(48)

1.3K 138 35
                                    

🌸Gun for Off🌸
Book2

Chapter 48 💚

Porsche yang sedang fokus dengan pekerjaannya, teralihkan dengan suara langkah dari sebuah high heels yang bergema di lorong lantai paling atas gedung GMM corporation yang ia tempati saat ini, suara dari seorang wanita yang memakai high heels dan berjalan dengan di hentakkan.

Dan benar saja, ketika Porsche menatap lurus, Aom berjalan dengan raut wajah kesal, wanita itu melangkah dengan tegas dan kaki yang di hentakkan, sehingga langkah kakinya bergema dari high heels yang di pakainya, suara langkah kakinya bergema di lorong yang sepi, karena di lantai itu hanya ada ruangan CEO dan ruang meeting di ujung.

Porsche meninggalkan pekerjaannya dan segera berdiri ketika Aom sudah berada di depannya, di lihatnya wajah Aom yang menahan kekesalan.

"Aku ingin bicara dengan pemimpin mu!!" Kata Aom.

Porsche sudah menebak,  kedatangan Aom ke GMM corporation pasti untuk protes soal Off yang membatalkan kerja sama dengan winner group, Porsche mengangguk dan mengantarkan wanita itu ke ruangan Off yang tepat berada setelelah ruangannya.

Sekarang Aom sudah duduk di sofa yang berada di sedepan meja kerja Off, pria sipit itu sudah meninggalkan pekerjaannya dan kini menatap tamu tidak di undangnya itu, namun Off enggan untuk sekedar bangun dari kursi kebesaran nya dan menemani tamu nya di sofa.

"Apa yang ingin anda katakan nona Aom? Aku yakin sekertarisku sudah mengatakannya dengan sangat jelas" Tanya Off masih dengan wajah stay cool nya.

Aom mendengus dalam hati, ia pernah terpesona oleh pria di depannya itu, ketika Off tersenyum tempo hari, hatinya rasanya ingin melompat dan memasuki hati Off, namun setelelah ia tau betapa berbahayanya pria itu, kini ia malah takut dan tidak ingin memasuki hati Off apa lagi untuk mencurinya, rasanya dia tidak memiliki cukup keberanian, tidak seperti adikknya.

"Apa kau di sini hanya untuk diam? Aku sangat sibuk!" Suara Off menyadarkannya, Aom berdehem pelan.

"Khun Off, saya rasa sangat tidak perpesional jika anda menghubungkan masalah pribadi dengan urusan bisnis, ini hanya masakah anak-anak, aku akan menyuruh adikku untuk meminta maaf pada Gun, anda tidak perlu membatalkan kerja sama perusahaan kita dan mengambil alih semua investor" Demi apa, jika GMM corporation bukan perusahaan nomor satu di Thailand, Aom tidak ingin memohon seperti ini, apa boleh buat pamannya sangat mempercayakan proyek ini kepadanya.

Namun gara-gara adikknya berulah, ia gagal mendapatkan proyek ini.

"Nona Aom, mungkin kau berpikir ini hanya masalah anak-anak yang akan selesai jika adikkmu meminta maaf, tapi bagi ku Gun adalah prioritas utamaku, dan aku tidak akan pernah melepaskan siapapun yang sudah melakukan hal buruk pada Gun" Aom menghela nafas, ia salah bicara.

"Aku minta maaf, tapi aku mohon proyek ini sangat penting untuk ku, aku akan menghukum adikku" Terpaksa Aom menurunkan harga diri nya, jika ia gagal bekerja sama dengan GMM corporation, ia tidak akan pernah mendapatkan winner group, pamannya tidak akan melepaskan nya.

Off melihat Aom yang bersungguh-sungguh, apa lagi Off tau latar belakang Aom, Off tau jika Aom berhasil dalam proyek ini, Winner group akan menjadi milik Aom kembali, karena pamannya akan mengembalikan perusahaan itu kepada Aom.

Gun for Off Book2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang