N:Budayakan Follow sebelum baca ya
Dan jangan lupa Vomment juga
Tidak menerima Readers Sider!!🌻HAPPY READING🌻
Sekarang mereka masih berada di dalam mobil Victor tidak tau Alden akan membawa nya kemana, Victor hanya diam dan menatap jendela di sebelahnya.Sudah 30 menit tapi Alden tidak memberhentikan mobil nya, sepertinya Alden akan membawa nya ketempat jauh Pikir Victor.
Jalanan disana tidak terlalu padat dan Ramai, hanya ada beberapa kendaraan biasanya jalanan disini begitu padat saat jam pulang tapi mengapa sekarang sepi? Hening masih menyelimuti mereka Victor tidak berniat untuk membuka suara begitu juga dengan Alden.
Jantung nya sedari tadi berdegup kencang, dengan Alden disisinya membuat Victor seakan-akan ingin meninggal, ketampanan Alden tidak bisa di expresikan dengan Kata-kata.
Alden sekali-kali melirik ke arah Victor dan kembali fokus ke depan, Diam-diam Alden memperhatikan Victor yang sedang tegang.
"Kenapa tegang Vic?" Tanya Alden memecah keheningan, lagi.
"Eh-tidak apa-apa" Jawab nya.
"Bawa santai aja, lagian aku ga bakalan bawa kamu kemana-mana" Ucap Alden dengan sedikit tertawa.
Victor yang mendengar itu hanya Tertawa canggung, ntah apa yang merasuki dirinya hingga membuat ia seperti ini.
Jam menunjukan pukul 16.03 hari mulai sore, Sunset terlihat di sebelah kaca mobil Victor, sudah 1 Jam lebih Mobil Alden tidak berhenti-berhenti.
"Oh ya Vic boleh aku minta Nomer Whatsapp kamu? Nanti kalau ada apa-apa aku bisa minta tolong kamu" Ucap Alden sambil tersenyum.
"Iya boleh Den" Balas Victor dengan Senyum Kikuk, tolong selamat kan dia dari situasi ini ketampanan Alden seperti ingin membunuhnya.
"Ini Handphone nya tolong kamu ketik" Titahnya.
Victor hanya mengangguk dan mulai mengetik, Victor tidak sengaja melihat isi kontak Alden hanya kebanyakan Laki-laki ada Perempuan tapi hanya teman kuliah nya saja, banyak Perempuan yang ingin meminta Di Save balik tapi Alden hanya mengabaikannya.
Victor hanya senyam-senyum ternyata Alden tidak merespon Perempuan-perempuan Gatel-ganjen-Caper itu, Alden Diam-diam melihat Victor yang sedang Senyam-senyum di depan Handphone nya. "Udah Vic?" Tanya Alden, didalam hati nya ia merutuki dirinya karena tidak sengaja melihat senyum manis Victor.
"Eh-ini u-udah" Balas nya gugup.
Alden hanya Tertawa sedangkan Victor ia sedang menahan malu, ternyata Alden melihat ia yang sedang senyam-senyum di depan Handphone Alden.
"Eee sebenernya kita mau kemana den?" Tanya Victor.
"Kita akan pergi ke suatu tempat, nanti kamu juga tau Vic" Balas Alden, Victor hanya mengangguk mengerti.
Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, tempat nya sangat ramai dan Indah. Victor hanya mengikuti Alden dari belakang karena Jujur saja Victor tidak tahu tempat ini.
"Kenapa di belakang? Di samping jangan di belakang kayak ngintilin kucing aja" Celetuk Alden saat melihat Victor mengikutinya dari belakang.
Memang mereka seperti kucing, Victor yang mendengar itu menahan malu dan pindah ke samping Alden, "Nah ini baru bagus" Katanya yang membuat Victor salah tingkah.
Alden sekarang sedang membayar tiket masuk, Victor hanya celingak-celinguk seperti anak hilang yang sedang mencari ibunya, "Kamu gak pernah kesini ya?"
"Gak pernah, tempat ini asing banget padahal dulu sering keliling-keliling Jakarta tapi gak tau tempat ini" Ucap nya.
Alden hanya mengangguk mengerti, "Sekarang masuk yuk?" Ajaknya. Victor hanya menuruti kata Alden ia tidak ingin berpisah bukan alasan Victor ingin selalu nempel sama Alden tapi Victor takut nyasar kayak dulu.
