CHP 10 : Mati Di Pelukan Protagonis!

3.1K 436 85
                                    

"Terima kasih, sudah menyemangati ku sampai hari ini Elic"

****

Dari 17 hanya 6 yang tersisa..

Tuan Song kehilangan satu lengannya dan sekarang Jin-woo kehilangan kakinya.

Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar di seluruh ruangan.

Di pusatnya, tanah dengan lingkaran sihir yang tertulis di atasnya mulai naik, membentuk platform.

Jin-woo menyadari bahwa peraturan terakhir telah tiba.

Lalu Elic kembalil menangis membatin..

'Huaaaaa.. Sistem! Aku tidak tahan! Ambil aku! Segera kita tinggalkan tempat ini! Aku tidak ingin melihat protagonis mati di depan ku! Hiks-'

{Tenang host! Tenang! Ini adalah misi kita! Protagonis tidak akan mati! Host tahu sendiri kan! Ayo host berjuang! Sebagai lelaki jangan menjadi seorang pengecut! Anggap saja ini hanya permainan atau kelas akting host..}

'Tapi.. Tapi.. '

{Anggap saja ini hanya pelajaran tambahan Akting di masa depan.. Ehem.. Host pasti akan banyak menghadapi hal seperti ini nantinya}

'Hah? Apa maksudmu banyak?'

{Host harus kuat! Ayo host bertahanlah!}

Sistem : Apakah ini perasaan yang di rasakan manusia sebagai firasat?

Tanah yang naik berhenti setelah memiliki tinggi setinggi pinggang.

"Sebuah altar.. "

Jin-woo dengan linglung berbicara pada dirinya sendiri.

Elic melihat batu di depannya dengan permusuhan yang mendalam dalam benaknya.

"Ini benar altar.. Altar persembahan"

Seketika semua orang menatap Elic secara bersamaan, Elic yang menyadari ini ingin memukuli kepalanya sekarang.

Tapi memang benar seingatnya itu adalah kasur daging manusia sebagai wadah piring untuk persembahan.

Setelah mendengarkan Elic, semua orang memiliki wajah biru. Arti kata persembahan sudah di ketahui.

Siapa yang harus di korbankan selain mereka? Mereka tidak ingin mati di sini, masih ada keluarga di luar sana yang menunggu.

Pikiran semua orang menjadi kusut.

Saat itu tuan Kim berbicara yang pertama.

"Pengorbanan.."

Benar, pengorbanan. Semua orang saling memandang dan Jin-woo memiliki firasat buruk tentang ini.

Tuan Kim mulai mengelurakan pedangnya, seketika semua orang berkata dengan panik.

"Hei, Tuan Kim! Mengapa kamu mengambil itu sekarang?"

"Mari kita bicarakan ini, bicara!"

C rank, tuan Song adalah yang tertinggi di party itu. Dengan dia keluar dari komisi, tidak ada orang lain di party itu yang bisa Menandingi tuan Kim, yang keahliannya bahkan bersinar di antara para rank D lainnya.

Lalu tuan Kim mengarahkan pedangnya ke altar.

"Apakah kalian ingat perintah terakhir? Ya, 'Buktikan Imanmu' lalu altar ini muncul tiba-tiba.. "

Tatapan tuan Kim beralih ke Jin-woo.

"Kita harus mengorbankan seseorang di altarkan.. Tuan Sung?"

Jin-woo mengangguk, itu juga tebakannya. Salah satu dari 6 yang hidup harus menjadi korban.

[BL] I Hate This System! (Fanfic Solo Leveling)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang