6. Rahasia Senja

311 56 7
                                    

(AuthorPov)

     Awan-awan mendung yang terlintas dan mengelilingi langit, membawa suasana dingin namun menenangkan menyelimuti alam semesta.

     Burung-burung kini mengepakkan kedua sayapnya bersama dengan para kelompoknya untuk ber-migrasi ke tempat yang lebih hangat.

     Wajar saja karena musim gugur sudah memasuki bulan november, kini cuaca dominan lebih dingin dibandingkan minggu-minggu musim gugur sebelumnya.

     Hal itu membuat (name) yang sedang berada didalam kelas beberapa kali menggesekkan kedua telapak tangannya guna membuat kehangatan.

"padahal ini masih akhir bulan september, belum waktunya musim dingin tapi sudah sedingin ini..." gumam (name)

"apa aku harus bawa syal besok ya?"

     Ditengah-tengah gumaman (name), dapat terdengar suara air langit yang jatuh secara perlahan-lahan mengikuti ritme angin yang berhembus.

"gerimis..." gumam (name)

     Alih-alih (name) memfokuskan  pandangannya pada gerakan kedua telapak tangannya kemudian menghembuskan nafas hangat.

'Tap... Tap... Tap...'

'Syruk'

     Suara yang bersumber tepat disebelah kirinya seketika membuat (name) berbalik untuk melihat apa yang sedang terjadi.

     Karena sedari tadi pikirnya, hanya dia saja yang berada di dalam ruangan kelas dan tidak ada orang lain lagi.

     Seketika (name) terkejut ketika mendapati oikawa yang tiba-tiba berdiri didekat tirai lalu mulai menutup tirai tersebut.

"eh? oikawa!?" panggil (name) terkejut

     Entah kenapa (name) terdiam sejenak saat memproses apa yang telah oikawa lakukan pada tirai barusan.

'dia menutup tirai karena melihat ku kedinginan?' batin (name)

"..."

     Oikawa yang sudah selesai menutup tirai pun berbalik lalu melihat (name) yang menatap dirinya kebingungan.

"kau bisa masuk angin jika kedinginan begitu tahu" kata oikawa lembut

"o-ouh, makasih. tapi bagaimana kau bisa ada disini? bukannya ini jam makan siang kan?" balas (name) bertanya

     Oikawa pun melipat kedua lengannya lalu pandangannya melihat sekilas ke arah jendela terbuka yang letaknya jauh dibelakang ruang kelas.

"angin memberikan ku pesan, jika sekarang ada seorang gadis cantik sekelas ku sedang kedinginan didalam kelas" kata oikawa dengan nada sok keren

     Hal itu membuat (name) menatap oikawa datar sambil memutar kedua bola matanya malas menatapnya.

"tidak usah flirting, jawab yang benar" kata (name) datar

     Jawaban yang tidak sesuai ekspetasi dari (name), membuat oikawa terkekeh pelan kemudian langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan (name).

"hahaha-- baiklah-baiklah. aku baru saja kembali dari kantin setelah membeli beberapa makanan lalu memutuskan untuk memakannya didalam kelas saja" rinci oikawa

     Oikawa pun menaruh dua bungkus roti susu diatas meja (name) yang sudah ada tiga onigiri yang sepertinya milik (name).

     Bersamaan dengan itu, (name) menganggukkan kepalanya mengerti dengan oikawa yang kini menumpuh pipi kirinya.

First Sight [ Oikawa Tooru x Readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang