"H-hyung.. Sepertinya nasib kita sama.. Uhuk-"
"Huh.. Huh.. Elic.. Bertahan dan-uhuk-pergilah! Masih ada waktu untuk kamu pergi dari sini!"
"Aku tidak bisa hyung.. Kaki ku mati rasa.. Kenapa tidak hyung saja yang pergi? Heh.."
Elic menyeringai lalu memuntahkan darah.
"Kenapa? Uhuk-"
"Elic... Andai saja aku kuat.. Kamu tidak akan mati.. Hiks.."
"Hei hei! Hyung berhenti menangis.. Kita tidak bisa membaca masa depan jadi, kita tidak tahu apa yang terjadi pada kita dan akhirnya menjadi seperti ini haha.."
"Jika saja aku tahu dari awal bahwa kamu protagonisnya.." bisik Elic.
"Apa yang kau katakan?"
Elic mengelengkan kepalanya dan bersandar lemah di dada Sung Jin-woo. Matanya mulai meredup nafasnya mulai melemah membuat Sung Jin-woo yang melihat ini menangis.
"Elic! Elic!"
Patung-patung mulai bergerak mendekat, salah satu patung raja tersenyum melihat pemandangan yang seperti pengorbanan yang indah di matanya.
"H-hyung.. Jika kamu masih hidup.. Aku uhuk.. Aku berharap kamu memberi ku anggur di bunga anggrek.. Kau tahu.."
Suara Elic semakin kecil didengar Sung Jin-woo. Dia tahu, ini permintaan Elic tapi bagaimana? Dia akan mati begitu juga dengan Elic, tapi setidaknya Sung Jin-woo masih ingin mendengarkan suaranya untuk terakhir kali. Dia menangis, perasaan lelah, sakit, putus asa. Semuanya bercampur menjadi satu..
Dia melihat wajah pucat pihak lain di dadanya.
"K-kau tahu kan.. . Bunga angg.. rek.."
"Elic dengarkan aku! Uhuk-"
"Tolong dengarkan aku, aku sebenarnya! Uhuk-uhuk"
"It-u.. Lambang ku... Na.. Ma.. H-hyung.."
"Aku sebenarnya menyukai mu Elic!"
Sung Jin-woo melihat kematian pihak lain, dia tidak tahu apakah pengakuannya dapat di dengar pihak lain tepat waktu atau tidak tapi saat ini dia benar-benar menangis dengan putus asa. Patung-patung mulai mengerakan pedang mereka.
Sung Jin-woo menghadapi mereka dengan tatapan kebencian dan keputus asaan..
Sampai akhir hayatnya matanya selalu tertuju pada mayat di dadanya yang sekarang telah menjadi penampilan yang berdarah..
'Jika aku memiliki kekuatan.. Aku akan..'
****
Ding!
[Mission : Mati bersama Protagonis Sung Jin-woo Complate ✔]
[Selamat anda telah mendapatkan item Death Mask]
[Selamat anda telah mendapatkan Egg Pet Anonim]
[Selamat anda mendapatkan 3 Stone Respawn]
[Selamat anda mendapatkan 1 paket setahun minuman Ichiocha]
{Selamat datang kembali host}
"...."
"Yah.. Sistem apa yang di katakan Hyung terakhir kali? Aku tidak mendengarnya"
{Saya juga tidak tahu host..}
"Oh oke.. Terus apa.. Apa yang kita lakukan sekarang?"
***
"Akhirnya aku menemukanmu Elic.."
"Ah! Tunggu! Tunggu! Hyung! Kamu salah paham!"
"Sudah berapa lama kamu sembunyi dari ku?"
"Tunggu dulu hyung! Aku-aku! Em!"
'Sistem bantu aku! QAQ'
Sistem : maaf host! Sistem saya sepertinya sedang terkena virus! QAQ
"Kemana kamu mau pergi?"
"QAQ!"
'Lain kali aku buat drama kematian untuk melarikan diri darinya!"
Sung Jin-woo sudah menebak apa yang di pikirkan pihak lain. Dia tersenyum dingin.
"Mau melarikan diri lagi? Larilah.. Kemana pun kau lari, aku akan selalu bisa menemukan mu Elic.."
Elic yang sedang terjebak diantara hidup dan mati, menangis membatin menghadapi pernyataan protagonis dunia ini.
'Brengsek kau sistem! Gara-gara misi mu protagonis ku membelok!'
Sistem yang tidak bersalah : QAQ!
Akan rilis fanfic pertama pada tanggal 17 Mei 2022.
Nantikan kisahnya~
Anyway, sebelum rilis. Aku ingin kalian para readers bagi² recomendasikan makanan ringa-berat, minuman juga siapa tahu author bakal masukin ke sini buat hadiah misi Mc.
Mungkin ada beberapa yang di plesetin juga ada yg enggak wkwk. Tolong komentar tentang makanan yah~
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] I Hate This System! (Fanfic Solo Leveling)
ActionAngga pengen hidup tenang tapi tiba-tiba sistem yang mirip setan muncul dan menyuruhnya untuk melakukan misi apa pun! Misinya tidak jelas sama sekali! Lihat sendiri, ini membuat Angga setiap hari naik darah! ngajak gelud dengan sistem bajingan. [Mi...