E 2

30.3K 2K 116
                                    


Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian

Setelah kejadian penolakan di kantin, kini Claire tengah berada di dalam kelasnya dengan keadaan menelungkupkan kepalanya di atas mejanya.

Tak berselang lama, sahabatnya terlihat datang dan menghampiri Claire dengan perasaan kesal. Bagaimana tidak, sahabatnya meminta untuk menunggunya sebentar di depan toilet malah Claire tiba-tiba hilang entah kemana.

"Kenapa lo?" tanya kesal.

"Gue galau, tadi gue habis nembak dia la-"

"LAGI?!" tanya sahabatnya mulai meninggi.

"Gak cape lo?!" ketusnya

Claire hanya menggelengkan kepalanya.

"Di tolak lagi lo?!" ketusnya.

Claire hanya menganggukan kepalanya.

"Sudah ke keberapa kalinya lo di tolak?"

"Sampai hari ini ... sudah sembilan kali nya gue di tolak. Setiap semester gue nembak dia dua kali, berarti benar ini ke sembilan kalinya." lirihnya.

"Heran gue, punya sahabat gobloknya minta ampun. Kalau sudah soal cinta, tololnya terlalu kentara banget."

"Tapi bukan itu masalahnya Tissa...."

"Terus?!"

"Masalahnya, besok pasti dia pacaran lagi dengan perempuan lain. Setiap gue nembak dan di tolaknya besoknya dia punya pacar, terus ... dua hari kemudian putus."

"Terus masalahnya dimana?!" kesalnya.

"Gue gak rela lah dia ada status dengan perempuan lain walau sesaat." lirihnya.

"Perempuan gila!"

"Tissaa...." rengeknya lalu menelungkupkan kepalanya kembali.

"I told you! Gue bahkan sampai cape kasih tahu lo." kesalnya. Lalu duduk di bangkunya tepat di sebelah kiri Claire.

Tak berselang lama, datanglah teman satu kelasnya dengan sangat antusias. "Hot news, hot news. Masih fresh banget ini." ucapnya antusias di depan mereka semua.

"Apaan?!" celetuk teman satu kelas lainnya.

"Paling hal gak penting." celetuk Raisa.

"Ck, ini penting banget. Delano hari ini resmi pacaran sama ade kelas kita." teriaknya penuh antusias.

Deg

Atensi mereka semua menatap ke arah Claire yang tiba-tiba menatap ke arah Rima yang tengah berdiri di depan mereka semua.

"Huaa, Tissa...." rengeknya lalu menangis sambil menelungkupkan kepalanya kembali.

Tissa langsung mendekat ke arah Claire dan menenangkannya.

"Brylee? Yang benar lo?!" ketus Tissa menatap Rima.

"Beneran gue gak bohong. Delano Brylee pacaran sama adek kelas, anak kelas 2 sosial. Lagian kita kan manggilnya Delano, mana berani kita manggil dia Brylee kalau bukan teman-temannya." ucap Rima.

"Yauda, Cla, cowok banyak kali." ucap Raisa menatap ke arah Claire yang masih menelungkupkan kepalanya.

"Gue setuju. Lo cantik gue akui, dan di sekolah kita ini banyak banget cowok yang tampan. Lo tunjuk aja mereka paling mau sama lo." ucap Rima yang peduli.

"Betul - betul. Gue gendek juga sama tuh cowok, sok kegantengan betul berani nolak lo." celetuk teman sekelas yang lainnya.

"Lo mau kita satu kelas ini lakukan apa sama 'tuh cowok." celetuk Andi teman sekelasnya.

Effort ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang