Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah dua hari ini Off sibuk dengan pekerjaannya, selama itu pula Gun belum pernah bertemu dengan Off, setiap kali Gun bangun pagi, Off sudah pergi bekerja, dan ketika Off pulang, Gun sudah tertidur, seperti itu selama dua hari membuat mood si mungil buruk, di tambah Off sangat susah untuk di hubungi.
Semua itu gara-gara Luke, jika saja pria itu tidak bermain-main dengan perusahaannya, tentu Off tidak akan di buat sesibuk ini hingga tidak bertemu dengan Gun selama seminggu ini, salah nya juga karena Off terlalu meremehkan Luke, lawannya kali ini memang tidak main-main, yah mungkin singa tua itu kini mendapatkan lawan yang cukup seimbang, tapi sekuat apa pun lawannya tidak akan Ada yang bisa mengalahkannya, ia hanya di buat repot saja.
Ini sudah pukul 1 pagi, namun Off masih berada di ruangannya Dan masih berkutat dengan berkas-berkas yang menumpuk di atas mejanya, Porsche selaku sekertaris pribadinya masih menemani Off, namun ini pukul satu pagi, Porsche menutup laptop nya Dan menoleh ke arah Off dimana pria bermata sipit itu sedang menyeruput kopi hitamnya yang entah cangkir yang keberapa.
"Off hari ini kau terlalu banyak minum kopi, terlalu banyak kafein tidak baik untuk kesehatan" Kata Porsche.
Off menatap cangkir kopinya, memangnya sudah berapa cangkir yang dia minum?
"Ini sudah jam 1 pagi, kau tidak pulang?"
"Kau pulang saja Porsche, aku masih mengerjan pekerjaanku" Jawab nya.
"Memangnya kau tidak merindukan Gun?"
"Sialan, kau menyebut nama Gun, hanya membuat aku ingin memeluknya Dan memakannya!!" Grutu Off prustasi, taukah kalian seberapa rindunya ia pada anak kucingnya.