t-tapi hyu-" belum selesai jimin bicara, yoongi memotong nya
