(AuthorPov)
(Name) hanya bisa terdiam bisu memandangi serta merasakan suasana ruang kelas yang sedari tadi atmosfernya sangat mencengkeram.
Semua tatapan teman sekelasnya rasanya berubah menjadi hitam layaknya seseorang yang bisa membunuh orang lain kapan saja.
Hal itu membuat (name) bergidik ngeri, kelasnya yang biasa ramai seperti pasar seakan berubah menjadi seperti kuburan pada malam hari.
Namun suasana itu tidak bertahan lama saat suara langkah kaki yang berlari cepat disepanjang koridor kelas terdengar.
'TAP! TAP! TAP!'
Suara langkah kaki yang berlarian tergesa-gesa dengan hembusan nafas yang terengah-engah langsung membuka cepat pintu ruang kelas.
'KLEK!'
'BRAK!'
"MAAF SEMUANYA AKU TERLAMBAT!"
Sontak semua pandangan didalam kelas langsung melihat orang yang membuka pintu dengan tatapan tajam seperti ingin membunuh.
Chiyo yang melihatnya pun perlahan melangkah untuk menghampiri orang itu dengan kedua lengannya yang dia lipat dibawah dadanya.
Sedangkan sang pelaku pelaku yang tadi membuka pintu sampai berbunyi keras, mengatur nafasnya agar normal kembali.
'Tap.. . Tap... Tap...'
Chiyo berhenti didepan orang itu dengan amarah yang membara naik, ingin sekali menghempaskanya ke planet neptunus.
"KAU TERLAMBAT ERINA!" pekik chiyo
Sang pelaku yang terlambat masuk kelas itu bernama Mizuhara Erina, dia juga salah satu teman dekatnya (name).
Alasan erina jarang sekali terlihat, karena sibuk dengan urusan klubnya sekaligus beberapa tugas dari wali kelas karena jabatannya sebagai ketua kelas.
Walaupun begitu bukan berarti erina tidak pernah ada waktu bersama (name) dan chiyo di sekolah, sekali kali ada kok.
Biasanya paling sering saat hari libur mereka bertiga berkumpul bersama, entah itu di rumah ataupun tempat lainnya.
Melihat chiyo yang sudah berapi api dihadapannya, erina hanya terkekeh sambil memukul punggung chiyo agak keras guna mencairkan amarahnya.
'Plak! Plak! Plak!'
"ayolah jangan marah marah begitu dong nanti kau cepat tua haha!" kekeh erina
"kau yang membuat ku marah!" marah chiyo
"iya maaf maaf-- tadi ada sedikit urusan di ruang klub, chiyo sayang" ujar erina
"menjijikkan! hentikan itu!" jejap chiyo
"iya deh~" sahut erina
Setelah konflik kecil itu selesai, erina pun melangkah masuk ke dalam ruang kelas dan berdiri didepan sedangkan chiyo duduk kembali di kursinya.
Erina mengambil kapur tulis lalu menuliskan dua kata dipapan tulis agar dapat dilihat semua orang di kelas.
Festival Budaya.
Setelah selesai menulis, erina pun berbalik melihat semua teman kelasnya sambil menaruh tangannya dibelakang.
"baiklah kita mulai diskusi kelasnya." kata erina serius
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight [ Oikawa Tooru x Readers ]
Short Story"Aku.. menyukaimu.." "Sejak saat itu.. kau mau menerima ku?" Kehidupan manusia di dunia ini memang tidak akan pernah lepas dari tiga perasaan dasar yaitu perasaan sedih, senang, dan marah. Namun diantara tiga perasaan dasar itu juga ada y...