Flashback On
Waktu itu umur Victor baru menginjak 11 tahun, Victor di ajak oleh Tante nya ke Semarang berlibur di akhir tahun.
Perjalanan cukup jauh dan harus menggunakan jalur penerbangan, Victor berangkat hanya dengan Tante dan Om nya Victor tidak punya sepupu ada juga jauh di luar negri.
Semua sepupu Victor tinggal di tempat jauh, seperti anak Tante sama Om nya dia tinggal di Luar negri untuk sekolah dan tinggal bersama Nenek Victor.
Nenek Victor keturunan orang negri, New York dan Victor juga sering ke New York kalau ada waktu luang seperti libur sekolah dan Akhir tahun, akhir tahun ini Victor tidak pergi ke luar negri ia ikut bersama Om dan Tante nya.
Victor juga aslinya orang semarang ia hidup disama selama 5 tahun dan akhirnya memutuskan untuk pindah ke Jakarta, setelah Pindah Victor tidak pernah ke Semarang lagi selama 8 tahun.
Ada alasan kuat mengapa keluarga Victor pindah, Kakek dan Nenek Victor melarang keras saat itu karena tidak ingin berpisah dengan cucu kesayangan nya.
Akhirnya Victor, Om dan tantenya sampai di bandara Semarang perjalan nya cukup jauh dan Victor kelelahan saat berada di Pesawat.
Sekarang mereka sedang menunggu jemputan Pribadi Om Victor, mereka tidak langsung pulang melainkan pergi ke tempat wisata yang paling terkenal seperti Puncak tapi tidak terlalu tinggi.
Disana juga ada tempat bermain khusus anak-anak, Om Victor sedang membeli tiket masuk dan Victor menunggu bersama Tante nya. Saat Victor melihat sekitar ia tertarik dengan salah satu toko yang memperlihatkan cara memasak.
Tante dan Om Victor tidak menyadari kalau Victor tidak ikut bersama Mereka, Victor keasikan hingga lupa kalau Om dan Tante nya ntah kemana.
Victor panik begitu juga dengan Om dan Tantenya, Om Victor mencari kesana-kemari tapi tidak menemukan Victor.
Petugas di sana juga mencari keberadaan Victor, selama kurang 1 jam Victor akhirnya menemukan Victor dengan keadaan Lusuh karena di luar hujan.
Victor ketakutan karena di ganggu anak-anak nakal yang berada di sana, wajah Victor sangat pucat baju nya robek-robek karena anak nakal itu dan akhirnya Victor Pingsan dan di bawa ke rumah sakit terdekat.
FLASBACK OFF
Ngeri saat Victor membayangkan kejadian itu, Alden dan Victor memasuki area Wisata itu Alden memilih tempat yang paling bagus yaitu di atas mereka harus melewati beberapa tangga yang panjang.
Untung saja Alden sudah membeli Air minum 2 botol untuk nya dan Victor, baru naik 20 tangga Victor sudah kecapen. "Tunggu den... Capek..." Ucap nya dengan napas tersenggal-senggal.
Alden yang melihat itu menyodorkan air Aqua dari tas nya, "Nih minum" Ucap nya sambil menyodorkan satu botol Aqua tidak lupa dengan senyum manisnya.
"M-makasih.. Den" Victor menerima air yang di berikan Alden, Lama-lama Victor Diabetes karena terus-terusan melihat senyum manis Alden.
Mereka melanjutkan menaik tangga, dan akhirnya sampai disana Victor hampir tepar dan kehilangan nafas nya tetapi Alden tidak 'Sepertinya Alden udah sering kesini jadi gak tepar' itu lah yang ada di pikiran Victor.
Saat mereka sampai di suguhin dengan sunset yang indah membuat Victor terpana melihat nya 'Indah' ucap nya dalam hati, Alden dan Victor duduk di salah satu kursi Kosong.
~LASKAR PELANGI~
TBC-!!!
makasih yang udah Vomment🐱❤
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR PELANGI
Novela JuvenilLASKAR PELANGI By.@Jinoraa54 Follow dulu sebelum baca!! "Kita punya cinta, tapi dunia punya Norma" "Tenang saja, aku akan terus mencintaimu sampai akhir hayat kita" "Janji?" "Janjii" Keduanya mengeratkan jari kelingking mereka tanda mereka akan mene...