CHP 9 : Double Dungeon

1.7K 402 59
                                    

Kuncinya pasti ada di tablet tertulis itu.

".. Menyembah Tuhan"

Kalimat itu di ucapkan dengan keras.

Elic melihat patung-patung di sekelilingnya, sementara itu mereka membicarakan tentang tablet di depannya.

Elic menatap ke arah patung itu dan sesuatu terjadi, pupil mata Elic melebar dan jantungnya berdegug kencang.

"Hyung!"

Boom!

Tapi untunglah Jin-woo dapat menghindar dari serangan patung itu.

'Sialan dengan patung itu!'

{Host! Tenanglah! Atau anda akan mati dalam misi ini jika tidak mengikuti alur ceritanya!}

'Aku tahu, sialan! Tapi tetap saja aku tidak bisa tidak khawatir plot akan menyimpang brengsek!'

{Tenang host! Jika ada sesuatu yang salah dengan keadaan misi dan plot dunia, saya akan tahu ada yang salah. Saya pasti akan memberitahukan anda sebelumnya}

Elic mengertakan gigi dan menarik nafas untuk meredakan amarahannya.

Elic mengikuti dan mengamati semua orang di sekelilingnya, dia juga tetap waspada tapi kali ini kewaspadaannya di tingkatkan ke mode serius.

Perdebatan di depan Elic tidak dapat ia hiraukan karna dia sedikit mengingat kejadian ini. Hanya saja Elic masih khawatir dengan bagian akhir dari dungeon ini.

Mereka membungkuk setelah mendengarkan apa yang dikatakan Jin-woo.

Tapi..

Cahaya mata patung yang jelek itu berubah warna menjadi merah darah. Seperti mata ruby.

Penampilan itu hanya sebentar dan menghilang kembali menjadi normal.

Semua orang mulai merasa lega, tapi Elic tidak, dia merasa merinding.

Tiba-tiba patung besar itu berdiri membuat semua orang terkejut.

"A-apa?! Bukankah semuanya sudah berakhir?!"

"Tidak, tidak mungkin!"

Mereka di penuhi dengan rasa takut, keputuasaan dan teror di hati mereka.

Patung itu mulai melihat sekelilingnya dan mulai berjalan ke arah mereka.

Boom!

Dengan setiap langkah yang di ambil, patung itu mengguncang bumi.

Boom!

Sosoknya yang besar sedemikian rupa hingga kepalanya hampir mencapai langit-langit.

Boom!

Karna ukurannya yang tipis memberikan tekanan pada Hunter, perlahan-lahan dia menutupi cela di antara mereka.

Para hunter mulai putus asa dan menjerit ketakutan. Mereka mulai mengutuk Jin-woo. Elic tidak tahan dan mulai berteriak.

"Diamlah bajingan! Jika kalian tidak diam semuanya akan mati!"

"Jangan menyalahkan orang lain! Tenanglah! Masih ada jalan lain! Dari pada harus ribut dan bunuh diri!"

Semuanya tidak lagi mengutuk tetapi mereka menatap Jin-woo dengan harapan yang tersisa.

Jin-woo mengertakan gigi dan menjawab.

"Kalian harus membungkuk di depan patung itu!"

Semua orang menjadi bingung.

"Membungkuk?"

"Membungkuk pada benda itu?"

Mereka mulai mengutuk lagi dengan cemas.

[BL] I Hate This System! (Fanfic Solo Leveling)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang