Happy ReadingJangan lupa tinggalkan jejak kalian
Tin
Tin tin"Sial! Telat 'kan gue. Ini semua gara-gara papi Reyhan dan mami Maudy!" kesalnya saat mengendarai mobil dengan kecepatan penuh.
Hingga beberapa menit kemudian, dia telah sampai di halaman parkir sekolahnya. Lalu dia bergegas keluar dari mobil dan berlari menuju pintu utama sekolahnya.
Saat sudah berada di depan pintu utama, penjaga yang bertugas sudah menutup rapat pintu utama.
"Yah, Pak! Kok, ditutup, sih, baru juga saya telat 20 menit," kesalnya menatap penjaga tersebut.
"Kamu sudah telat, dan tidak bisa masuk kedalam. Kamu sangat tahu peraturan sekolah ini, kan?"
"Kagak, gue anak baru, Pak. Baru juga gue pindah ke sekolahan ini. Lagian ini masih tahun ajaran baru, bukain napa nih pintu," pintanya
"Alasan saja kamu. Kalau begitu siapa namamu? Biar saya cari terlebih dahulu."
"Claire. C-L-A-I-R-E."
"Hanya itu saja?" tanya penjaga tersebut.
"Iya lah, mau apa lagi?! Ribet amat dah, Pak. Lagian tinggal buka aja susah banget, deh," kesalnya menatap penjaga itu sinis.
Penjaga tersebut tidak menanggapi perkataan dari Claire. Namun dia tengah mencari data siswa yang bernama Claire melalui sebuah tablet yang dia pegang sedari tadi.
"Kalau gue yang punya sekolah ini, sudah gue buat jalan tikus di belakang. Supaya kalau gue telat bisa lewat sana," kesalnya.
"Lagian ini sekolah juga kenapa sistem keamanannya canggih banget," lanjutnya menatap sekitarnya.
"Ternyata kamu tidak berbohong. Saya maafkan sekali ini, namun lain kali kamu tidak saya ijinkan masuk," ucap penjaga itu tegas.
Claire hanya nampak acuh saat mendengar perkataan penjaga tersebut.
"Id card mu? Kamu tidak lupa kan harus menempelkannya disitu agar bisa masuk?" ucap penjaga tersebut.
Claire lalu mencari id nya di dalam tas.
"Lah, id gue?" gumamnnya. Lalu dia menatap penjaga tersebut. "Pak, ketinggalan. Sidik jari aja lah, ya?" pintanya."Kamu ini!" kesalnya.
"Tunggu sebentar saya ambil dulu alatnya," ucap penjaga tersebut lalu mengambil alatnya.
Tak berselang lama, seorang laki-laki baru saja datang dan langsung menempelkan id cardnya begitu saja.
Claire yang melihatnya langsung mengikuti laki-laki tersebut dari belakang dan dia berhasil masuk bersama laki-laki itu.
Dug
"Awshh." Rintihnya. "Nih, tembok kenapa ada di sini coba," kesalnya sambil mengelus lembut jidatnya.
"Ngapain?" ucapnya dingin menatap perempuan aneh didepannya.
"Ganteng banget," ucap Claire tanpa sadar saat melihat wajah laki-laki tersebut.
"Hah?!"
"Lo ganteng banget!" ucapnya kembali, namun dalam keadaan sangat sadar.
Laki-laki itu mengangkat salah satu alisnya saat mendengar perkataan Claire.
"Pacaran, yuk!" ucapnya antusias.
"Gila!" sarkasnya, lalu berlalu pergi.
"Hey Dude ... lo akan jadi milik gue!" teriaknya tanpa malu pada laki-laki itu.
----
Seriusan!
Cerita ini seru pake banget, kalian harus lanjutkan dan gak boleh berhenti gitu aja.
Ada beberapa plot yang gak bakal terduga, serta tingkah karakter yang di luar dugaan.Jangan lupa bantu vote dan komennya orang baik 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Effort ( COMPLETED )
Random(Belum revisi) Part yang hilang ada di karyakarsa : deynaraa Bantu follow yuk sebelum baca, hehe Kisah gadis cantik, Claire yang mengejar seorang laki-laki tampan, cuek, dingin dan misterius dengan segala hal randomnya. Kisah gadis cantik, Claire...