22. p3

246 14 1
                                    

"astaga ada apa dengan jimin ku?!!"

Jimin yang masih menangis terkejut karna mendengar teriakan seokjin yang begitu nyaring, bukan hanya jimin yang merasakan telinga nya berdengung, yang lain pun sama.

"yaishh hyung pelan kan suara mu" cibir taehyung

Namun seperti nya seokjin tak mempedulikan cibiran taehyung, ia malah berjalan mendekat ke arah jimin, lalu mensejajarkan tinggi nya dengan jimin.

"ada apa ssaeng? Mengapa kau menangis?"

"a-ah tidak ada hyung hehe"

Jawab jimin dengan cengiran polos nya, namun seokjin tak sebodoh itu untuk mempercayai perkataan jimin.

"ada apa dengan adik ku kook, joon?" tanya seokjin menatap ke2 adik nya dengan tatapan serius, jimin sendiri sudah mendukkan kepala nya karna takut jika seokjin akan marah kepada nya.

Namjoon dan jungkook peka, mereka ber2 juga bingung mengapa jimin masih saja takut jika mereka akan memarahi nya? Apa trauma itu masih ada?. Jadi dengan lembut jungkook menggenggam tangan jimin dan menatap seokjin yang kini tengah menatap nya.

Jimin terkejut karna tiba tiba jungkook malah menggenggam nya, ia bingung dengan perlukan tiba' jungkook, namun seperti nya ini adalah saluran ketenangan agar ia tak begitu takut.

"habis mengerjai ku, lalu dia menangis"

Jawab jungkook.

"hanya itu? Hufttt ku kira ada terjadi sesuatu yang buruk terhadap mu jim"

Ucap seokjin menatap jimin dalam.

"sudah sudah, lebih baik kita makan ikan bakar yang barusan di buat" ujar yoongi menengahi dan membuat taehyung bersorak gembira.

Mereka mulai menjauhi untuk menuju tempat yang sudah di sediakan oleh hoseok dan yoongi untuk mereka makan, tersisalah jimin dan jungkook yang masih terduduk.

"hyungiee~" jimin menatap jungkook dengan tatapan sayu nya, jungkook sendiri merasa terkekeh, lalu tangan besar nya terangkat untuk mengusap surai jimin lembut

"kenapa hm?"

"aku menyayangi mu, sangatt!" ujar jimin sambil memeluk tubuh jungkook kembali

"nado"

"nah sekarang kajja kita makan ikan bakar" lanjut nya

"gendong aku hyung"

"nee nee"

Jungkook mulai mengangkat tubuh ringan jimin untuk menghampiri mereka yang sudah berkumpul.

‹•.•›

Mobil van mewah milik seokjin terpakir tepat di depan mansion nya, ya, mereka sudah saat nya pulang karna mereka menginap di villa tersebut sekitar 1 minggu, dan sekarang waktu nya mereka kembali.

Jungkook, pria itu dengan perlahan keluar dari mobil karna ia menggendong tubuh mungil jimin yang tadi nya tertidur di dalam pangkuan, bahkan jungkook tak tega untuk membangunkan jimin, terlihat jelas wajah jimin yang sangat kelelahan, jadi ia berniat untuk membawa jimin ke dalam kamar.

"langsung bawa saja ke kamar kook, dia terlihat kelelahan" sahut yoongi yang langsung di laksanakan oleh jungkook

Ketika jungkook sudah memasuki mansion, maka mereka masih membantu seokjin dan hoseok untuk membawa barang barang yang cukup banyak itu.




Jungkook meletakkan dengan perlahan tubuh jimin di atas ranjang milik jimin sendiri, ia tak mau mengusik ketenangan jimin yang sangat nyenyak dalam tidur, dan dapat jungkook lihat ketika jimin sudah di tidurkan jimin sedikit menggeliat dan sedikit mengubah posisi nya sendiri untuk mencari kenyamanan, jungkook sedikit terkekeh, itu terlihat sangat menggemaskan menurut nya.

I will go || MianheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang